Chapter 9

1K 52 16
                                    

Kamulah cinta pertama (pertama)

Sudah terpendam lama

Sekarangkah ataukah tidak sama sekali

Harus berani...

Bilang cinta itu tidak mudah

Ku malu teramat malu

Untuk bilang cinta padamu

Ku berlatih seharian...

GAC – Bilang Cinta


Setelah hari itu, Chelsea masih tetap menghindari Deva. Dia masih tidak tau apa yang mesti dia lakukan, sementara itu Deva juga melakukan hal yang sama seperti apa yang Chelsea lakukan.

Apa bener dia suka sama gue? Tapi dia nyuekin gue...

Kalo emang dia suka sama gue, dia gak mungkin nyerah secepat itu kan?

Berarti sebenarnya dia gak suka kan sama gue....?

Chelsea terlalu sibuk dengan fikirannya, sampai dia tidak menyadari ada seseorang yang menghampirinya.

"Hai Chelsea.."

Chelsea lupa seharusnya dia tidak melewati jalan ini, karena kemungkinan bertemu dengan pria ini sangatlah besar.

Ahh.. Bego gue!

Setelah dia berhasil membawakan drama musikal yang dia perankan Pensi kemarin, Chelsea langsung menjadi cewek populer disekolahnya. Semua orang disekolah akhirnya menyadari betapa cantiknya seorang Chelsea Elisabeth. Tidak hanya cantik Chelsea juga pandai berakting, bernyanyi dan juga menari. Belum lagi dengan kepribadiannya yang sangat ramah, baik, dan juga termasuk murid yang pintar dikelasnya. She's almost perfect.

Chelsea tidak mau menjadi tenar, tapi itu terjadi begitu saja. Sepertinya bukan hanya Deva yang makin bertambah fansnya dan menjadi semakin terkenal, tetapi Chelsea juga.

Sudah mau seminggu pria yang bernama Boy William ini berusaha untuk mendekatinya. Kelihatan sekali bahwa Boy sangat menyukai Chelsea. Semua orang juga bisa melihat itu. Tetapi Chelsea tidak merasakan hal yang sama. Bukan berarti Boy banyak kekurangan, tidak. Dia merupakan Ketua OSIS, dia sangat pintar, tampan, easy going. Tetapi Chelsea tidak bisa memaksakan perasaannya.

Dia tidak mau memberi Boy harapan, karena dia tahu sekali bagaimana perasaan jika apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Itu sangat sakit.

Oleh karena itu, Chelsea selalu berusaha untuk menolak Boy dengan sopan. Dia selalu membuat sesuatu diantara mereka jelas. Tapi Boy tidak pernah menyerah. Dan itu membuat Chelsea merasa terganggu.

"Hallo kak Boy..." Chelsea menyapa dengan sopan.

"Kamu udah mau pulang?" Boy bertanya.

"Iya kak." Jawab Chelsea pendek.

"Mau di....."

Boy baru saja mau menawarkan Chelsea tumpangan untuk pulang ke rumah ketika Chelsea memotong ucapannya, "Terima kasih banyak kak, tapi kayaknya gak perlu deh." Chelsea berusaha untuk sopan tapi itu sepertinya tidak mempan untuk membuat laki-laki itu mengerti. Jadi Chelsea berusaha untuk menolak secara langsung.

Boy merasa kaget dengan penolakan Chelsea yang terang-terangan seperti itu, tapi kemudian dia tersenyum. "Look.. Chelsea, aku tau kalo kamu gak suka sama aku... sebenarnya 'belum' lebih tepatnya. Tapi, kamu mungkin belum tau bahwa aku bukan tipe orang yang cepat untuk menyerah. Ayolah, aku cuma mau nganterin pulang kok." Seperti yang Chelsea duga, dia memaksa.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang