You are the Apple of My Eye

2 0 0
                                    

Pagi ini aku tidak terlambat bangun. Aku berangkat oleh ayahku seperti biasa. Sesampainya di sekolah aku tidak sengaja berpapasan dengan Raka saat menuju ke kelas. Ia datang dari arah parkiran.

"Ge..." aku menengok ke sumber suara

"Eh, iya Ka." jantungku berdetak cepat. Dalam hati aku berkata "Woi jantung tolong tenang"

"Bareng ke kelasnya dong."

Aku hanya menjawabnya dengan mengangguk. Mulutku seakan dipakasa diam oleh otakku, karena sekarang otakku rasanya sedang berhenti berfungsi.

"Ge semalem kamu tidur nyenyak ?" tanya Raka

"Eh, iya Ka. Kamu ?"

"Iya aku juga." setelah percakapan itu hening menyelimuti kami. Aku tidak tahu apa yang aku harus bicarakan saat ini. Raka juga diam, mungkin ia juga merasakan apa yang aku rasakan saat ini. Dalam keheningan tak sadar aku sampai di depan kelasku. Aku membuka suara lebih dahulu.

"Aku duluan ke kelas ya Ka."

"Iya Ge. Semangat ya hari ini."

"Kamu juga."

Aku masuk ke dalam ke dalam kelas dengan sedikit berlari menuju mejaku dan duduk di kursiku. Aku menutup wajahku karena panas menyelimutinya. Aku juga merasakan detak jantungku yang begitu cepat. "Hei kamu jantung, jangan berdetak lebih cepat dong kalau ada Raka !"

Aku terpaku diam di kursiku sampai anak kelas yang lain mulai berdatangan. Aku masih mencerna kejadian tadi pagi. Aku tidak bisa menyembunyikan rasa senangku. Aku sedikit menyinggungkan senyumku, sampai Nuri datang dan melihat aku yang bersikap aneh.

"Kamu kenapa Ge ?"

"Apa yang kenapa, aku gapapa kok."

"Ada yang aneh deh dari kamu."

"Aku kan emang aneh, kamu tahu itu kan."

"Engga engga, ini beda."

Bel masuk terdengar. Aku langsung mengalihkan perhatian Nuri tentang keanehanku pagi ini. "Udah bel masuk tuh, hari ini ada tugas ga ?"

"Tumben banget nanya aku, biasanya aku yang nanya kamu." jawab Nuri heran. Aku juga bingung kenapa pertanyaan yang keluar dari mulutku pertanyaan yang aneh bagi Nuri. Tiba-tiba guru datang menandakan pembicaraan kami harus tertunda.

"Pokoknya istirahat kamu harus jelasin sama aku Ge, aku tahu kamu ada cerita." ucap Nuri

Aku hanya diam mendengarkan ucapan Nuri. Mungkin aku harus cerita denganya, tentang apa yang aku rasakan selama ini. Perasaan suka ku pada Raka kan tidak salah. Lagipula aku hanya menyukainya, walau ada sedikit perasaan ingin lebih dari sekedar menyukainya.

Waktu istirahatpun tiba. Nuri sepertinya lupa, karena ia mengajakku ke kantin tanpa meminta penjelasan padaku tentang tadi pagi.

"Ge ke kantin yuk !"

"Yuk."

Hari ini menu yang aku dan Nuri pesan sama yaitu bakso. Kami berdua langsung menuju penjual bakso. Terlihat sudah banyak siswa yang mengantri untuk memesan.

"Manusianya banyak banget Nu."

"Hahaha iya, yaudah aku aja yang pesan deh."

"Eh aku aja Nu, kamu tahu kan aku ribet pesanannya."

"Gapapa nih ?"

"Gapapa."

Aku memesan bakso kami berdua kepada ibu penjual. Kami menunggu pesanan kami jadi. Tiba-tiba Nuri mengucapkan sesuatu.

Freak CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang