AKHIR PERSAHABATAN

1.8K 29 1
                                    

Sepulangnya dari pasar malam, aku segera memberikan kelengkapan yang diperlukan oleh Naomi dan Bayinya. Akupun segera menuju lantai atas rumah teh Imel, nampak terdengar samar-samar suara keramaian para wanita yang tengah mengobrol.

"Tok Tok.. Teh.. ! Teh Imel!!" Aku mendatangi rumah teh Imel berniat untuk memberikan perlengkapan naomi yang ku beli barusan. 

Pintu rumah teh Imelpun dibuka oleh Ashel dengan Tanktop ketat tanpa bra sebagaimana pakaian yang biasa ia kenakan ketika di rumah.

"Eh Bang Rut! heheh! Ada apa bang!? mama belum pulang!" Tanya Ashel ramah. Nampak berbeda malam ini, biasanya ia selalu Judes kepada ku, karena memang diantara semua penghuni kosan hanya aku yang terlihat pria dengan keterbatasan ekonomi. Berbeda dengan beberapa penghuni pria lainnya, meskipun ku tahu dari penampilannya mereka bukan orang kaya, namun mereka selalu royal kepada anak ibu kost ini, sehingga Ashel kerap mengobrol dan lebih ramah dan menghargai penghuni kosan lain.

"Sodara ku mana Shel?!" Tanyaku to the point.

"Tuh lagi main sama Marsha & Debay, ada apa?!" Ucap Ashel sambil menunjukan keberadaan yang menunjukan Naomi dengan Marsha bersama Gafi sang bayi. 

"Ini mau kasihin barang-barangnya Mbak Naomi!" Ucapku sambil menunjukan bungkusan kresek hitam.

"Mbak Omi!!! ni ada bang Rut!!!..." Teriak Ashel dari pintu.

".. Iya.. bentar!!" Jawab Naomi dari dalam.

Ketika Naomi sampai di pintu, akupun menyerahkan bungkusan itu. 

"Ni mbak baju ganti mbak sama buat Gafi!" Ucapku sambil menyerahkan bungkusan kresek besar itu.

"Makasih mas!" Ucap Naomi.

Akupun berniat untuk turun dan kembali ke kamar kosku, namun Naomi menarik tanganku.

"Mas! Em... " Ucap Naomi yang seperti ragu-ragu akan membicarakan sesuatu kepadaku karena keberadaan Ashel yang sedari tadi tak beranjak dan tetap berdiri di sebelah Naomi.

Nampak Ashel menatapku beda memang malam itu, senyuman dari bibir jokernya terus terlihat sambil terus memandangiku sambil ia memeluk daun pintu yang terbuka.

"Kenapa mbak?!" Tanyaku.

"Anu.. eh.. " Ucap naomi sambil melangkahkan kaki membelakangi Ashel dan matanya seperti mengodekan kepadaku tentang Ashel yang ada di belakangnya.

"Hah?? Apa??!" Tanyaku bingung.

Namun ketika Naomi yang nampak sedang kebingungan bagaimana mengutarakannya tiba-tiba Teh Imel datang.

"Wih wih.. lagi rame ni! ada apaan?!" Tanya Teh Imel sambil melepaskan Wadges gold yang ia kenakan.

"Gak kok, cuma abis ngasihin baju ganti yang ketinggalan teh!" Ucapku kepada Teh Imel.

"Shel! tumben kamu dah di rumah jam segini?!... Eh ada sapa tu?! Marsha ya!?" Ucap Teh Imel yang nampak aneh dengan Ashel yang sudah berada di rumah malam itu.

"Ih apa sih!? Aku dah pulang dari siang tadi kali mah!" Saut Ashel dengan nada yang manja bagaikan anak baik, tak seperti biasanya selalu menjawab ibunya dengan nada keras.

"Bagus lah!! oh iya ini mbak Naomi ini Ashel anakku!" Ucap Teh Imel kepada Naomi.

"Iya mbak , tadi dah kenalan pas Ibu pergi!" Ucap Naomi.

"SHELLL.. LIVE KUY!!" Panggil marsha dari dalam.

"Iya.." Jawab Ashel.

"Mah.. Marsha mau nginep malem ini boleh ya?!" Tanya Ashel meminta izin kepada ibunya.

HASRATWhere stories live. Discover now