The reason

139 27 3
                                    

Chaeryeong POV

Berada di sebuah ruangan, chaeryeong tersadar dari pingsannya. Ia terduduk di kursi dengan tangan dan kakinya yang terikat, mulutnya tertutup dengan lakban. Di depannya ada sebuah kamera yang menyala untuk merekam dirinya.


Suara langkah kaki terdengar menuju kearahnya, dengan keringat dingin tubuh chaeryeong bergetar mencoba untuk kabur, namun usaha itu sia-sia.


"Oo~~, kau sudah bangun?."

........

"Benar juga, untuk apa aku berbicara dengan orang yang mulutnya tertutup lakban ahahaha!", ujarnya tertawa terbahak-bahak.


Chaeryeong melihat wajah pria itu dengan penuh amarah.


"Pasti kepalamu sangat sakit, ini makan."
Ucap pria itu menyunggingkan senyumnya, lalu membuka bungkusan onigiri hendak menyuapi chaeryeong


"Ahh....aku lupa mulutmu masih tertutup."


Tatapan tajam chaeryeong tidak lepas dari pria yang ada di hadapannya. Pria itu melepas lakban yang menutupi Mulut chaeryeong


"Tolongg!!!..."  "siapapun tolong aku!"
"Siapapun.....tolongg!...", teriak chaeryeong berharap ada yang mendengar teriakannya.


"......AHAHAHA, sebelumnya maaf jika aku menyela tapi ruangan ini kedap suara nona~"

Chaeryeong mengepal erat kedua tangannya, lalu menatap orang itu dalam-dalam.

"Apa maumu ha?"

"Aku?.....aku hanya menjalankan tugasku pastinya."

"Siapa yang menyuruhmu?"

"Ch....tentu saja itu rahasia."

"Siapa!", Bentak chaeryeong.

"Tidak tahu, aku hanya disuruh menculikmu kemarin malam."

"Apa?!...kemarin malam?"

"Oo.....", jawabnya mengiyakan.


Chaeryeong tiba-tiba teringat dengan anjing peliharaannya. Sudah dari kemarin malam chaeryeong belum kembali dan sekarang sudah malam lagi .


"Aku, aku harus pulang, anjingku pasti sangat kelaparan", Ucap chaeryeong dengan wajah khawatirnya.


"Makan, wajahmu sudah seperti mayat, kau harus tetap hidup setidaknya sampai perjanjiannya sudah selesai", Ucap pria itu menyeringai, lalu memaksa chaeryeong untuk makan.

Kepalanya terasa begitu sakit, tubuhnya menjadi lemah, chaeryeong melihat sekelilingnya menjadi buram perlahan ia kehilangan kesadarannya setelah pria itu mencekoki sebuah pil padanya.

"Eomma.....", lirih chaeryeong sebelum benar-benar kehilangan kesadarannya.

End POV


~~~~


"Apa yang sebenarnya terjadi disini, kau harus menjelaskan penghianatan ini Mr chae-min!", ujar Yeji menekankan Kalimatnya.



Satu jam berlalu setelah mereka pergi dari gedung tempat mereka ditahan, Yeji memutuskan untuk berhenti di sebuah Pom bensin untuk mengisi bensin dan beristirahat.


"Aku tidak punya pilihan..."


Murder Weapon  #ryejiWhere stories live. Discover now