Mark ketagihan menjual bunga di toko milik papanya itu.setiap hari ia belajar.Memahami makna-makna bunga dan cara yang tepat untuk merawat mereka. Meski Mark terlihat Manly untuk bunga-bunga itu,Mark sama sekali tak ambil pusing.Baginya membantu Papanya lebih menyenangkan daripada bergelut dengan dunia Daddy-nya.Mark sudah memilih cita-cita baru untuk dirinya kelak.Benar,dirinya ingin menjadi seorang insinyur.Tapi entahlah,Jika Mark ingin menjadi insinyur dia harus mengatur pembagian waktu yang tepat untuk pekerjaan Daddy-nya.Jaehyun berkata pada Mark jika dirinya penerus segala yang Jaehyun lakukan saat ini.

Setelah sarapan selesai,mereka bersama membuka toko bunga milik Taeyong.Di hari libur seperti ini,biasanya akan banyak pengunjung yang datang. Mark dan Alana harus berusaha keras agar Taeyong tidak kelelahan yang akan membahayakan adik mereka.Mark belajar bagaimana caranya merangkai bunga yang benar,semakin lama dia mulai lihai.Taeyong menyerahkan bagian Wrapping kepada Mark kadang masih dibantu oleh dirinya sendiri. Sementara Alana,ingatannya sangat bagus untuk mengingat bunga. Ialah yang akan mengambilkan Mark bunga-bunga apa saja yang kakaknya itu butuhkan. Taeyong? Kasir saja.

Upaya Mark dan Alana sangat berpengaruh besar pada Taeyong. Tidak sedetikpun anak-anaknya mengeluh capek. Setiap minggu, Jaehyun akan membawa seorang tukang pijat ke rumah mereka untuk memijat anak-anaknya. Makanya Mark dan Alana tidak akan mungkin pernah capek. Lagi pula, ini adalah pekerjaan yang sangat mereka sukai bekerja di toko bunga sangat menyenangkan.

Meski Mark dan Alana tidak digaji, berada dekat dengan papa mereka adalah poin utamanya. Di rumah, mereka akan lebih mendekatkan diri dengan jaehyun. Tapi di toko ini, mereka akan lebih dekat dengan Taeyong. Alana sudah tidak pernah sedih lagi dengan ibunya. Rosaline juga tidak terlalu peduli kepada anak-anaknya. Hanya beberapa kali saja ketika dirinya pulang dari bepergian ke luar negeri atau shopping, ia akan membawakan anak-anaknya itu oleh-oleh. Lebih dari itu, tidak ada interaksi yang begitu berarti.

Alana pernah berpikir jika seandainya ibunya itu begitu baik kepada dirinya dan kakaknya, mungkin akan sangat sulit untuk memilih antara Papanya atau Mommy-nya. Tapi jika mengingat ke tidak pedulian Rosaline dan  perhatian penuh milik Taeyong kepada mereka, pilihan mereka tentu saja bisa terlihat begitu jelas.

Bunyi lonceng terdengar dari arah pintu, pelanggan mereka hari ini. “Selamat datang di JYfams florist. Kami bisa merangkai kan bunga yang anda inginkan. Boleh kami tahu, untuk siapa bunga itu ditujukan? ” Taeyong menyambut dengan kalimat lembut yang selalu ia ucapkan kepada pelanggan mereka. Pelanggan pertamanya kali ini adalah pria tampan yang entahlah, mungkin baru memasuki umur 23 sampai 25. Masih sangat muda, meski Taeyong jauh lebih muda.

“Apa toko ini mempekerjakan anak-anak?”Tanya pria itu terlihat syok. Taeyong belum bisa dikatakan cukup dewasa, umurnya bahkan belum menginjak 20 tahun. Perawakan Taeyong yang kecil membuatnya sedikit lebih muda lagi. Mark dan Alana jangan tanyakan, mereka jelas masih di bawah umur.

“Maafkan kami tuan. Saya pemilik toko ini dan kebetulan sekali, menurut saya, saya bukanlah anak-anak. Dan mereka berdua adalah... ” jeda sejenak, “anak saya. ” pria itu hanya mengangguk. Dilihat dari sisi manapun, wanita yang baru saja menjawab tadi sedang hamil. Tidak mungkin jika dia anak-anak. Untuk wanita hamil berwajah seperti itu, membuatnya salah tingkah. Wanita berambut pendek memang terlihat sangat menawan sekarang ini.

“Maafkan saya, saya tidak bermaksud Rasis. Bisa tolong rangkaikan saya bunga untuk orang sakit? Nenek saya sedang sakit. ”

“Baiklah, akan kami rangkaian. Anda ingin dirangkaikan bunga apa? ” tanya Taeyong sopan.

“Entahlah, rangkaikan aku bunga berwarna kuning. Nenekku suka warna kuning. ”

“Untuk orang sakit, mungkin bunga matahari pilihan yang cukup tepat. Warna kuning pada bunga matahari melambangkan keceriaan. Saya harap, nenek anda bisa sembuh dengan cepat. Anda bisa menunggu di kursi sebelah sana sambil menunggu bunganya selesai dirangkaikan. Biayanya 15 dollar, tuan. ” pria itu kemudian menyerahkan uangnya dan duduk di kursi yang sudah di sediakan.

Devil's Claw • [ JAEYONG ] • [ END ]Where stories live. Discover now