Vlog 1.5 : Perkenalan (3)

28 1 0
                                    

"Huh... sudah 3 chapter dan masih tentang perkenalan. Kapan selesainya ini?" Keluh seorang woman ijo di bawah pohon teduh yang tertanam di taman. Ia mengipasi dirinya sendiri dengan sebuah majalah yang berisi tentang fashion, sampai seorang ultra Showa mendekati dan menyapanya.

"Lunara? Sedang apa kau di sini?" Tanya ultra itu.

Lunara yang merasa namanya terpanggil pun menoleh malas ke arah suara itu, namun ia menjadi begitu semangat setelah melihat ultra yang memanggil namanya. "Astra! Hai! Tumben sekali kau ada di taman!" Balasnya dengan senyum cerah ke arah Astra.

"Iya, aku ingin membawakan beberapa cemilan untuk Leo nii-san yang sedang melatih Zero, Geed, Z, dan juga Taiga." Jawab Astra sambil membalas senyuman Lunara.

"Mau aku temani? Sekalian aku juga ada urusan dengan para new gen." Tawar Lunara dengan harapan bisa jalan bareng Astra.

"Tentu. Boleh saja, kok." Ucap Astra sembari masih tersenyum ke Lunara.

Mendengar jawaban Astra, Lunara melompat deri posisi duduknya. "Yess... Let's go!" Ucapnya lalu ia berjalan ke arah yang sama dengan Astra.

——
Di perjalanan, Astra dan Lunara sesekali berbasa-basi mengobrol tentang banyak hal. Lunara juga sesekali menyapa para Ultra yang ia lewati, apalagi kalau Ultra kecil yang sedang bermain. Lunara akan ikut bermain sebentar lalu kembali berjalan dengan Astra. Astra sendiri hanya tertawa kecil dan sesekali ikut bermain dengan Lunara dan Ultra kecil.

Sampai di lokasi pelatihan. Mereka melihat Zero, Geed, Z, serta Taiga sedang push up dengan 1 batu raksasa di atas mereka.

"Nii-san!" Panggil Astra dari bawah pohon beringin di pinggir lapangan latihan.

Leo menoleh, ia melihat adiknya sedang melambai. Ia juga melihat ultrawoman yang memiliki hiasan kristal di kepalanya. Sementara Leo mendengus kesal, Lunara tersenyum bahagia sambil melambaikan tangannya.

—Singkat cerita, Leo menyuruh Zero, Geed, Z, dan Taiga untuk istirahat sebentar dengan Astra dan Lunara. Sementara itu Leo akan mengunjungi Zoffy yang mungkin tengah terkapar di antara gundukan kertas di mejanya.—

Zero, Z, dan Taiga menjadi penyumbang topik paling banyak selama mereka semua mengobrol. Geed hanya memberi komentar pada setiap ucapan yang lain berikan, sementara Astra hanya sesekali tertawa melihat tingkah mereka. Bagaimana dengan Lunara? Ia sibuk memakan camilan yang Astra bawa, sambil sesekali menatap gebetannya yang ada di sebelahnya. Jarang-jarang ia mendapat kesempatan ini, jadi ia akan menikmatinya lebih lama lagi.

[30 menit berlalu]

Astra tiba-tiba bangkit dari duduknya, "Kalau begitu, aku pamit dulu semua." Ucapnya yang sontak membuat junior-juniornya cukup kaget + sedih.

"Ada janji ya?" Tanya Lunara yang di balas anggukan kecil oleh Astra. "Kalo gitu hati-hati." Ucap Lunara lagi dengan senyum sedih.

Setelah Astra pergi, Lunara merebut kamera yang saya pegang dan mulai merekam new gen (kec. Zero) yang masih melambaikan tangannya ke Astra yang masih tidak terlalu jauh.

Zero menjadi yang pertama menyadari kalau Lunara tengah merekam mereka, "Lu ngapain?" Tanya Zero dengan heran melihat tingkah Lunara.

"Dokumentasi. Tadi pagi Lu udah 'kan?" Jawab Lunara singkat, padat, jelas, dengan nada yang terdengar bad mood. Zero mengerutkan dahinya, "Huh... Shrimp." Gumamnya.

"Simp. Bukan shrimp. Lu kalo mau hujat gw minimal jangan salah istilah." Tegur Lunara kepada Zero, lalu ia mengarahkan kamera ke arah para new gen. "Geed, hadap sini!" Ucapnya.

Merasa terpanggil, ultra bermata mirip segitiga itu menoleh menghadap kamera yang Lunara pegang, di ikuti Z dan Taiga. "Alright para viewerss mari saya perkenalkan anda dengan Ultraman Geed, anak dari Ultraman Belial. Ultra bocil paling polos yang muncul pertama kali, sekaligus ultra pertama yang merupakan anak dari dark ultra. Sejauh ini dia yang paling dekat dengan kepolosan, bahkan polosnya gak main-main. Dia pernah sekali berantem, adu mulut dengan ayahnya. Akhirnya Belial terpaksa tidur di luar sambil kehujanan. Iya, di cerita ini Geed dan Belial tinggal satu atap di pesisir tanah cahaya karena disebabkan status Belial yang masih berpeluang untuk mengancam Tanah Cahaya meskipun Ia telah menjadi baik." Jelas Lunara panjang lebar

"Bentar, Lun, kayaknya lu udah kek gini sejak beberapa chapter yang lalu." Ucap Zero menyilangkan tangannya di depan dada

"Ini chapter ketiga gw begini terus..."
"SUDAHLAH! GW CAPEKK MENDING SEKIP AJA BAGIAN PERKENALAN! LAGIAN UDAH PADA KENAL KOK!" Teriak Lunara secara tiba-tiba lalu membanting dirinya sendiri ke tanah lapang di bawahnya, kemudian menangis.

Bingung harus berbuat apa, Zero, Geed, Taiga, dan Z hanya memandangi ultrawoman itu dengan tatapan yang bermacam-macam.

———End [Untuk Perkenalan]———

˗ˏ✎*ೃ˚❝ STAR ❞ || Fabula-UltramanHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin