SagiGav ^44^ 🦕

1.6K 193 29
                                    

Sagi duduk di sofa kamarnya sambil melihat kearah Gavrill yang rebahan dengan membuka bajunya, terlihat perut Gavrill yang sudah sangat besar karena sudah memasuki bulan ke 9

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sagi duduk di sofa kamarnya sambil melihat kearah Gavrill yang rebahan dengan membuka bajunya, terlihat perut Gavrill yang sudah sangat besar karena sudah memasuki bulan ke 9. Istri  gemas Sagi itu sangat Fokus mengajak Bayinya berbicara.

"Bayi dainosol kapan keluarnya? Papsy sudah tidak sabar ingin melihat bayi dainosol. Apa bayi dainosol mirip seperti Papsy? Atau mirip dengan Daddy? Tapi bayi dainosol harus mirip seperti Papsy, karena bayi dainosol sudah menumpang di perut. Berat sekali bayi dainosol menumpang 9 bulan di perut Papsy, ish." Anak manis terus berbicara, tangannya sibuk mengusap perut besarnya.

Sagi menggeleng pelan melihat Gavrill asyik berbicara dengan bayi mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sagi menggeleng pelan melihat Gavrill asyik berbicara dengan bayi mereka. "Sayang, mandi dulu." Sagi menghampiri Gavrill, tapi Gavrill malah berbalik badan. "Masih marah?" tanya Sagi, dan Gavrill hanya diam saja.

"Kakak ada salah?" Sagi bertanya lagi, tapi Gavrill hanya diam. "Ya sudah. Kakak minta maaf ya, bila ada salah." Sagi meminta maaf pada Gavrill, padahal dia juga tidak tahu salahnya di mana.

"Kakak suami tidak ada salah, adek hanya ingin mengobrol saja bersama bayi dainosol. Kakak suami ke kantor saja," usir Gavrill, tapi Sagi malah memeluk Gavrill dan mengusap-usap perut Gavrill.

"Mood nya sedang buruk?" tanya Sagi lembut, Gavrill hanya mengangguk pelan. "Kakak temani sampai mood adek baik lagi," ujar Sagi. Gavrill yang mendengar itu berbalik kearah Sagi.

"Kakak suami, bayi dainosol katanya lahiran seminggu? Tapi perut adek dari tadi pagi sakit sekali Kakak suami," keluh Gavrill. "Sakit seperti apa, sayang?" Sagi mulai panik. Pantas saja dari bangun tadi Gavrill seperti sangat gelisah, tapi ketika Sagi tanya istrinya itu tidak menjawab.

"Kakak suami, sakit sekali." Gavrill menggenggam tangan Sagi kuat. Tanpa bicara lagi, Sagi langsung bangun kemudian menggendong Gavrill. Sagi sedikit berlari keluar dari apartemennya. Pria tampan langsung memasuki lift turun ke lantai bawah.

"Kakak suami, sangat sakit." Gavrill berucap pelan, tangannya meremat bahu Sagi kuat. "Adek kuat," hanya itu yang bisa Sagi ucapkan.

Sagi memasukan Gavrill kedalam mobil terlebih dahulu. "Hiks.. sakit sekali," lirih Gavrill, Sagi semakin panik. Pria tampan itu langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Fall For You (END) Terbit ✓Where stories live. Discover now