chapter 4

180 12 1
                                    

Pagi hari yang cerah dan burung berkicauan, matahari berbinar di balik hordeng jendela kamar natan membuat sang putri tidur terbangun, bagus nya pagi ini natan bangun tidak kesiangan

Setelah mengumpulkan nyawa natan pergi mandi dan memakai seragam lalus sarapan dan berangkat dengan berjalan kaki karna sepeda nya rusak

Natan berjalan santai ke sekolah dan menjalani lorong sekolah yang ramai dan masuk di kelas nya, saat masuk kelas natan mendapatkan beberapa sapaan pagi dari teman teman nya, natan pun duduk di tempat nya dan menaru tas nya dan berjalan ke kursi vale karna teman teman nya sedang berkumpul di sana.

"Pagi natan" Flotin

"Emm pagi florin" Natan

"Hey natan baru datang kamu tau ga? " Angela

"Ya ga tau lah orang belum di kasih tau" Natan

"Kalian ini memang tukang menggosip" Xavier

"Si Xavier dapet surat cinta di loker nya dari kaka kelas OSIS" Bisik valir

"Omagah amejink kok bisa, kaka kelas yang OSIS itu... Lesley?" Natan

"Bukan bukan, yang tinggi terus badan nya kekar itu lho, siapa tadi namanya? Sambo?" Florin

"Salah wei namanya predin" Angela

"Yaelah salah lu berdua orang namanya agus eh fredrinn deh" Valir

"Lho... Lanang dong terus gimana? Apa isi surat nya?" Natan

"Isi nya si ada duit sama coklat sama surat isi nya... Dia minta ketemuan di atap sekolah sepulang sekolah" Xavier

"Yang bener? Duit? Alamak papi gula" Natan

"Fiks dia suka sama lu vier!" Teriak angela

"Engga kayanya, aku suka nya Natan" Xavier

Semua orang langsung tercengang chou sama Paquito yang lagi kiss kissan pun ikut tercengang mendengar nya 🗿

"Sebagai teman~" Xavier

"Untung ga jadi ku pukul kamu pake meteor" Natan

bell masuk pun berbunyi semua murid masuk ke kelas nya masing masing dan duduk di tempat nya masing masing.

"Pagi anak anak keluar buku kalian buka halaman 15 dan baca sampai 17 setelah itu buat kelompok minimal 4 orang, saya ada urusan mendadak jadi saya tinggal dulu setelah tugas nya selesai kumpulan segera." Ucap yz yang menulis di papan tulis lalu pamit

"Nat kita sekelompok ya" Angela

"Aku juga mw" Xavier

"Boleh... Sisah satu lagi nih" Natan

Natan menengok ke arah teman sebangku nya yg sendari tadi menatap Natan lalu membuang muka

"... Kalau kamu mau ajak gpp, iyakan Xavier?" Angela

"Iya iya" Xavier

Natan pun mengajak aamon untuk satu kelompok dengan nya dan mereka pun mengerjakan tugas mereka itu bersama

"Astaga... Lihat kaka kelas kita tampan tampan ya" Ucap angela yang melihat kaka kelas yang lewat di jendela sebelah tempat duduk nya

"Tipe mu jelek banget" Xavier

"Iya iya mentang mentang abis di kasih duit,coklat sama kaka kelas paling ganteng deh" Angela

"Ngomong ngomong tentang tipe, tipe kesukaan Natan kayak gimana?" Xavier

"Tipe...?" Natan

"A-aku sebenarnya jarang dalam hal bemesra mesraan atau romantis aku belum pernah mengalami nya" Natan

"Tapi kemungkinan aku suka yang... Baik dan tulus itu saja" Sambung Natan

Aamon hanya sibuk menulis di buku nya tidak berbicara sama sekali tapi bisa mendengar jelas pembicaraan mereka

"Kamu malaikat dari mana natan, dan kamu.... Aamon? Tipe mu yg seperti apa?" Ucap angela ragu ragu takut kalau itu tidak sopan untuk di tanyakan

Aamon hanya sedikit menatap angela dengan tatapan dingin dan datar

"Ya... Mungkin dia tidak punya tipe-" Belum selesai Xavier berbicara aamon menyelak

"Saya tidak punya tipe." Aamon

Setelah mengatakan itu bola aamon kearah Natan dia tidak bisa berhenti melihat nya entah knapa

Bell istirahat pun berbunyi semua murid berebut rebut ke kantin untuk istirahat makan siang

.

..







.

...
..








BERSAMBUNG

Avoid fate ( Aamon x natan) Where stories live. Discover now