ASMARA DI KONTRAKAN

32 0 0
                                    

        Seminggu sudah hari hari di lalui andika, semenjak kehadiran Nyi Andini semuanya berubah, ada perbedaan dalam kehidupan andika, baik dari segi keuangan atau asmaranya.
Dalam hal keuangan semakin membaik, dan terasa mudah mendapatkannya, bukan hanya dari memulung tapi juga dari yang lainnya.
Sementara dari asmaranya, andika semakin mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang orang, terutama dari kaum perempuan.

        Hari ini Sekitar jam 8 Pagi andika sudah berada di rumah uwak jono bapaknya Wulan, pak karman juga turut hadir di sana membantu mempersiapkan segala sesuatunya. Barang barang rumah tangga yang di bawa Wulan memang lumayan banyak. Mungkin dari pada beli barang barang baru mendingan bawa dari rumah, lagian di rumah nggak di pakai

        Dan setelah seluruh barang sudah di naikan ke dalam mobil
" Mana wulan bu " Tanya wak jono pada istrinya yang bernama bu karti
" Lagi salin di kamar pak, " Jawab bu karti sambil menuju kamar wulan.
Tidak berapa lama wulan dan ibunya keluar dari kamar. Wulan memakai kaos berwarna oranye dengan celana jeans, pakaiannya tergolong agak ketat, sedikit memperlihatkan bentuk tubuhnya.
Dan tas warna hitam yang menggantung di pundaknya, serta rambutnya yang di biarkan terurai, menjadikan wulan terlihat seksi dan sangat cantik.

        Setelah semua siap, andika dan wulan berpamitan pada kedua orang tua wulan, juga berpamitan pada pak karman Orang tua andika, yang ikut mengantar keberangkatan wulan dan andika
Andika dan wulan duduk di depan bareng sopir, andika duduk di pinggir sementara wulan di tengah dekat sopir, kemudian sekitar jam 9 perlahan mobil berjalan meninggalkan orang orang yang melambaikan tangannya.

        Selama perjalanan andika dan wulan asyik mengobrol, kadang di selingi canda tawa, mereka sudah nampak akrab, sang sopir yang bernama pak mamat sesekali ikut nimbrung obrolan mereka, usia pak mamat sekitar 50 tahun, seumuran usia bapak nya andika.
Mereka terus mengobrol dan bercanda terutama andika dan wulan hingga perjalanannya terasa santai dan asyik. Tidak terasa melelahkan

          Setelah 5 jam perjalanan sekitar jam 2 siang, mereka sampai di tempat tujuan
" Rumahnya yang mana non " Tanya pak mamat
" Yang warna hijau itu pak " Jawab wulan
Kemudian mobilnya di arahkan ke rumah yang di tunjuk wulan
Setelah sampai mereka turun dari mobil
" Pak aku mau nemuin ibu yang punya kontrakan dulu " Kata Wulan ke pak mamat
" O iya non "
" Dika temenin aku yok,
" Ayok " Jawab andika yang kemudian berjalan di samping Wulan

         Tidak lama kemudian Wulan mengetok pintu " Assalamu'alaikum "
Wulan mengucap salam.
Sementara mata andika tidak berhenti berputar memperhatikan keadaan rumah yang punya kontrakan
" Alangkah bagus banget ini rumah, mana besar lagi, pasti banyak banget biayanya " Pikir andika dalam hati
" Assalamu'alaikum, " Wulan mengulang mengucap salam
Waalaikum salam, terdengar suara perempuan dari dalam rumah

         Setelah pintu terbuka wulan memberi salam.
" selamat sore tante "
" selamat sore "
" Ini yang kemarin mau ngontrak ya "
" Iya tante "
" Siapa namanya "
" Wulan tante "
" Terus itu siapa " Sambil menunjuk Andika
" Itu kakak saya tante, nganter sambil bantuin beres beres,, "
Andika mendekat kemudian memperkenalkan diri
" Saya Andika "
" Panggil aku tante santi " Kata tante santi sambil tersenyum dan menatap penuh kegum pada Andika
" Ganteng banget ini anak " Batin tante santi yang kira kira berumur 38 tahun.

         Usia bukan jadi ukuran daya tarik, penampilan tante santi tidak kalah dengan perempuan usia 30 an, wajahnya cantik, tubuhnya seksi, kulitnya putih mulus,
Dan Mungkin karena perawatan, tubuh tante santi masih terlihat kencang.
" Ayok masuk dulu " Ajak tante santi
" Tidak usah tante, kami mau langsung ke kontrakan, barang barang kami masih di mobil
" Oo ya sudah, ayok aku antar ke kontrakan " Kata tante santi.
Kemudian mereka menuju ke kontrakan yang berada di samping rumah tante santi

GELORA ASMARA SANG PEMULUNGWhere stories live. Discover now