Caput 10

284 37 0
                                    

Minggu pertama setelah liburan natal dihabiskan albina dengan bergaul dengan golden trio dan juga twin weasley. Mereka semakin dekat semenjak kedatangan albina ke the borrow saat natal kemarin. Albina juga membagikan beberapa makanan yang di beli nya di jepang saat menghabiskan pergantian tahun disana.

"apa kau akan selalu ke jepang setiap tahunnya?" tanya ron dengan mengunyah mochi machanya.

"ya.. terutama saat tahun baru, aku harus pulang kesana" jawab albina dengan membukakan cokelat dan menyuapi nya ke harry.

"apakah ada acara keluarga tiap tahunnya?" tanya hermione.

"ya.. hanya penghormatan kepada leluhur - leluhur terdahulu dan berdoa untuk satu tahun kedepannya. Sebenarnya tidak ada yang spesial, hanya sudah jadi kebiasaan keluarga ibuku saja yang begitu" jelas albina.

"tradisinya masih terjaga sampai sekarang? Hebat juga yaa" albina hanya tersenyum menanggapi perkataan hermione.

"oh dikunjungan hogsmeade besok. Apa yang kalian rencanakan?"

"hermione penasaran dengan The Shrieking Shack. Jadi kami akan coba kesana"

"okay.. kalau begitu aku akan membeli beberapa camilan dan kembali untuk menemani harry" ucap albina dengan yakin.

*-.*-.*-.*-.*-.*-.*-.*-.*-.*-.*

Hari ini semua murid mulai berhamburan keluar kastil untuk melakukan perjalanan ke hogsmeade ke dua mereka di tahun ini. albina terlihat berdiri sebelah harry yang memperhatikan anak-anak yang berlarian di courtyard.

"harry.. aku akan membeli beberapa kebutuhan, aku harap kau tak melakukan hal yang nekat. Aku janji akan kembali secepat yang ku bisa" ucap albina dengan memegang bahu harry.

Harry tersenyum dan menatap albina. "pergilah al, nikmati waktu liburmu" albina benar-benar agak ragu untuk meninggalkan harry sekarang. Tapi dia jelas ingin map marauders tetap jatuh ke tangan harry. Dengan begitu jalan cerita akan tetap aman.

"i promise harry.. aku akan kembali secepatnya. Tunggu lah di common room atau di rumah hagrid. Atau kau bisa bicara dengan uncle remus"

"al.. aku tak apa. Pergilah"

Albina akhirnya pergi dengan berlari barharap tak tertinggal oleh rombongan atau lupakan tentang kebutuhanmu yang kurang.

Harry kembali ke common room tidak untuk menunggu albina tapi untuk mengambil invisibility cloak nya dan pergi ke hogsmeade menyusul teman nya dan juga albina. Tak semudah itu jelas, twins weasley melihat jejak kaki yang dihasilkan oleh harry dan akhirnya mereka menyeret harry ke bawah tangga.

" guys lepaskan aku!"

"pintar, harry"

"namun tak cukup pintar"

"salain itu kami, punya cara yang lebih baik"

"guys, ayolah.. aku mencoba untuk sampai ke hogsmeade"

Harry membuka invisibility cloak nya setelah tak lagi di tarik paksa oleh fred dan george. Hari memasang wajah kesal memandang si kebar di depannya saat ini.

"apa yang kau lakukan?!" fred memberikan peta marauders pada harry. "sampah apa ini?"

Fred dan george tertawa mendengar perkataan harry. "sampah apa ini. katanya. Sampah itu adalah rahasia kesuksesan kami"

"rasanya menyedihkan memberikan ini kepadamu, percayalah" ucap george

"namun, kami sudah memutuskan, kebutuhanmu lebih besar dari kami. George if you will"

The Pure Blood PotterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang