Heat Haze Day

762 45 12
                                    

Heat Haze Daze

Adaptation from Mekakucity actors & Kagerou Project


By. Luna Sedata

All characters belong to Jin & Vocaloid song MV series as this is only one of fan made adaptation from MV Kagerou Daze. With this disclaimer, author owe nothing with Jin and Kagerou Project


Genre : Romance, Paranormal, Tragedy, Fantasy.

______________________________________________________________________________



15th Loop : Heat Haze Day

"I will change this ending... I will save Hiyori and I will crush that smirk of yours... "

~ Hibiya Amamiya


15th August-Summer-12.00 pm

Hibiya kembali membuka kedua matanya, menyadari bagaimana dia kembali berada di atas tempat tidur di rumah-berbaring dengan handphone android-nya yang tergeletak tepat di sampingnya.

Hibiya masih tampak merasa mual dengan napas memburu. Keringat dingin membasahi tubuhnya sementara ekspresi syok yang begitu jelas dan tidak biasa menghiasi wajahnya yang pucat.

Hibiya ingat betul mengenai apa yang terjadi sebelumnya. Tentang bagaimana Hiyori mengejar kucing hitam kesayangannya sebelum ditabrak dengan begitu kuat oleh sebuah mobil muatan entah dari mana.

Ketakutan, Hibiya kembali mengambil handphone-melihat jam yang ditampilkan di layar yang tak lain adalah 12.05 siang hari 15 agustus.

Hibiya menatap telepon genggamnya itu beberapa saat sebelum akhirnya sang bocah menghela napas.

"Mimpi... lagi?" pikir Hibiya dalam hati tepat ketika bunyi tangisan serangga di luar sayup-sayup terdengar.

Hibiya menyeka keringat di dahinya, menyadari kalau semua keanehan yang dialaminya sedari tadi terlalu nyata untuk sebuah mimpi.

Saat pertama kali terbangun, Hibiya tidak punya ingatan apapun tentang mimpinya. Namun kali ini, kematian Hiyori rasanya terlalu jelas-hal yang tidak mungkin membuat Hibiya melupakannya begitu saja.

"Hiyori... dia masih menunggu di taman..." pikir Hibiya cepat sebelum bergegas bangun. Kali ini, Hibiya tak banyak pikir lagi, mengunci rumahnya begitu saja sebelum berlari menuju taman di mana Hiyori seharusnya tengah menunggunya.

Hibiya tidak banyak memperhatikan sekitarnya lagi, terus berlari ke depan hingga akhirnya sampai ke taman dalam kurun waktu kurang lebih sepuluh menit.

Hiyori yang segera menyadari kedatangan Hibiya segera saja melambaikan tangan yang ironisnya membuat Hibiya tampak bergidik.

Pakaian yang sama dengan posisi duduk di ayunan yang sama. Lebih dari itu, Hiyori juga menggendong kucing hitamnya sama persis seperti kejadian mimpi Hibiya sebelumnya.

"A-apa artinya... ini?" pikir Hibiya dalam hati sementara Hiyori masih melihatnya dengan tatapan hangat.

"Sampai kapan kau mau berdiri di sana?" seru sang gadis ceria. Hal yang membuat Hibiya tersadar sebelum memutuskan untuk berlari mendekat-duduk di ayunan yang sama tepat di samping Hiyori.

Keduanya duduk dalam diam. Sementara Hibiya kembali dengan wajah dinginnya, berusaha menyembunyikan ketakutannya. Hiyori segera sadar ada yang aneh dengan kondisi sang bocah.

Heat Haze DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang