High class

pria misterius

Tuan jung kini tengah duduk disofa tempat ruangan hoseok di rawat,dia tidak sendiri ,bersama dengan istrinya yang kini juga tengah duduk menyandar pada bahu kekar nya .

" Menurutmu, apa ini jalan yang benar?"ny.jung berkata lirih sambil menatap wajah suaminya yang sudah mulai menunjuk kan guratan halus yang menandakan usia nya yang tak muda lagi.

" Maksud mu tentang jisoo"

Ny. Jung mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan suaminya.Tn.jung menghelah nafas kasar seakan tengah mencoba mengeluarkan beban berat yang dipikul nya , sebagai seorang ayah dia juga ingin yang terbaik untuk putri semata wayangnya itu ,tapi keadaan seakan mempermainkan nya saat ini , ntah apa yang akan putrinya hadapi kedepannya ,tapi ia harap putrinya akan baik-baik saja.

" Dari awal kita tidak di beri pilihan , jisoo gadis yang pintar ,dia pasti akan baik- baik saja"

" Yah , kau benar ,jisoo juga gadis yang kuat, dia tangguh sama seperti mu."

Meski begitu tuan jung tak menampik bahwa rasa khawatir itu tetap ada,tapi dia percaya putrinya adalah gadis uang kuat.

' dia akan baik baik saja ,semoga '

*****

Ditempat lain, Jenni  menatap suga yang tak kunjung bicara menciptakan atmosfir yang tak mengenakkan antara kedua nya .Suga yang merasa tak harus menjawab mencoba untuk pergi dari sana.

" Kau masih berhubungan dengan nya" suga berhenti tapi tak kunjung buka suara untuk menjelaskan ,sesuai dugaan nya suga tidak akan merespon nya cukup membuat ia tahu jawaban nya.

" Aku sudah tahu, sebaiknya akhiri sekarang juga ,atau kau akan dalam bahaya".

" Kau tidak di posisi dimana bisa mengurusi urusan ku jenni,ingat kita hanya sekedar kenal saja."

Jawaban suga membuat jenni merasa hati nya sakit ,sepeninggal suga jenni manatap sendu sepatunya.

" Aku hanya mengkhawatirkan mu " lirih nya.

*****

Tuan kim tengah menghirup aroma kopi hitam di tangan nya ,aroma kopi membuat pikiran nya sedikit rilex.

" Jangan terlalu banyak mengonsumsi kopi kek, itu tidak baik untuk yang sudah tua"

Tuan kim tahu siapa ini ,ya dia adalah cucu kurang ajarnya yang juga sangat dia sayangi .

" Berbicara lah sedikit lebih sopan pada kakekmu ini V"

V adalah nama kecil nya ,ibunya sangat sering memanggilnya dengan nama itu dulu .

" Apa ada yang ingin kau bicarakan"
Tuan kim meletakkan cangkir kopi yang masih mengepul kan asap itu ke atas meja nya .

" Aku hanya ingin bilang ,berhenti ikut campur dengan segala masalah ku ,kakek"

" Masalah apa maksud mu"

" Jangan pernah mengawasi ku lewat mata- matamu "rahang taehyung mengeras saat dia sadar bahwa kakek nya selalu memantau nya hanya saja dia tidak yakin siapa orang yang kakeknya suruh ,ntah siapapun itu tapi ia yakin orang yang mengawasinya bukan lah orang yang jauh .

" Kau bukan lah orang biasa v, jadi setiap sikap dan perilakumu selalu jadi sorotan ,terlebih lagi keamanan mu ,kau tidak tahu sekejam apa dunia berjalan ,bisa saja orang yang kau sayangi atau percayai adalah orang yang ingin membunuh mu,jangan terlalu naif,kau adalah pewaris dan kakek melakukan ini semua demi kebaikan mu"

Taehyung hanya bisa terdiam mendengar perkataan kakeknya,ia sadar dia adalah pewaris dan kematian selalu menghantuinya ,tapi dia juga inginkan kebebasan ,jauh dari sirkel kayanya ,ataupun dari segala keuangan dan kekuasaan ,dia tidak ingin serakah.