12

170 10 1
                                    

.

.

.

"Dari mana aja kalian?"

Setelah Lisa dan Jisoo memasuki area perkantoran,mereka sudah di sambut Seungcheol di susul Woozi.

"Dari timezon kenapa?" Tanya Jisoo balik.

"Please deh,kalau mau keluar ijin dulu.Jangan buat orang khawatir!" Ucap Seungcheol dengan nada lembut tapi tegas.

"Iya iya maaf." Cemberut Jisoo,dan Lisa?dia sudah pergi entah kemana.

"Eh!dimana Lice?" Ucap Jisoo tiba tiba,saat tidak melihat keberadaan Lisa.

"Lice?" Bingung Seungcheol.

"Lisa maksudku." Ucap Jisoo menyadari kebingungan Seungcheol.

"Mungkin dia pergi ke sekitaran kantor." Ucap Seungcheol yakin.

"Aish,aku akan mencarinya!" Jisoo pun meninggalkan Seungcheol sendirian dengan Woozi di belakangnya.

"Bos,ayo kembali." Ucap Woozi yang sudah bosan menunggu kelamunan Seungcheol yang sudah mencapai 5 menit.

"Ayo." Mereka pun kembali ke ruangan masing masing.

Sedangkan di sisi Lisa.

"YAAKK MINGYU JANGAN MENUDUH KU."

Kini Lisa berada di ruangan yang terdapat 5 laki laki dan 2 perempuan.

"Ngaku lah Lisa,kau mafia nya."

Yahh mereka sedang main mafia mafian an.

"Dan Jihyo,kau juga mafia nya kan!"
Tuduh Mingyu kembali.

"YAKK JANGAN MENUDUH DULU,PASTI KAU KAN MAFIA NYA!"

"Ck,apa buktinya kalau aku mafianya?"

"Kau selalu menuduh kami,pertama kak Jeonghan lalu Minghao lalu Lisa sekarang aku?!" Sarkas Jihyo.

"Tunggu!jangan bilang mafianya Dokyeom dan Mingyu!" Ucap Jeonghan tiba tiba.

"Bisa jadi,karena Mingyu menuduh kita kecuali Dokyeom kan?" Ucap Minghao menyadari.

"Baiklah,yang mafia ad-

Belum selesai Hoshi menlanjutkan kata katanya sudah di potong oleh kata kata Mingyu.

"TUNGGU!"

"Apalagi?kau sudah tertangkap basah!" Ucap Jihyo galak.

"Sudahlah,tidak mau memainkan ini lagi!tidak seru!" Ucap Mingyu lalu membalikan badan nya ke belakang.

"Benar!tidak seru!" Dokyeom pun melakukan hal yang sama seperti Mingyu.

"Yak,kalian itu seperti anak kecil tau!" Ucap Jihyo yang menatap Mingyu dan Dokyeom sinis.

"Sudah sudah,ayo memainkan permainan yang lain." Ujar Jeonghan.

"Bagaimana petak umpet?" Saran dari Lisa.

"Itu seperti anak kecil!terus nanti kalau kita di culik setan bagaimana?!" Ujar Mingyu tak terima.

"Emmm,bagaimana kalau menebak kata?" Saran Hoshi.

"Membosankan!" Ujar Dokyeom.

"Aish,kalian ini." Jeonghan yang sudah lelah dengan 2 krucil yang sedang ngambek ini.

"Baiklah,kalian yang pilihkan.Bagaimana?" Usul Minghao.

"Baiklah!" Mingyu dan Dokyeom pun saling tatap tatapan yang membuat seisi ruangan itu bergidik ngeri.

"MEMBELI APA YANG KITA INGIN KAN!" Ucap Dokyeom dan Mingyu bersamaan.

"What?itu bukan PERMAINAN!" Ucap Jeonghan sambil menekan kata akhir.

"Katanya kita yang memilih,jadi ini lah permainan nya." Ucap Dokyeom bangga.

"Hhh,ini bukan permainan.Tapi pemerasan." Ucap Jihyo sinis.

"Sudahlah,ayoo kami ingin burger dan cola juga pizza nya." Ujar Mingyu dengan rasa tak bersalah.

"DASAR KAU MINGYU DOKYEOM!" Lisa yang tak tahan menahan amarah nya pun sudah meledak!ia menghampiri Dokyeom dan Mingyu lalu menjambaknya.

"AD-DUDUHH SAKIT LISAA!"

"NYAII AMPUNI KAMI NYAII!"

"DASAR KALIAN!DARI DULU SELALU PUNYA RENCANA TERSEMBUNYI!"

"Kak,Hao,bantuin Lisa gak?" Tanya Jihyo kepada 2 sejoli yang mentap per gelutan yang terjadi.

"Hhm,boleh ayo!"

Akhirnya Jihyo,Jeonghan,Hoshi dan Minghao pun bergabung untuk membantu Lisa yang sedang menjambak Mingyu dan Dokyeom.

"KAMI IKUTTT"






Halo nyaii😆😆😆😆
Semoga seneng yo?jo lali vote nyaii😘

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 06, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rumah Tangga Tiba-TibaWhere stories live. Discover now