Day 1 Steven and the house

Start from the beginning
                                    

"steven, kamu ga suka di sepong?" tanya reshi.

"suka nyonya. saya cuma tidak berani berbuat apa apa kecuali di perintah sama nyonya." jawab steven

"oh gitu, kalau gitu aku perintah kamu buat entotin mulutku ya steven."

"siap laksanakan nyonya." kata steve tegas.

steven kemudian memegang kepala Reshi dan mulai menyodokan kontolnya ke mulut reshi dengan kasar. Reshi pasrah diperlakukan kasar oleh budaknya, bahkan dalam hatinya dia senang dengan budak barunya yang kasar dalam menikmati mulutnya.

tidak butuh waktu lama sampai akhirnya steven crot dan menembakan spermanya di mulut reshi. reshi menjilati dan meminum semua sperma steven dengan lahap dan tidak menyisakan setetespun.

"peju kamu enak steven. makasih ya."

"tidak usah terima kasih nyonya, seluruh diri saya punya nyonya dan atas kuasa nyonya. termasuk peju saya." jawab steven rendah hati.

"ya sudah, oh iya steven sekarang kamu pikirin gimana caranya aku bisa pulang.

aku ga punya baju dan ga ada uang buat sewa kendaraan." kata Reshi yang mulai kembali normal

"nyonya kan sekarang punya fasilitas tempat tinggal. kalau tidak salah ada tertulis di surat yang saya berikan tadi nyonya." jawab steven.

Reshi membaca ulang surat yang tadi diberikan steven, yang kebetulan sudah sempat terbang agak jauh karena dia sibuk menikmati kontol, dan sadar kalau Reshi sekarang punya rumah baru.

"wah iya aku dapat rumah, tapi lokasi nya dimana ini steven?" tanya reshi.

"mari saya antar nyonya." tawar steven.

mereka berdua kemudian berjalan ke arah belakang gedung The Office, dimana posisinya adalah Reshi berjalan didepan sambil menarik kontol steven dan steven akan berbicara kalau harus belok atau ke arah tertentu.

mereka berjalan sampai menemukan sebuah celah yang agak tersembunyi. dari celah itu mereka masuk dan muncul di sebuah gang yang cukup lebar. gang ini bisa dilalui dua mobil sekaligus. di kanan kiri jalan terlihat banyak rumah yang cukup bagus, bahkan beberapa tampak mewah.

Steven mengarahkan Reshi ke sebuah rumah yang agak lebih jauh. hampir di sisi ujung yang berlawanan dari tempat mereka masuk. Steven kemudian menunjuk pada rumah di sisi kanan jalan.

"silahkan nyonya, rumah ini untuk nyonya selama nyonya masih bekerja di The Office." kata steven

kemudian dia membukakan pintu untuk Reshi, yang ternyata pintunya juga tidak dikunci, lalu kemudian mempersilahkan Reshi masuk. Steven lalu menunjukan ruangan yang bisa di gunakan oleh Reshi.

rumah ini tidak terlalu besar, hanya satu lantai dengan atap tinggi sebagai ruang tamu. ada satu buah dapur dibelakang yang diberi atap terbuka. ada tiga kamar di rumah ini yang terdiri dari 1 kamar utama dn 2 kamar tamu.

rumah ini sudah penuh terisi perabotan. dari sofa, meja, meja makan dan kasur semua sudah ada. hanya ada 1 hal yang kurang.

"steven, disini ga ada baju?" tanya Reshi.

steven tidak menjawab Reshi tapi dia berbalik dan mengambil sebuah kertas dari atas meja makan yang sebelumnya terlewatkan oleh Reshi. kertas itu berisi peraturan yang harus Reshi patuhi selama bekerja di The Office, dan apa saja yang bisa dia dapatkan.

kewajiban karyawan The Office :

1. melayani pelanggan sebagai pelacur yang patuh, apapun kondisi dan situasinya.

2. bekerja dengan sepenuh hati tanpa mengeluh.

3. tidak pernah menggunakan pakaian lagi kecuali dalam kondisi khusus yang membutuhkan pakaian.

4. bersedia menjadi objek seksual bagi pelanggan dan rekan kerja, baik di lingkungan kerja maupun di area tinggal.

5. bersedia menerima pengkondisian medis, untuk memastikan kesehatan dan keamanan sosial kantor.

hak karyawan The Office :

1. mendapatkan gaji sesuai dengan beban kerja yang dilakukan atau diberikan.

2. mendapatkan kepuasan seksual dari siapa saja dan kapan saja selama berada di lingkungan kerja dan tinggal The Office.

3. menjadikan siapapun objek seksual demi kepuasan sendiri atau kelompok dalam lingkungan kerja dan tinggal The office

4. mendapatkan libur dan istirahat sesuai dengan perjanjian yang dilakukan dengan kantor.

5. keamanan dan kenyamanan selama bekerja dan tinggal dalam lingkungan The Office, selama tidak bersangkutan dengan kebutuhan seksual karyawan yang lain.

The OfficeWhere stories live. Discover now