Chapter 64

476 72 8
                                    

Di chapter sebelumnya ada yang aku edit, yang mereka kunjungi adalah rumah Kakak perempuan Lei Daqiang.

🔸🔸🔸🍁🍁🌸🦋💖🦋🌸🍁🍁🔸🔸🔸

Kekacauan

***

Ada banyak orang yang duduk di dalam ruangan. Lei Dagang, istrinya, dua putranya, menantu tertuanya, dua cucu laki-laki dan dua cucu perempuan, hampir seluruh keluarga hadir.

Ada juga keluarga Lei Xiaofeng, suaminya Wan Yangshu, putri sulung mereka Wan Xiaoxiang sudah menikah, putra satu-satunya Wan Yaozu, menikah dengan Chen Shi, dan putri bungsu Wan Xiaorou sudah bertunangan dan akan menikah pada bulan keempat tahun lunar berikutnya.

Putra tertua Lei Xiaoyun dan Dong Daniu, Dong Ying, putra kedua Dong Xiong, menantu tertua Nyonya Wang dan menantu kedua Xiao Wang sedang menjamu para tamu. Beberapa anak kecil berlarian di sekitar rumah, membuat keributan.

Lei Xiaoyun, Lei Dagang, Lei Daqiang dan Lei Xiaofeng adalah saudara kandung. Baru hari ini, Qin Mian akhirnya mengenali semua kerabat dari pihak Lei Daqiang.

Dengan begitu banyak orang, ruangan itu tampak penuh sesak. Untungnya, aula utama cukup besar, jika tidak, ruangan tidak akan bisa memuat semua keluarga ini.

Lei Daqiang dan Lei Dagang masih belum berbicara satu sama lain. Mereka hanya mengucapkan beberapa kata sopan dengan acuh tak acuh untuk saling menyapa. Setelah saling bertukar sapa, semua orang di ruangan itu akhirnya bisa duduk.

Beberapa orang menyapukan pandangan mereka ke arah Qin Mian dan Lei Tia.

Qin Mian bertindak seolah-olah dia tidak menyadarinya, duduk tenang di dekat dinding, kakinya terlipat dengan anggun dan menyesap secangkir teh panas dari waktu ke waktu.

Lei Tia yang memang berwajah datar, juga bertindak seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Beberapa saat kemudian, seseorang berteriak dari luar, "Ayo tangkap babi itu!"

Beberapa tamu pria bangun untuk membantu atau menonton dan anak-anak pun berlari keluar untuk menonton.

Qin Mian tidak bergerak, begitu pula Lei Tia.

Nyonya Wei berkata kepada Nyonya Du, "Kakak Du, mengapa kita tidak pergi ke dapur untuk membantu?"

Nyonya Du berkata dengan nada mencemooh, "Tidak perlu memberitahuku, katakan saja pada kakak tertuamu itu. Bagaimana dia bisa tahu kamu rajin jika kamu tidak mengatakan padanya?"

Nyonya Wei tidak marah atau kesal, "Kakak Du, apa kamu marah padaku? Sebenarnya, antara kamu dan aku, kamu lebih dekat dengan kakak tertua, tapi ternyata aku salah. Karena kakak Du tidak memberi intruksi, aku berani tidak bergerak."

Nyonya Du tiba-tiba berdiri, "Apa maksudmu aku malas?"

Nyonya Wei berkata dengan nada meminta maaf, “Kakak Du benar-benar salah paham terhadapku. Baiklah, aku akan keluar dan melihat-lihat.” Selesai berbicara, dia dengan anggun pergi.

Lei Tia tiba-tiba berkata dengan suara rendah, "Nyonya Du terlalu lemah."

Qin Mian mengerti maksudnya. Setelah Nyonya Wei benar-benar menekan Nyonya Du, Nyonya Wei mungkin akan mengawasi mereka berdua.

Tapi Qin Mian tidak mengkhawatirkan hal itu, dia mengarahkan dagunya ke arah Lei Xiangzhi yang sedang mengerutkan kening sambil menatap punggung Nyonya Wei, "Adik Kelima tidak akan membiarkan Nyonya Du menderita."

Di antara Lei Bersaudara, yang paling disayangi Nyonya Du adalah Lei Xiangzhi, dan di antara saudara-saudaranya, Lei Xiangzhi merupakan yang paling berbakti kepada Nyonya Du. Lei Xiangzhi tidak akan diam saja melihat Nyonya Du dibatasi oleh Nyonya Wei.

[BL] Transmigration: To Be His ManWhere stories live. Discover now