Bab 9 : Merasa Bimbang

22 2 0
                                    

Memang benar sekali untuk saat ini aku sedang butuh rumah. Ini artinya aku sedang butuh sosok 'Lelaki' yang mampu memahami aku dari segala sisi.

Mungkin, aku telah melangkahi komitmen yang selama ini telah aku bangun kembali bentengnya. Pasca 'Trauma' yang merusak hidup aku pada saat itu, aku pernah berkata demikian.

"Tuhan, aku berjanji kepada diriku sendiri. Setelah semua ini, aku ingin memperbaiki diri dengan baik. Lalu, aku ingin fokus pada progress karirku dibidang menulis, freelancer & influencer."

Tidak hanya itu saja yang aku ucapkan, tetapi aku juga pada saat itu berjanji untuk membatasi diri dengan siapapun yang berjenis kelamin 'Laki-laki'. Karena aku ingin mengcut-off semua orang yang sekiranya menganggu dalam progressku.

Hanya satu yang ingin aku wujudkan pada saat itu. Yakni, aku ingin menjadi manusia seutuhnya. Menjadi seorang wanita yang memiliki karir dengan baik, menjadi wanita kantoran, menjadi wanita dengan beauty privileges yang bisa membuat bangga kepada diri sendiri.

Itu semua ingin aku lakukan, karena aku ingin membuat diriku menjadi wanita yang begitu mahal. Sehingga tidak mudah untuk dipandang rendah oleh orang-orang. Terutama oleh 'Laki-laki' yang sekiranya tidak tahu diri.

Selain itu, aku juga ingin menginvestasikan uang hasil kerja keras sendiri untuk memenuhi kebutuhan diriku. Lalu, untuk bisa membantu orang tuaku dikampung juga. Bahkan ada juga rencana untuk membantu adikku supaya bisa melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.

Tapi, semua komitmen serta rencana yang ingin aku wujudkan. Semuanya perlahan terlupakan ketika aku mengenal dunia games. Iya, itulah games yang sampai saat ini masih aku mainkan, Mobile Legends Bang Bang.

Pertama kali pasca 'Trauma' itu, aku memang disarankan oleh sahabatku untuk menginstall sebuah aplikasi game mobile. Ia menyarankan itu supaya menjadi hiburan untuk aku semata. Tidak ada maksud lain atau agar aku menjadi addict dengan games tersebut.

Maka dari itu, pada awal bulan Maret Tahun 2022. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba bermain di aplikasi game tersebut dengan tujuan untuk sebatas menghibur diri saja.

Tapi benar saja, untuk awal-awal bermain aku merasa game itu sangatlah membosankan. Bahkan sempat tidak aku mainkan dalam waktu cukup lama, karena memang pada dasarnya aku bukan seorang yang suka dengan dunia gaming.

Tidak pernah seumur hidup aku bermain game mobile yang menurut aku seberat ini atau serumit ini. Melainkan, aku hanya suka memainkan game yang terkesan gabut saja seperti game mecahin Telor Ayam, terus game Lomba Ayam Lari ketabrak truk, kurang lebih begitu sih.

Tapi setelah beberapa lama aku berhenti dari game Mobile Legends Bang Bang ini. Entah kenapa aku merasa ingin bermain kembali dan ingin memiliki satu hero favorite yang pastinya itu cantik heronya, seperti Kagura hero favoriteku dengan MMR yang baik untuk saat ini.

Mulai saat itulah, aku yang notabene nya bukan seorang gaming. Tiba-tiba mendadak mau mempelajari seputar Mobile Legends Bang Bang supaya bisa menjadi player yang baik ketika sedang bermain.

Mulai saat itu juga, aku yang baru saja mengenal serta mempelajari game tersebut. Seketika melupakan secara perlahan semua hal-hal penting untuk kehidupanku yang sudah aku tata dengan baik.

Mungkin ini bisa saja dikatakan dampak negatif dari sebuah game atau aku yang sudah mulai addict karena baru saja ketemu sama game yang selama ini belum pernah sama sekali untuk dimainkan.

My Love in gamesWhere stories live. Discover now