{sial day}

14 4 0
                                    


Suatu pagi di keluarga daniswara, mereka sedang sarapan bersama di meja makan. Tama putra daniswara dan rita taletta daniswara sangat heran pada ketiga anak nya yang saling dia dan melirik satu sama lain. Nara malam dgn wajah cemberut, vano makan dgn wajah ketus sedang kan kara makan dgn raut Wajah bodo amat.

"Kalian kenapa sih diem mulu, " tanya tama sang papa.

"Kalian ada apa sih, kalau ada masalah itu bicara doang, jangan diem aja, supaya mama papa tau masalah nya apa, " ucap rita sang mama.

"Nih dua anak papa mama, udah lancang pulang larut malam karna ikut balapan, mereka berdua juga bolos sekolah, karna hal yang gak penting, " pejelasan dari ka vano. Membuat tama dan rita kaget.

"Balapan itu penting buat gue,bukan hal yang barusan lo omongan dan lo gak usah ngatur hidup gue, " ucap kara tak Terima

"Ya ampun kara nara apa lagi kalian itu perempuan'' nasehat rita sang mama.

''Maaf",ucap kara sekilas.

''Lihat tuh bicara sama aja kaya gitu, gak tau sopan santun, "sindir ka vano pada kara.

''Sabar kara, jangan terbawa emosi ''batin kara menenangkan kan diri supaya terbawa emosi.

" udah ka vano, jangan nyalahin kak kara terus, "ucap nara membela.

" kamu diem nara !! Disini bukan kara aja yang salah tapi kamu juga. ''Bentak ka vano membuat nara ketakutan.

''Vano juga bicara kamu''. Sentak sang papa.

''Pah kara dan nara itu salah, mereka harus di kasi hukuman, kalau gak di kasi hukuman pasti mereka bakal semena mena lagi'', ucap ka vano tegas.

"Vano jangan terlalu kasar sama mereka, ingat mereka adik kamu", nasehat sangat mama.

" vano gak bakal kasar"sama  mereka tapi hukuman nara. Dia gak boleh keluar rumah lagi tanpa seizin ka vano, uang jajan ka vano  potong, sama kaya kara juga dan motor lo kara gua sita ". Ancam ka vano pada kara dan kara yang tak Terima.

" ka vano, gak bisa gitu dong, masa iya uang jajan Nara dipotong dan gak boleh keluar sama temen temen".ucap nara tidak Terima.

"Itu hukuman buat kamu, jika kamu melanggar liat aja akibat nya", Ancam ka vano pada nara  yang sudah pasrah.

" vano jangan keterlaluan sama adik  kamu sendiri ", pesan sangat mama.

" gak mah, keputusan vano udah bulat. Gak bisa di ganggu-gugat" ucap vano. Kara pun terbawa emosi, kara pun menghentakkan garpu yang kara pegang karna geram dengan ucapan ka vano

Plak ", suara hentakan di meja pun terdengar keras, kara pun berdiri, dan menatap vano dengan rasa ke musuhan.

" gue udah sabar sama lo, dan gue udah hormat sama lo, karena lo anak yang paling tua disini, tapi sifat lo egois  tau gak, ok fine gua sama nara salah, tapi gak seharusnya lo berfikir kaya gitu,"ucap kara dgn apa yang ia rasa kan pada vano

"lo kalau mau hukuman gua silahkan kan tapi jangan nara karna apa lo tau kan nara itu gimana , dia cuma anak yang manja hanya  ingin merasa bahagia  dia gak tau apa, gua rela mati kalau cuma karna nara, dan lo berfikir kelewatan, " jelas kara emosi dan langsung pergi tidak menyelesaikan sarapan pagi nya

"Kara pun menyandang tas dan mengambil kunci motor, dan  keluar menutup pintu dengan keras.

" kak, kak kara, tungguin dong, kalau kak kara duluan nara sama siapa berangkat sekolah, "teriak nara pada kara yang sudah menjalan kan motor nya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 04 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

pacar ku ketua osisWhere stories live. Discover now