Bab 01 - Dugaan yang terus berlanjut

903 72 6
                                    

List of songs;

Shadow by Austin Mahone
Love U Like That by Lauv
Life With You by Lullaboy

____________________________________

.

Ini kesekian kali, Jiwoong mendapati pemandangan seperti ini. Dua cowok seumuran di sana, begitu menikmati waktu yang ada bersama. Kadang kala saling mengganggu, bercanda gurau atau duduk bersandar amat akrab. Bukan hal yang perlu dipikirkan, selagi mereka benar sering bertingkah begitu, hanya saja… Entah sekadar analisa Jiwoong semata, namun jika dua cowok itu memang bersahabat, apa pemandangan seperti ini pantas disebut demikian? 

Ada saat di mana, Jiwoong tak sengaja melihat. Gyuvin dan Ricky---kedua cowok lebih muda itu, saling merangkul bak sepasang kekasih? 

Tak salahkan, jika Jiwoong sampai kepikiran kesitu? Atau mereka sebenarnya memang berpacaran?

Ya, jika itu benar juga bukan hal aneh. Siapa saja bisa berpacaran, hanya… 

Jiwoong mengatup rapat belahan bibir tipis itu, netra coklat hitamnya perlahan bergulir beralih perhatian. Tepat setelah salah satu dari kedua cowok di sofa ruang tengah---tadi masih asyik bercengkrama, tak sengaja melihatnya mematung di ambang pintu menuju tangga. Mungkin ketahuan tengah menyaksikan kemesraan mereka, lantas Jiwoong melesat menaiki anak tangga. Memilih kembali ke kamar dan mencoba masa bodoh dengan apa yang telah ia saksikan. 

"Wae? Kamu melihat sesuatu, Ricky?" 

"Ah? Oh, bukan apa-apa."

.

__________________________________

.

Sudah tahun kedua, Jiwoong menempati dorm tempat ia tinggal saat ini. Awalnya tidak punya niatan, tapi berhubung salah satu teman kuliahnya menawarkan, lantas bukan suatu hal buruk. Omong-omong, juga lumayan untuk mengurangi biaya lebih yang akan keluar tiap tahunnya. Sehingga, ia hanya perlu bekerja demi kebutuhan sehari-hari. 

Di dorm agak luas ini, memiliki sembilan orang yang menempati. Dan semua itu adalah para mahasiswa di satu universitas yang sama. Dari senior dan junior, sebab dorm ini memang berjarak tak jauh dari tempat mereka kuliah. Di sanalah, mereka hidup bersama-sama. Maka, sudah semestinya mereka akan terbiasa atas segala kegiatan yang dilakukan setiap harinya. 

Bagi Jiwoong, tak ada satupun masalah serius terjadi selama dia tinggal dengan delapan cowok yang berbeda-beda wataknya itu. Semua aman terkendali, terkecuali…

Raut kejut dan enggan menatap lama itu, Jiwoong sungguh risih. Seperti sekarang, baru saja ia pulang dari kerja Part Time, memasuki ruang tengah dorm. Sosok cowok kurus dengan surai paling mencolok duduk di sofa biasa---hal pertama ia temukan. Disertai tatapan kejut dan raut itu lagi. Agaknya Jiwoong kembali menerka hal yang sama.

Tetapi… Jiwoong mencoba membiasakan diri.

"Sendiri, Ky?" ia membuka pembicaraan duluan, sambil jalan masuk mengganti sepatu kerja dengan sandal rumah. 

"I-iya, hyung…" 

Ah, suara yang terbatah itu. 

Jiwoong menegakkan punggung setelah mengganti alas kakinya. Berniat pergi ke kamar begitu rasa kesal mulai menumpuk di dada. 

"Gyuvin, emang kemana?" tetap bertanya lagi. 

"B-belum pulang kayanya," masih terbatah.

"Ooh," maka Jiwoong malas berbasa-basi seperti tadi.

REAL LOVE [ Minamz/Jiwoong & Ricky ]Where stories live. Discover now