Taruhan - fourteen

257 31 2
                                    

Malam ini, Hao sama Hanbin jalan-jalan berdua di pasar malam. Sebenarnya Hanbin mau ajak Hao ke restoran, tapi Hao gak mau. Katanya lebih enak pasar malam. Ya udahlah Hanbin nurut aja sama Hao daripada ngambek.

Hao berhenti di depan kedai gula kapas. Hanbin yang peka langsung ajak Hao beli gula kapas. Hanbin pesan dua soalnya dia pingin gula kapas biar samaan sama Hao. Emang ya kalau udah bucin ya gini, apa aja dilakukan tapi kan Hanbin hanya mempermainkan perasaan Hao. Hanbin harus konsisten dengan tantangan dari Soul.

Setelah pesanan mereka selesai, Hanbin ajak Hao duduk di taman sambil makan gula kapas. Ya kali harus berdiri, kan malah gak estetik. Hanbin dan Hao duduk di kursi dekat danau. Mereka menikmati gula kapasnya.

"Kak, kalau makan tuh pelan-pelan," ucap Hanbin membersihkan noda di bibir Hao.

Hao menggaruk belakang kepalanya yang gak gatal. "Ya, habisnya enak, sih. Hanbin mau nyoba punya aku?"

"Gak, Kak. Aku udah punya sendiri."

Hanbin tuh gemes sama Hao. Mau makan aja tapi gak mau soalnya selalu ingat sama misinya dari Soul. Sebenarnya niat Soul hanya bercanda tapi diiyain sama Hanbin. Ya udahlah Soul cuma pasrah aja dengan hasilnya.

Hao dan Hanbin asik makan es krim, eh langsung turun hujan. Hanbin langsung narik Hao neduh di minimarket. Setiba di sana, Hanbin langsung aja tuh lepas jaket dan pakaian ke Hao. Hao ya kaget dong tiba-tiba dikasih jaket sama pacarnya.

"Hanbin gak kedinginan? Hao kuat kok."

Hanbin gemas sama Hao. Udah jelas si Hao kedinginan, dilihat dari gestur bibirnya. "Gak usah bohong. Kak Hao kan kedinginan. Aku kuat dingin kok. Aku gak mau kak Hao sampai sakit, nanti aku bisa kangen loh."

Hao memukul lengan Hanbin. Ia malu dengan ucapan Hanbin. Bisa-bisanya di tempat umum sempetnya gombal. Hanbin gemes dan langsung cium bibir Hao dan membuat semua orang di sana kaget. Hao hanya diam saja.

"Hanbin kok cium Hao? Malu tau dilihat sama orang-orang."

"Ya emang salah kalau aku cium pacar aku sendiri. Udahlah kak Hao itu udah jadi milikku. Gak boleh ada yang rebut kak Hao dari aku. Kak Hao segalanya buat aku. Aku tuh gak pernah jatuh cinta eh aku jatuh cinta sama kak Hao. Kak Hao itu lucu, jadi mau makan aja."

Wajah Hao udah memerah seperti kepiting rebus. Ya gimana gak merah kalau Hanbin gombal kayak gini. Hao memalingkan wajahnya ke arah lain, malu dia dilihat sama orang-orang di sini. Hanbin rasanya mau makan Hao tapi sadar diri kalau masih di tempat umum. Ya udah kapan-kapan aja kalau kata Hanbin. Ada saatnya Hanbin unboxing Hao terus ditinggal deh.

TBC

Taruhan - BinHaoOnde as histórias ganham vida. Descobre agora