Ia mencintai putri nya dan ia yakin jika putri nya menikah bersama orang yang tepat, perlahan ayah fadli mendekati keduanya yang di ikuti bunda citra
Saat sudah berada di dekat mereka ayah fadli berdehem karna keduanya masih belum menyadari keberadaan nya
"Ekhem abang.. Boleh gantian ngobrol nya.. 'Ucap ayah fadli yang membuat jaehyuk dan aira menoleh
" Ayah.. Bunda, kapan kesini nya"ucap jaehyuk dengan perlahan melepas pelukan aira
"Hmm.. Munkin setengah jam yang lalu " Ucap ayah tersenyum
"Serius.. " Ucap jaehyuk tak percaya
"Masa ayah bohong, makanya awas sekarang giliran ayah sama bunda yang ngobrol " Ucap ayah fadli
Bunda citra sedari tadi hanya menatap putri nya yang seakan tidak suka dengan keberadaan nya dan ayahnya
Jaehyuk mengangguk, sebelum meninggalkan kamar aira jaehyuk pamit terlebih dahulu ke aira
"Abang keluar dulu yah.. Inget pesen abang bicara baik baik sama bunda dan ayah " Ucap jaehyuk dan ia mencium sekilas kening aira
Setelah jaehyuk keluar kamar, ayah fadli duduk di tempat yang jaehyuk duduki tadi
"Benci yah sama ayah.. " Ucap ayah fadli
Aira menahan isakan nya saat mendengar ucapan ayahnya
Hancur sudah pertahanan aira untuk tidak menangis di hadapan kedua orang tuanya, aira menutupi wajahnya dengan kedua tangannya
Bunda citra dan ayah fadli membiarkan anaknya menumpahkan semuanya, disaat aira sudah lebih tenang, ayah mengusap nya pelan
"Ayah ngelakuin ini semua karna ayah sayang sama aira, ayah gak ada maksud lain nak.." Ucap ayah dengan suara bergetar menahan tangis
Aira menoleh menatap ayahnya dengan mata sembab dan lagi lagi air matanya jatuh
"Ayah sudah jauh mengenal keluarga calon suami mu, itulah alasannya kenapa ayah melakukan ini semua" Ucap ayah lagi
"Tapi kenapa secepat ini!! bahkan aira tidak pernah mengenal mereka!! aira pengen menikmati masa muda aira bersama sahabat sahabat aira hiks.. " Ucap aira
"Nah itu yang ayah takut kan, ayah takut kamu bergaul jauh dan ayah gak mau terjadi apa apa sama kamu " Ucap ayah fadli
Bunda citra yang sedari tadi berdiri di samping suaminya pun ikut duduk di samping kanan aira dan posisi nya sekarang aira berada di tengah-tengah mereka
"Bunda yakin jeongwoo tidak akan melarang kamu ini itu, asal kamu tau aturannya sebagai seorang istri " Ucap bunda citra
"Tapi aira belum siap jadi istri bun.." Ucap aira
"Bunda ngerti nak.. Tapi nanti juga akan terbiasa " Ucap bunda citra
"Ayah akan tetap dengan keputusan ayah, bukan karna ayah gak sayang sama kamu, sekarang istirahat besok kamu harus bangun pagi " Ucap ayah setelah itu ayah beranjak dari tempat nya dan keluar kamar
"Bunda yakin nanti kamu bakal berterimakasih sama ayah tentang pernikahan ini " Ucap bunda mengelus surai panjang putri nya
"Yaudah bunda keluar dulu yah, kamu sekarang tidur istirahat " Ucap bunda citra mengecup kening putri nya dan pergi dari kamar anaknya
"Ishh.. Kesel kenapa sii.. Semuanya gak ada yang terpengaruh sama air mata gue!! Udah capek capek gue nangis!! " Ucap aira kesal ia menghapus air matanya dengan kasar
Ia memang sedih, tapi ia sedikit bermain sandiwara agar semuanya merasa kasihan padanya, dan membatalkan pernikahannya
Tapi semuanya gagal, apakah ia harus benar-benar pasrah dengan takdir nya??
YOU ARE READING
my little wife | [Park Jeongwoo]
HumorPark Jeongwoo yang mau tidak mau harus menerima permintaan kedua orang tuanya, untuk menikahi gadis kecil yang masih duduk di bangku SMA Jeongwoo memang tidak menyukai perjodohan ini tapi jeongwoo tidak mempermainkan pernikahan menurutnya pernikahan...
My little wife ( 6 ) 🐺
Start from the beginning