Park Jeongwoo yang mau tidak mau harus menerima permintaan kedua orang tuanya, untuk menikahi gadis kecil yang masih duduk di bangku SMA
Jeongwoo memang tidak menyukai perjodohan ini tapi jeongwoo tidak mempermainkan pernikahan
menurutnya pernikahan...
Tangisan bunda citra pecah saat jeongwoo benar-benar membawa aira pulang
Ayah fadli langsung mendekap sang istri dan memenangkan nya
"Sudah bunda.. Sekarang aira tanggungjawab jeongwoo " Ucap ayah fadli
"Bunda ngerasa bersalah sama aira Yah.. " Ucap bunda citra
"Udah.. Bun abang yakin keputusan yang di ambil jeongwoo, pasti yang terbaik buat aira " Ucap jaehyuk
Di dalam mobil hanya keheningan yang melanda, sedari tadi aira hanya memandangi jalan dengan posisi menyamping
Jeongwoo sesekali melirik kearah aira ia menghela nafas nya pelan
"Udah gak usah marah terus.. Saya bawa kamu pulang bukan hanya karna pacar kamu, tapi emang saya ada kerjaan dan perjalanan ke kantor itu cukup jauh dari rumah bunda " Ucap jeongwoo
Memang benar selain karna haruto, jeongwoo juga ada pekerjaan yang harus segera di selesai kan di kantor nya
Aira tetap diam dengan tetap memandangi jalan
"Maaf soal kejadian tadi di kamar " Ucap jeongwoo
Aira yang mendengar kan itu memejamkan matanya mencoba untuk tidak berdebat lagi
"Aira.. Kamu denger saya gak sihh.. Apa kamu tidur?? " Ucap jeongwoo meraih tangan aira
Dan aira langsung menarik tangannya dengan kasar
"Ck.. Udang dong.. Oiya saya punya kejutan buat kamu " Ucap jeongwoo
Aira yang mendengar kata " Kejutan " Langsung mmenoleh kearah jeongwoo tapi tetap dengan wajah marah nya
"Waduhh.. Di kasih kejutan aja langsung noleh " Ucap jeongwoo terkekeh
"Ck.. Kalau modus gak usah gak usah sekarang gue gak mood!!" Ucap aira kesal kembali dengan posisi menyamping
"Lhoo siapa yang modus, orang saya serius " Ucap jeongwoo dan jeongwoo tertawa saat aira lagi lagi menoleh padanya
"Ishh.. Lo itu gak lucu!! " Ucap aira semakin kesal dan ia mencubit paha jeongwoo dengan sangat keras