8

116 18 4
                                    

Wah kangen banget nih haha
Jangan lupa vote & komen


















Untuk sesaat tubuh Haknyeon seperti tersengat jutaan volt listri bahkan ia tidak bisa bernafas dengan baik. “Umh— Kupikir kau tidak membiarkan siapa pun tidur di kamar pribadimu.”

“Siapa bilang kita akan tidur?” bisiknya lirih.

What?! Holy shit!

Sunwoo berjalan perlahan mendekati Haknyeon dengan percaya diri, tubuhnya yang seksi, matanya yang menyala, membuat jantung Haknyeon memompa darah dengan kencang ke seluruh tubuhnya. Haknyeon merasakan badannya memanas dan perutnya terasa mual. Rasanya ada ribuan kupu-kupu yang berputar diperutnya. sampai ia tidak sadar jika Sunwoo sudah berdiri dihadapannya, menatap tajam tepat di manik bening Haknyeon dengan manik hitam gelapnya.

He is so fcking hot!

“Mari kita lepas benda yang sangat mengganggu ini.” ujarnya lembut seraya memegang kerah jaket Haknyeon dan menanggalkannya perlahan dari bahu kecil Haknyeon. Sunwoo menempatkan jaket namja manis itu di sofa samping tempat tidur.

“Apakah kau tahu betapa aku menginginkanmu, Haknyeon-ah?” Bisiknya. Nafas Haknyeon tercekat. Ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari namja tan di hadapannya yang sangat dekat.

Sunwoo menggapai wajah Haknyeon dan mengusap pelan pipi meronanya dan jarinya berjalan menyusuri hingga ke dagu.

“Apakah kau tahu apa yang akan ku lakukan padamu?” ujarnya seraya membelai dagu Haknyeon.

Seketika Haknyeon merasa otot tubuh menegang. Ia bahkan mengepalkan tangannya erat-erat hingga kukunya memutih. Haknyeon ingin sekali menutup matanya, tetapi Haknyeon seakan terhipnotis oleh manik hitam gelap Sunwoo yang menatapnya tajam hingga Haknyeon tidak bisa berpaling dari tatapannya.

Sunwoo memiringkan wajahnya, menempatkan bibirnya diatas bibir Haknyeon. Sunwoo mulai melumat bibir namja manis itu dan bibirnya menuntut Haknyeon untuk membalasnya. Sunwoo pun mulai membuka kancing baju milik Haknyeon, sementara itu Sunwoo menempatkan ciumannya disekitar rahang, dagu, dan sudut bibir namja manis itu. Perlahan dia menanggalkan pakaian Haknyeon satu per satu dan membuangnya ke lantai. Sunwoo kembali menatap Haknyeon yang kini dalam keadaan half naked menyisakan celana jeans yang menggantung ditubuhnya. Haknyeon yakin wajahnya pasti merah padam seperti kepiting rebus.

“Haknyeon-ah, kau memiliki kulit yang paling indah, putih dan sempurna. Aku ingin mencium setiap incinya.”

Nafas Haknyeon kembali tercekat. ‘Damn you, Kim Sunwoo! Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan dengan suka rela

Sunwoo menyisir rambut Haknyeon dengan jari-jari panjangnya. “Aku suka rambutmu. Sangat lembut,” gumamnya dan kedua tangannya menangkap setiap sisi kepala Haknyeon.

Sunwoo kembali mencium bibir Haknyeon. Ciumannya yang menuntut menyuruh lidah namja manis itu untuk bertarung dengan lidahnya. Haknyeon langsung mengerang dan lidahnya memenuhi mulut namja manis itu.

Sunwoo menempatkan lengannya di sekitar pinggang Haknyeon dan mengangkatnya kedalam pelukan tubuhnya. Satu tangan Sunwoo tetap mengelus surai hitam Haknyeon dan yang lainnya bergerak ke bawah tulang belakang Haknyeon. Tangannya mengelus punggung dan meremasnya dengan lembut. Sunwoo memegang pinggul namja manis itu dan bisa merasakan kejantanannya menegang diperut Haknyeon. sontak membuat Haknyeon mengerang sekali lagi di dalam mulutnya.

Haknyeon hampir tidak dapat mengontrol hormon liar yang memberontak didalam tubuhnya. Spontan Haknyeon mencengkeram lengan atas Sunwoo. Ia bisa merasakan otot bisepnya yang besar, cukup kuat dan berotot. Haknyeon dengan ragu-ragu menggerakkan tangannya ke wajah Sunwoo dan rambutnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 14, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Fifty Shades of KIM | SunHak Where stories live. Discover now