welcome to the Island

174 11 31
                                    

Fanfic Paradox Live
Semua karakter milik Avex sepenuhnya

Terdapat beberapa adegan berdarah (jelaslah genrenya aja thriller)

Selamat membaca.






Allen membuka kelopak matanya, terganggu dari aktivitas tidurnya karena suara pintu yang berisik.

"Allen.... Cepatlah bangun, atau kita akan terlambat." Ucap seseorang dari balik pintu sana, Allen tahu siapa pemilik suara itu, tidak lain dan tidak bukan adalah sahabatnya Hajun.

"5 menit lagi." Jawab Allen santai, dan kemudian tertidur lagi.

"Jangan sampai pintu ini kudobrak!" Ucap Hajun dengan nada mengancam. "Anne yang pemalas saja sudah bangun sejak tadi." Lanjutnya diikuti suara Anne yang mengeluh karena namanya disebut.

"Ja....jangan dobrak!!! aku akan bangun."

...

"

Kanata...."

"Oi...."

"Kanata...bangunlah."

Nayuta menepuk nepuk pipi saudaranya itu, berusaha membangunkan Kanata yang sedang tertidur pulas.

"Hoaammm...." Kanata menguap, sambil mengusap-usap matanya.

"Kita sudah sampai Kanata." Lanjut Nayuta. Keduanya kemudian turun dari kereta api, dan saat turun sebuah taxi mengantarkan mereka kesebuah Bandara.

Disana banyak orang yang mereka kenal, yah....para orang-orang yang juga mengikuti Paradox live. Kanata memasang wajah cemberut, karena malas menemui si rambut merah dan juga manusia bermulut pedas yang dulu pernah mengakalinya bersama Nayuta.

Mengingat bahwa dirinya pernah meminum air kobokan, membuat Kanata semakin kesal, dan rasa malu juga tercampur.

"Yoo....Kanata." Sapa Allen dengan senyuman. Kanata hanya berdecih, dan di dalam hatinya mengucapkan kalimat 'abaikan dia.....abaikan dia' berulang kali.

"Kanata kau sangat sombong." Lanjut Allen, yang membuat Kanata semakin memanas.

"DIAM RAMBUT MERAH, KAU INGIN AKU MENJAMBAK MU? AKU SEDANG TIDAK MOOD BERTEMU ORANG BODOH SEPERTIMU." Bentak Kanata ngegas.

"Ehhh.....padahal aku hanya ingin berteman denganmu."

"Aku tidak mau berteman dengan rambut merah bodoh."

"Tapi aku ingin kita berteman."

"Tidak..."

"Mari berteman."

"Kubilang tidak!!!"

...

Disisi lain tidak jauh dari tempat Kanata dan Allen, terlihat Yohei dan Hajun yang sedang bertatapan sinis.

"Cihh.....dasar kolot, ketinggalan zaman." Hajun memasang senyuman, tapi tidak dengan tatapan matanya pada Yohei.

"Bocah zaman sekarang tidak beradap sama sekali yahh, dasar rambut mangkok." Ejek Yohei dengan pandangan rendah pada Hajun.

Do or Die (One Shoot)Where stories live. Discover now