Prolog

52.5K 1.7K 27
                                    

Nue menghentikan sepeda motornya di halaman Gedung S, Universitas J. Dalam boncengannya tampak seorang gadis yang mengalungkan tangannya dengan mesra pada pinggang Nue.

"Eh, udah nyampe? Hehe.. keenakan deh dibonceng Nunu.." ujar gadis itu dengan ekspresi kocak.

Nue hanya tersenyum simpul saat melihat gadis itu turun dari sepeda motornya.

"Kamu nggak ke fakultas aja?"

"Ehm.. nggak dulu deh Nu, aku sibuk ini di pusat, tau sendiri kan aku juga ikut tampil buat choir LPSAF? Jadi harus latihan mulai sekarang.. Nunu nggak apa-apa kan?" ujar gadis itu sambil mengorek-ngorek isi tasnya.

Mendengar kata-kata gadis itu, lagi-lagi Nue hanya tersenyum.

"Iya.. nggak apa-apa kok. Kenapa? ada yang ketinggalan?" tanyanya saat heran melihat gadis di depannya tampak heboh mencari-cari sesuatu dari dalam tasnya.

"Ehmm.. ini cari partitur... nah ini dia.. ya ampun aku lipet-lipet begini.. hehehe... iya udah deh Nu, Grace latian dulu yah.."

"Honey, tunggu.." cegah Nue pada Grace yang sudah berjalan beberapa langkah meninggalkannya.

Gadis bernama Grace itupun menoleh padanya lalu berjalan kembali ke arahnya.

"Heum..... katanya gak mau dipanggil honey, tapi Nunu sendiri manggil Grace gitu..hehe.."

Nue cengengesan dan mendekatkan wajahnya ke wajah Grace lalu mengecup lembut pipi Grace yang langsung membuat pipi Grace memerah.

"Ih,, apaan sih Nu, kan malu kalo diliat temen-temen..." protes Grace yang celingukan ke kanan-kiri, masih dengan wajah memerah. Sementara itu Nue masih tersenyum puas.

"Hehe.. daaah honey.." ujar Nue lantang sambil melajukan sepeda motornya.

"Ih.. nakal Nunu ya..!"

Nue tersenyum kecil saat melihat bayangan Grace di cermin spion lalu kembali melayangkan pandangannya kembali ke depan, menuju kampusnya.

***


Hymn of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang