two : do not trust (18+)

1.7K 156 6
                                    

Brak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Brak!

Semua pandang mata menatap bilik toilet yang baru saja di masuki oleh Hyunjin. Mereka juga menatap takut bilik tersebut lalu pergi dari sana.

"Aahhh."

Keringat mulai merembas dari permukaan dahi Hyunjin ketika dirinya hampir sampai pada puncak kenikmatan yang jari jemarinya lakukan. Kedua matanya terpejam dengan bibir bawah yang ia gigit untuk menahan rasa nikmat tersebut.

"Sshh enghhh."

Ia meremas seragamnya sendiri ketika gerakan tangannya semakin kencang. Hingga akhirnya ia mengeluarkan apa yang sejak tadi ia tahan. Tak peduli dengan seragamnya yang juga terkena cairan putih kental tersebut.

Dadanya naik turun seraya bersandar di kloset, rambutnya benar-benar di buat lepek karena keringat yang membanjiri wajahnya. Deru nafas kencang memenuhi bilik tersebut, berkali-kali juga ia menelan ludahnya seraya menetralkan detak jantungnya yang masih berpacu hebat.

"Sialan."

Hyunjin tak mengerti, kenapa ia selalu lemah menghadapi-nya.

***

"Dia pucat sekali," komentar seseorang ketika Hyunjin masuk kedalam kelas dan kembali duduk di bangkunya.

Hal tersebut tak lepas dari perhatian Felix yang sedang membaca buku tersebut. Ia juga memperhatikan Hyunjin yang langsung menidurkan kepalanya di meja dan menyembunyikan wajahnya.

Tampak seperti orang yang sangat kelelahan. Terlihat jelas dari poninya uang lepek karena keringat.

Apa yang sudah pemuda tampan itu lakukan.


"Tadi dia masuk toilet dengan tiba-tiba, entah apa yang dia lakukan tapi katanya dia mendesah di dalam."

"Ew, menjijikan sekali. Apa yang dia lakukan di toilet sekolah. Apa dia habis mastrubasi?"

Felix menaikan satu alisnya mendengar ucapan siswi siswi di sampingnya itu, lalu ia sengaja berbalik dan menggebrak meja tersebut.

"Kalian sedang membicarakan Hyunjin?"

Kedua gadis itu mengangguk meskipun sedikit terkejut dengan gebrakan Felix. "Kau tau, Lix? Sepertinya Hyunjin memang orang yang mesum, iiii mengerikan sekali."

"Memang kenapa, itu normal untuk remaja seperti kita, kan? Aku juga mesum."

"EWW!" seru dua siswi itu ketika mendengar jawaban Felix. "Aish, kau tidak akan paham dengan apa yang kita maksud. Mungkin memang normal bagi remaja kebanyakan. Tapi untuk kali ini rasanya kita menjadi takut."

"Kalian takut di perkosa Hyunjin?" celetuk Felix tanpa memelankan suaranya.

"Yak! Bukan begitu. M-maksudku ...," siswi itu memelankan suaranya."... semua orang di sekolah kita yakin jika Hyunjinlah yang selama ini membunuh korban-korban yang hilang beberapa hari kemarin."

CANNIBAL | Hyunlix [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang