6. Not Yunggi

40 8 17
                                    

Ga pelit like = semangat cepet² update ✅

So, jgn pelit like ya kalo suka sama cerita ini🤗 oiya, play I Hate You by Jungkook ya biar ngena💜

See you soon next chapter🤝
..

Barangkali hari demi hari terasa cepat di lalui, akhirnya membuat Yunggi memastikan secara langsung perubahan waktu disetiap detiknya pada stainless steel merk Aquanaut tipe 5167/1A yang di bandrol hampir di angka lima ratus juta tersebut.

Benar, padahal baru beberapa saat lalu Yunggi memastikan pukul dua siang, dan kini lihatlah, sang empu sampai memijat kening dan menyandarkan punggung nya ke kursi kebesaran tersebut.

Bolpoin berwarna navy yang ujung nya berwarna emas itu di letakkan dengan muak ke atas meja. Laptop yang menampilkan rekap laporan dan status merger yang sedang di upayakan juga Yunggi tutup sembarangan. Pria itu menengadah menatap langit-langit ruangan seraya memejamkan kedua maniknya untuk sejenak.

"Kenapa?" suara seseorang bertanya. Dia menutup surat kabar yang tengah dibaca untuk kemudian diletakkan ke atas meja kecil di hadapannya.

Diruangan itu bukan hanya Yunggi sendiri. Ada sosok Landon, sepupu Yunggi yang memiliki peran tak kalah penting di Y&R Holding, yakni sebagai Manager Executive.

Pria berusia dua puluh delapan tahun itu berdiri dengan kedua tangan di masukkan kedalam saku celana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria berusia dua puluh delapan tahun itu berdiri dengan kedua tangan di masukkan kedalam saku celana. Dia kembali membuka layar laptop dan menepikan bolpoin mahal itu dari hadapan Yunggi.

"Sudah pukul empat, Kak. Kamu belum istirahat."

"Itu yang sedang aku pikirkan." jawab Yunggi datar. Sedang posisinya masih sama, menengadah dengan kedua mata terpejam.

"Kamu bisa pulang kalau mau."

Lantas menggeleng, Yunggi pun kembali dengan posisi duduk yang lebih baik. Dia menatap jarum panjang pada jam mahal nya yang terus bergerak cepat bersamaan dengan layar ponselnya menyala dengan sebuah notif pesan masuk. "Oh shit!" tiba-tiba air muka Yunggi berubah kesal.

Sedangkan Landon mengernyit heran. "Kenapa lagi?"

"Dia akan datang." beritahunya.

"Hah?" Landon bingung. "Dia yang mana?"

Yunggi langsung beranjak dan mendekati kaca besar di samping meja kerja nya. Dari ketinggian pria itu bisa melihat begitu ramai dan padat di bawah sana. Kepalanya sengaja di sandarkan pada dinding kaca sambil mendengus berulang kali. Landon tentu turut tidak tenang melihat gerak-gerik tersebut.

"Kak, kamu butuh bantuanku?"

Dengan cepat Yunggi menoleh. "Kamu mau membantuku?"

Anggukan Landon pun menjadi jawaban. "Sepertinya yang sedang kamu pikirkan begitu berat. Tidak mungkin aku hanya jadi penonton saja, kan?"

AMOUR COMPLIQUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang