Our twins baby-2

226 13 4
                                    

Happy reading
Votmen jangan lupa
Jangan jadi siders ya
Minta tolong aja sih
Pencetin bintangnya hehe
*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Mark terbangun karena merasa ada sesuatu yang menimpa perutnya. Senyumnya terukir begitu melihat Chenle yang sudah berpindah dan tidur diatas perutnya. Sedangkan Jisung tidur dengan menduselkan wajahnya pada ketiak Mark. Untung wangi ya Jie.

"Anak-anak Daddy lucu banget, sih," Mark menyempatkan mencubit pelan pipi Chenle dan Jisung bergantian. Setelahnya ia memindahkan Chenle ke samping Jisung. Diletakkannya dua bantal di kanan kiri dua balita itu agar tidak jatuh.

Meregangkan otot tubuhnya sejenak sebelum pergi ke kamar mandi untuk cuci muka. Nampaknya ia akan mengambil cuti hari ini untuk menyiapkan kebutuhan si kembar. Setelah selesai bersih-bersih, Mark keluar dari kamar. Langkahnya menuju ke dapur meminta pada bibi Sila untuk membuatkan bubur bagi si kembar.

"Pagi Haechan," sapa Mark saat melihat adiknya yang sedang sarapan dengan wajah yang masih nampak mengantuk.

"Pagi kak....kau pulang jam berapa tadi malam?" Tanya Haechan saat Mark duduk didepannya. Suaranya terdengar berat.

"M...jam 11 malam. Kau nampak mengantuk, padahal saat aku pulang kau sudah tidur. Jangan bilang kau pura-pura tidur dan begadang," Mark menatap penuh selidik pada Haechan yang hanya hanya meringis menunjukkan gigi rapinya.

"Hehe...tidak begitu malam kok kak. Hanya sampai jam 2 saja," Mark menghembuskan nafas lelah dengan tingkah adiknya itu. Bibi Sila meletakkan sepiring roti bakar di depan Mark.

"Ah,bibi bisa aku minta buatkan bubur tim?" Tanya Mark.

"Bubur tim? Untuk apa kak? Kau mau makan bubur bayi itu?" Haechan menatap kakaknya dengan terheran.

"Bukan untukku. Bisa kan, bi?" Mark kembali bertanya pada bibi Sila.

"Baik tuan. Nanti bibi siapkan," bibi Sila pamit kembali ke dapur.

"Hei kak...untuk siapa buburnya?" Tanya Haechan begitu penasaran.

"Untuk..." ucapan Mark terhenti saat mendengar suara tangis si kembar dari lantai dua. Mark langsung berlari kembali ke kamarnya. Haechan yang terkejut turut serta berlari ke atas.

Haechan terpaku saat melihat Mark tengah menggendong seorang balita yang menangis dan tambah kaget saat melihat satu balita lagi yang baru bangun.

"Kak Mark...." Haechan menatap bingung pada Mark.

"Sshhh...Jiji sudah. Daddy disini,jangan menangis lagi. Nanti daddy marahin lantainya, ya?" Mark menepuk pelan bokong Jisung yang masih menangis karena jatuh dari kasur. Mark meringis menatap kening balita itu yang cukup merah.

Our twins baby || SungChenजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें