Serba serbi

280 42 1
                                    

Jaehyun menuruni anak tangga setelah lamanya dia berdiam diri di atas rooftop Gedung fakultasnya. Karena hari yang sudah mulai gelap juga serta angin yang meniup cukup kencang membuat nyalinya menciut. Tidak, Jaehyun tidak takut akan gossip-goisp penunggu kampus seperti kuntilanak pohon mangga kampus, atau pocong parkiran, dan banyak lagi.

Dia hanya, lebih sayang tubuhnya kalau kalau nanti meriang gara-gara angin malam.

Jaehyun menaiki motornya setelah memakai rapih helm dan sweater denimnya.

     “Kak Jaehyun,..-“

Jaheyun melirik seorang Perempuan menghampirinya. Dia menyipitkan matanya, pandangannya tidak begitu jelas melihat.

   “Karina?” Tebaknya tidak yakin, karena gadis yang dilihatnya tidak begitu familiar.
Gadis itu mengangguk, Jaehyun sedikit menyunggingkan bibirnya

   “Kak, aku denger kakak berantem yah?” Tanyanya
Jaehyun mengangguk jujur, mau bohong juga tidak akan bisa buktinya langsung di depan wajah.

      “Kakak bukan berantem sama… Renjun kan?” Tanyanya ragu, Jaehyun mengernyitkan wajahnya tak lama dia tertawa sedikit.

   “Hahaha, emang kenapa?” Tanya Jaehyun dengan gelak tawa canggung.
Karina mengercutkan bibirnya. “Renjun tadi nangis, aku udah khawatir kalau kalian ketemu pasti berantem lagi” Ujarnya khawatir.

   “Yah, Namanya juga anak laki-laki” Elak Jaehyun
   “Gak gitu..-“ Karina,
   “Iya iya, nggak. Bukan sama dia ko, sama yang lain” Jawab Jaehyun jujur. Karina menghembuskan nafas lega.

Sedikit info, bahwa Karina merupakan tetangga dari Jaehyun dan sejak kecil mereka juga berteman begitupula dengan Renjun. Keluarga Renjun pindah saat mereka akan naik ke kelas 2 SMA sedangkan Jaehyun lulus SMA. Karina sangat dekat dengan keduanya, bahkan dia mengetahui pertengkaran hebat Jaehyun Renjun sampai kedua temannya itu pergi tanpa sepengetahuan mereka.

Saat pengenalan mahasiswa baru, Karina bertemu Kembali dengan Renjun. Dia sangat senang kala berjumpa dengan teman masa kecilnya itu, namun kekhawatiran meliputinya. Pasalnya, jaehyun pun satu kampus dengan mereka bahkan satu fakultas. Sedangkan Karina berada Jurusan Psikolog jauh dengan mereka. Harapan besar gadis itu 'semoga mereka kembali harmonis lagi'

    “Pokonya, aku gak mau denger kalian berantem lagi apalagi Cuma masalah sepele. Yaudah yah aku pamit, cowo aku udah nungguin lama” Karina,

   “Hah? Jadi kesini Cuma mau ngomong gitu aja?” Heran Jaehyun
   “Yah karena aku tahun, pasti kakak bakal ngumpet di rooftop kalau ada masalah, terus turun waktu sepi” Karina,
   "Iya iya.” Jawab Jaehyun, tidak mengherankan memang perduganya soal dia selalu benar.

Di bawah guyuran shower dingin Jaehyun menatap kosong, pikirannya Kembali ke masa dia saat bertengkar hebat dengan Renjun sampai sang teman pergi, ‘apa semarah itu? Sampe acuhin gue gini’. Monolog Jaehyun.

Pikirannya sudah rumit dan kini perasaanya ikutan rumit?

.

Hampir satu minggu, Renjun tidak masuk gym. Kedua temannya sempat keheranan karena Renjun tiba-tiba absens dari satu-satunya kegianan rutin hidupnya.

Renjun memang tidak buka suara soal kejadian yang menimpanya, dia hanya berpesan pada kedua temannya, untuk hati-hati dan lebih baik tidak mandi di tempat gym lagi.
   “Gak ada alesan ko, Cuma lagi  males aja nggym” Jawab Renjun.

    “Lu aneh! Dulu semangat banget, sekarang ngelmpem” Sindir Haechan. Renjun tidak menggubris dia hanya menyunggingkan tawa tak bersuara saja.

   “Oh iya, bp udah kelar?” Tanya Haechan Kembali

We Never End - JAEREN Where stories live. Discover now