6. Takut obat

80 12 1
                                    

" BECKY FREEN BUKAN CEGIL, BECKY BECKY BECKY. "

Becky sangat kesal tanpa bicara ia lansung menarik tangan Freen dan duduk di sofa usang yang ada disitu, dimana tempat Freen biasanya tidur (Bolos), Freen ingin sekali memukul cewe didepannya tapi ia sungguh lelah.

Menghadapi wanita didepannya ini, dengan cepat Becky mengeluarkan P3K untuk mengobati luka diwajah Freen tapi sayangnya yang becky dapat adalah emosi, karena dari tadi Freen menghindar untuk diobati, saking emosinya Becky mengambil roti di tasnya lalu memasukkan roti itu ke dalam mulut Freen.

Seketika Freen lansung tenang sambil memakan roti itu, dengan kesempatan yang ada Becky lansung mengobati wajah Freen.

" Oke, Sekarang jangan banyak gerak, Kalo lo nurut bakal gua kasih roti lagi, diem aja ya, makasih udah nolongin gua tadi " Becky mulai mengobati luka Freen.

" Awww sakittt... pelan pelan "

" Ah iya maaf ya, ini pelan pelan "

Selama diobati Freen tenang tanpa suara, Karna apa? Ya karna roti lah dia tenang, Becky memperhatikan Freen yang makansambil tertawa kecil karena pipi Freen yang bulat itu.

Becky merapikan P3K nya tapi sesaat kemudian dia salfok dengan tangan yang menggenggam erat ujung bajunya.

" Pfftt... Ternyata dia takut sama obat, aw lucu banget sih anak ini pengen gua cubit " Ucap becky dalam hati.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan Becky mengambil foto tangan Freen yang menggenggam erat ujung bajunya.

" Gimana udah enakan?? Masih ada yang sakit ga Freen? " Tanya becky setelah mengambil gambar itu.

" Roti? Rotinya gimana?? " Pertanyaan yang menurut Becky cukup menggemaskan.

" Ada ada, bentar gua ambil, gua suapin aja ya, lo diem aja disitu biar ga kena luka diwajah lo "

Dalam hati Becky berkata
" Bisa bisanya lebih mentingin roti dibandingkan lukanya untung lo masih gemesin kalo ga ... "

" Eum... Makasih buat rotinya hehe "

" Makasih kembali Freen, lo udah bantuin gua, ini cuma roti doang santai "

" Kalo keluar jangan terlalu pendek ya roknya takut lo kenapa napa "

" Iya tenang, makasih buat tadi, By the way lo pecandu asap? " Tanya Becky.

" Ga, gua pecandu minum, yang tadi cuma buat manis doang "

" Freen lo... Ah temen temen lo mana?? Pecandu asap juga?? "

" Gua gapunya temen tuh "

" Eh maaf... " Becky menatap freen dengan sedikit khawatir

" Gua gak butuh kasian lo, emang gua gak pengen punya temen makanya sendiri, udah ah mending lo masuk kelas, lo masuk siang kan? " Freen berdiri sambil melihat bajunya ada yang kotor atau tidak.

" Sana kekelas masih ada waktu 15 menit lagi jadi masih keburu, jangan bolos yee.... gua aja yang bolos lo jangan " lanjut freen.

" Freen jangan nakal, lo masuk kelas juga sana " balasan becky.

" Ya ya yaa nanti gua masuk, yaudah gua duluan ya "

Freen lansung berjalan ke arah tangga tanpa menunggu respon becky tapi seketika freen berhenti karena becky menahan sekaligus membalikkan tubuhnya.

" Freen gua gasuka asap lo itu, ganti dengan yang ini ya ini lebih enak hehe " Becky tersenyum dan meletakkan banyak permen disaku freen lalu satu permen yang sudah dibuka bungkusnya dimasukkan kedalam mulut freen.

Always Happy My UniverseWhere stories live. Discover now