09

96 10 3
                                    

Sementara itu.....

"Dek, lu kemana sih? Kan gue udah bilang kalau udah sampai kabarin, kenapa sampai sekarang belum ngabarin." gumam Oliver pelan sembari melihat ponselnya.

"Lu gapapa kan Seb? Lu baik-baik aja kan?" ujarnya dengan cemas.

Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon sang adek. Ia berharap adeknya tidak apa-apa.

"Angkat dek gue mohon..." gumamnya.

Sampai beberapa menit ia menunggu tetapi tidak ada jawaban, ia terus mencoba tapi percuma tidak ada satupun panggilannya yang di angkat.

"Ck. Ini Seb kemana sih??"

Oliver turun ke bawah untuk menghampiri yang lain, berniat bertanya kepada saudaranya yang lain.

"Guys..." panggil Oliver membuat mereka semua menoleh ke arahnya.

"Kenapa Lie?" tanya Justin.

"Mmm salah satu dari kalian ada yang udah dikabarin sama Seb belum? Ini udah daritadi kok Seb ga ngabarin sama sekali? Padahal kita udah bilang ke dia kalau sampai rumah kabarin, lah ini kok ga ada kabar."

"Kita juga ga ada yang dikabarin sama Seb, bang. Coba telepon kali aja dia lupa."

"Udah gue telepon beberapa kali, tapi ga diangkat padahal berdering."

"Huhh kenapa lagi itu anak?"

"Gue berniat nyamperin dia ke rumah, ada yang mau ikut?"

"Mager bang, gue dirumah aja ya hehe..." ucap Darren.

"Gue juga di rumah aja ya bang." sahut Ryan.

"Kita berdua juga dirumah aja Lie, nemenin mereka berdua. Bahaya kalau mereka ditinggal berdua dirumah sendiri, yang ada nanti berantem." ucap Kane yang diangguki oleh Regie.

"Oke kalau gitu gue aja yang nemenin lu ke rumah Lie." ucap Justin.

"Oke ayo. Bang Kane, Regie gue titip mereka berdua." ucap Oliver sembari menunjuk Darren dan Ryan.

"Aishh bang,,,kita bukan anak kecil lagi yang harus dititipkan kalau mau di tinggal yak..." protes Darren.

"Tapi kelakuan lu kayak bocah Ren."

"Idihhh, udah sana pergi katanya mau nyamperin Seb ke rumah."

"Iya iya, yaudah kita pergi dulu ya..."

"Iya hati-hati."

•••

"Seb? Ma? Pa? Bibi?" panggil Oliver di depan pintu utama.

"Kok kayaknya sepi ya Lie?"

"Nah iya, tumben banget. Biasanya walaupun mama papa ga ada, tapi ada bibi, tapi kok kayaknya ini ga ada orang?"

"Iya ya, terus Seb dimana?"

"Di rumah harusnya, kita langsung masuk aja lah, orang ini juga masih rumah gue."

"Hadeh, kenapa ga dari tadi aja kita masuk."

"Hehe, yaudah ayo masuk."

Akhirnya mereka berdua masuk ke dalam rumah, dan ya rumahnya terlihat sepi tidak ada orang sama sekali.

"Tin, ini pada kemana sihh?? Ga mungkin kan Seb udah keluar lagi, orang baru aja pulang dari rumah kita."

"Gue juga ga tau Lie, mending kita lihat ke kamarnya aja." ucap Justin lalu diangguki oleh Oliver.

Mereka berjalan menuju kearah lantai 2 dimana kamar Sebastian berada.

Tok tok tok

"Seb? Lu didalam?" tanya Oliver sembari mengetuk pintu tapi tidak ada sahutan sama sekali.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 30, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BROTHER | NSBWhere stories live. Discover now