Blur :
Nama Gantari Ruby Diandra. Usia 26 tahun. Pekerjaan utama adalah penulis, bisa dibilang pakarnya genre Romance. Pekerjaan sampingan, menjadi konsultan percintaan para pembaca dan teman-teman terdekatnya. Status : Jomblo ngenes dari lahir!
"Ne...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🌻🌻🌻
"Nggak keluar kamu Neng?" tanya Ratri, Mamanya Gantari.
Saat ini Gantari dan Mamanya sedang makan siang berdua di ruang makan rumah mereka. Sedangkan Papanya Gantari yang bekerja sebagai guru di sekolah dasar tentu saja masih belum pulang.
Gantari melirik Mamanya sambil merasa was-was. "Enggak," jawabnya, "memang mau ke mana sih Ma? Mama mau keluar?" lanjut Gantari berharap Mamanya menjawab iya saja daripada menjawab yang lain yang ujung-ujungnya akan menyudutkan dirinya.
"Mama sih nggak mau ke mana-mana, cuma kan kamu loh butuh keluar. Mau dapet jodoh dari mana kamu kalau kerjaannya di rumah mulu?"
Tuh kan!
Gantari menghembuskan napasnya lelah. Sebelum menjawab Gantari menegak segelas air terlebih dahulu.
"Ma, tahun lalu kayaknya Mama masih fine-fine aja deh sama statusnya Gantari yang masih sendiri begini. Sekarang kenapa jadi Mama yang kebelet pengen Gantari nikah?" tanya Gantari dengan nada yang lembut. Ia sangat berusaha keras menahan amarahnya. Sekalipun dirinya muak dan kesal, Gantari tidak ingin sampai hati berkata terlalu keras ke Mamanya.
Ratri yang sudah selesai makan mulai membereskan beberapa piring di atas meja. Sambil tangannya bergerak membereskan piring-piring di sana, Ratri pun menjawabnya. "Mama ini seorang Ibu Neng. Wajar Mama khawatir, di umur sekarang kamu belum juga bawa calon kamu ke rumah. Mana kerjaan kamu cuma di kamar berduaan sama laptop doang. Jodoh itu dicari Neng."
"Ya Gantari tau Ma. Cuma kalau Mama ngejer-ngejer Gantari kayak begini yang ada Gantari stres. Gantari tuh lagi ngejer deadline kerjaan, eh Mama malah ngejer-ngejer Gantari buat cepet nikah."
"Ya kalau nggak begitu kamu nggak gerak-gerak buat nyari calonmu dong sayang. Mama kan cuma berusaha buat jadi alarm kamu, ngingetin kamu kalau umur kamu udah pas untuk berumah tangga," ucap Mamanya yang lagi-lagi membuat Gantari harus membuang napas lelahnya.
"Gantari pasti Nikah Ma, tapi nanti. Buru-buru juga nggak baik kan Ma," balasnya. "Gimana kalau Gantari malah dapet suami yang nggak baik?" lanjut Gantari bermaksud bercanda agar suasana di antara mereka kembali mencair.
"Husss kamu!" tegur Mamanya sambil mengibaskan lap yang baru saja diambilnya itu.
Gantari menunjukkan senyum pepsodennya pada sang Mama. "Nggak mau kan Ma?" tanya Gantari, "makanya doain Gantari aja biar cepet dapet jodoh yang baik dan kaya. Kalau kata anak-anak jaman sekarang tuh Ma ya, minimal CEO gitu."
"Ck! Nggak usah aneh-aneh kamu mintanya!" Gantari akhirnya tertawa lepas setelah berhasil membuat Mamanya tidak mengomel. Yah Gantari juga berharap, semoga dari percakapan mereka hari ini Mamanya tidak lagi terlalu menuntutnya.
"Buruan habisi itu makanan kamu," tegur Ratri setengah galak yang malah terlihat lucu di mata Gantari.