Lord Of The Mysteries {2} (201-400)

Chapter 378. Pertunjukan Dimulai

Dengan mahkota hitam dan baju zirah yang kokoh, Klein berdiri di ambang pintu, menyesuaikan diri selama beberapa detik, dan mengambil satu langkah ke depan.

Tubuh fisiknya diam-diam melewati pintu dan memasuki vila Capim.

Hal pertama yang ditemuinya adalah aula luas dengan banyak kursi dan rak pakaian, dan di belakangnya ada aula megah dengan tema warna utama emas.

Tidak ada langit-langit, hanya kubah setinggi tiga lantai. Sebuah lampu kristal raksasa digantung, dan di setiap “kelopak” ada lilin berwarna putih mutiara.

Melalui pintu tebal dan berat di sebelah kiri aula terdapat ruang makan yang elegan dan indah. Aroma daging panggang paling pekat di dalamnya, menyembunyikan bau alkohol dan makanan lainnya.

Klein tidak terburu-buru memasuki ruang makan. Dia mengitari sebagian bagian luarnya terlebih dahulu, sesekali mengulurkan tangannya untuk menarik pipa gas berwarna putih keabu-abuan. Tampaknya dia sedang bereksperimen dengan kekuatan fisiknya, setelah membawa kartu Dark Emperor, untuk melihat seberapa besar pengaruhnya terhadap dunia nyata.

Meskipun dia adalah seorang Seer dan Clown, Tubuh Roh Klein hanya memiliki kemampuan intuisi yang terpisah dari ramalan. Dia hanya memiliki dua kekuatan seperti mantra, yaitu menyerang jiwa secara langsung dan membekukan target melalui kontak. Begitu dia maju ke Urutan Magician, bahkan jika Klein tidak mengandalkan kekuatan Beyonder dari tubuh fisiknya, dia masih bisa menggunakan Pengganti Patung Kertas dan Peluru Udara dalam kondisi Tubuh Rohnya.

Selain itu, ia mulai dapat merasuki orang lain dan mendapatkan kendali dasar atas targetnya.

Ditambah dengan kartu Dark Emperor, kekuatan Tubuh Rohnya meningkat, dan jumlah barang yang bisa dia bawa meningkat. Kekuatannya yang seperti mantra, yang bisa menyerang jiwa secara langsung, berevolusi menjadi Jeritan Spectre. Hal tersebut menghasilkan gelombang suara yang tidak terdengar oleh manusia namun mampu merusak jiwa seluruh makhluk hidup di area tersebut. Demikian pula, efek beku yang diperoleh dari kontak jelas diperkuat.

Setelah memastikan semuanya, dia menemukan sudut dinding dan menembusnya untuk memasuki ruang makan.

Kemudian, sambil menekan semua emosinya, dia menyapukan pandangannya ke meja panjang.

Adegan Harras dengan wig putihnya, Katy dengan blus tipisnya, Parker dengan wajah tua meminum anggur merah, dan Capim yang agak montok sedang mengiris steak iga menarik perhatiannya.

Klein mengalihkan pandangannya dengan cepat, tidak berani melihat terlalu jauh, jangan sampai beberapa Beyonders akan menemukannya melalui persepsi spiritual mereka.

Dengan bantuan pancaran spiritual dari para pelayan pria dan wanita yang berdiri di sekelilingnya, yaitu—warna aura mereka, dia dengan hati-hati mengelilingi ruang makan dan menemukan tata letak yang tepat. Misalnya, luas ruang makan setara dengan luas total ruang tamu, ruang makan, dan ruang aktivitasnya. Contoh lainnya adalah adanya perapian yang menggunakan arang. Itu menghangatkan seluruh ruangan melalui pipa. Ada enam belas lampu gas yang elegan, dan pencahayaannya bercampur, membuat ruangan tampak seperti siang hari. Di seberang perapian ada dinding yang digantung bingkai foto. Ada sketsa dan lukisan cat minyak, semuanya karya seniman terkenal.

Belize yang berjanggut itu tidak ada di sini. Dia seharusnya berganti giliran kerja di ruang bawah tanah… Agar Beyonder bersedia melakukan pekerjaan kasar seperti itu, Capim jelas tidak terlibat dalam masalah sederhana perdagangan manusia… Klein berpikir selama beberapa detik, lalu dia bersandar pada  lukisan cat minyak dari ruang bawah tanah tersebut. matahari terbenam. Dia memasukkan tangannya ke dalam tubuhnya dan membuka tutup botol berwarna coklat bening.

Itu adalah Botol Racun Biologis!

Alasan mengapa dia begitu memperhatikan waktu dan memilih untuk tiba pada waktu makan malam adalah karena, pada saat ini, para tokoh utama berkumpul di sini dengan cara yang paling tertib. Yang paling menguntungkan baginya adalah menggunakan Botol Racun Biologis!