Chapter 7: Emergency Situation - 30% Remaining

20 3 0
                                    

Ini adalah momen yang sudah ditunggu Ellie.

Hari ini, seluruh warga Autumnland sedang merayakan festival yang bernama Humanday. Fase ketika sihir dilarang di gunakan. Waktu yang tepat baginya menciptakan kehebohan. Sekarang, gadis itu sudah berada di dalam Moon Temple terbesar yang berada di Archimage Island. Berbeda dengan kuil yang pernah ia lihat sewaktu bertemu dengan Oslo pertama kali, tempat ini mirip seperti istana megah. Ada pendaran cahaya kebiruan menguar dari dalam. Cahaya bulan purnama.

Bahkan, hampir semua dindingnya terbuat dari kaca.

Seolah menunjukkan bahwa tempat ini adalah primadona yang dimiliki Rainvylle.

Tadinya Ellie berencana melakukan penyerangan dengan mengubah hologram visionnya menjadi mode gamer. Namun, begitu melihat kondisi kuil yang sepi tanpa penghuni, gadis itu mengurungkan niat. Ia memutuskan menggunakan Ellie's Area Network karena merasa curiga. Biasanya, para keluarga cabang dan Archimage akan berkumpul di Moon Temple untuk berdoa. Terlebih saat momen Humanday. "Aneh, radar pendeteksi dari hologramku tidak menunjukkan kehadiran sebuah entitas."

Ellie berbicara kepada Astra. Lelaki itu sedang memantau keadaan di pintu masuk. Kondisinya bahkan belum sembuh total, tetapi ia memaksa ikut bersama Ellie datang ke Moon Temple. Astra memaksa karena lelaki itu mendapat mimpi buruk tadi malam. Kejadian yang membuat Ellie menjadi cukup khawatir. Lelaki itu memimpikan dirinya berada dalam ruangan gelap dan terikat dengan rantai. Seolah-olah ditahan dan disiksa oleh sesuatu.

"Aku juga tidak menemukan tanda bahaya, Ellie." Astra memberikan komentar lanjutan. "Sucking buttefly ku hanya berputar-putar tak tentu arah."

Rasanya sungguh mudah, tetapi Ellie tidak mau begitu yakin. Belum lagi, kaca yang berkilau dari setiap sisi bangunan kuil berkedip. Menandakan ada sesuatu yang tidak disadari oleh dua penjahat ini. "Lebih baik kita bergerak cepat."

Ellie dan Astra bergerak menuju ruangan lain yang tidak memiliki pintu. Begitu masuk, mereka menemukan atmosfir yang berbeda. Ruangan ini tidak dilapisi kaca, justru dengan bebatuan berwarna abu-abu. Area yang luas dengan sebuah kubah besar yang memancarkan kilau-kilau bintang, komet dan galaksi. Seakan kubah itu berdiri sendiri di antara dinding batu. Di tengahnya ada semacam kolam berbentuk lingkaran. Sekarang, kolam itu memantulkan kilauan dari kubah galaksi di atasnya. Di kedua sisi kolam terdapat sebuah peyangga yang menghubungkan bola kristal raksasa seakan-akan sedang mengambang di udara.

Ketika Ellie dan Astra mendekat, bola itu berpendar sementara waktu menyebabkan ukiran-ukiran yang tertera di lantai dekat kolam menyala kebiruan. Namun, Ellie tidak menemukan Cermin Bulan yang mereka butuhkan.

"Jalan buntu, Ellie," ujar Astra. "Tidak ada lagi akses masuk."

"Orang awam akan berkata seperti itu," kata Ellie. Ia mendekati kolam hingga melihat air tenang di bawah sana. Ellie juga bisa melihat bayangannya terpantul sedang tersenyum. "Archimage sengaja membuatnya seperti itu agar harta karun yang mereka punya selalu terlindungi. Ini persis seperti jalan cerita dari game yang pernah kumainkan. Biasanya ada benda pemicu, sehingga pintu yang hilang muncul ke permukaan."

Ellie bergerak ke sisi kanan ruangan sambil memperhatikan kemudian tersenyum senang semenit kemudian. "Seperti ini contohnya," ujarnya kemudian menginjak sebuah kotak batu lantai yang berukiran bintang. Ukiran yang tidak dimiliki oleh lantai di sisi ini. Begitu diinjak, bintang itu berpendar dan sebuah cahaya putih lurus dari ketiadaan hadir dan bergerak cepat ke sisi peyangga bola kritasl. "Cari lantai yang berukiran bintang, kemudian berdirilah di atasnya."

Astra mematuhi komando Ellie dan menemukan ukiran itu tak lama berselang. Lelaki itu berdiri di atasnya dan seketika cahaya yang sama muncul dari dalam lantai. Ketika dua peyangga bersinar terang layaknya matahari, bola kristal menunjukkan reaksi. Warna biru-ungu yang ada di dalamnya bergerak-gerak, sebelum akhirnya menyalurkan energi ke dalam kolam air. Ellie menyaksikan bagaimana air yang semula tenang menjadi riak-riak tidak beraturan. Seakan ada yang keluar dari sana.

Masquerade of The GuiltyWhere stories live. Discover now