- 6 🕊️✨ -

236 23 4
                                    

Hello readers !! Jadi mulai bab ini ak mau buat angst gitu mweheheheh 🤧 , first time aku nulis angst siehh , semoga kalian suka ya 🤧💅🏻.

‼️VOTE AND FOLLOW SEBELUM BACA ‼️

.


.


.


.



Sejak hari di mana ibu yoshida datang ke ruang sikap yoshida mulai berubah. Ia terlihat lebih cuek ke pada denji.

Seperti denji hari ini bermain ps hampir 22 jam, yoshida memang tau tapi ia tak menegur atau menghampiri denji untuk menyuruh nya berhenti.

Denji tentu senang, sekarang tak ada lagi yang mengancam nya jika berbuat hal buruk.

Tapi denji bingung , kenapa yoshida berupa derastis?

Hah? Apa apaan ini? Kenapa ia jadi menghawatirkan yoshida? Denji membuang jauh jauh pikiran nya.

Sekarang sudah hari senin , denji dan yoshida sudah harus pergi ke sekolah.

Saat denji terbangun dan turun ke bawah ia tak melihat seorang pun. Apa yoshida belum bangun?

Cepat cepat denji pergi untuk mandi dan bersiap. Denji mulai suka sekolah karna ia memiliki teman dan bisa berbuat hal hal banyak di sekolah.

( Skip udah di bawah )

Denji berjalan menelusuri dapur untuk mencari roti, dengan bahan seadanya denji membuat roti panggang.

Walau sederhana tapi menurut denji yang penting bisa makan. Dulu saat ia masih tinggal di gubuk ia memakan roti bekas pungutan dari sampah.

Kadang ada yang sudah basi, bau , dan rasanya tidak enak. Beruntung beruntung kalau dapat yang hambar tapi banyak.

Tapi denji tak pernah kesepian , ia memiliki pochita di sisi nya. Tapi sekarang sudah berbeda lagi haha.

Denji tersenyum miris, apa ia akan mati kebosanan dan tak akan bisa menggapai mimpi nya.

Karna jarak antara rumah yoshida dan sekolah hanya beberapa meter, denji pun memutuskan untuk berjalan saja.

Apa mungkin yoshida sudah berangkat duluan? Atau ia tak sekolah? Kalau tak sekolah setidak nya dia bilang kan?

Arghh apa guna nya memikirkan si sialan itu.

( Skip sudah sampai di sekolah)

Baru saja memasuki gerbang sekolah denji melihat yoshida bercium mersah dengan ... Tunggu apa ia salah liat?

Asa? Perempuan yang kemarin itu? Apa mereka berpacaran ? Jadi yoshida menghindari denji?

Yah denji tak peduli, ia masuk melewati dua manusia itu. Banyak orang di sekitar situ melihat.

Yoshida kan terkenal , dan ia juga ketos , sedangkan asa adalah murid terkenal di sekolah ia banyak menggapai prestasi.

Sedangkan denji? Hanya gelandangan yang di pungut yoshida. Sedikit rasa iri menghampiri hati denji. Bukan. Bukan iri dengan asa yang berciuman itu.

Ia iri karna yoshida sudah punya pacar sedangkan ia belum. Kenapa yoshida sekarang lebih unggul di depan nya?

Denji bergegas untuk ke kelas menghampiri dua teman nya yang mungkin sudah berada di kelas. Tapi nyata nya bukan.

Saat denji masuk ke dalam kelas ia tak melihat aki dan power. Saat ia bertanya pada murid lain nya ternyata mereka izin tidak masuk.

Sial bolos kok gak ngomong ngomong. Tau begini denji tak usah masuk sekolah.

Mood nya di pagi hari sudah rusak ,di tambah melihat yoshida dan asa di depan tadi.

Denji merasa di tinggalkan. Seperti teman teman nya sudah tak peduli lagi dengan nya. ( gini doang anjrot lebay amat)

Skip jam pelajaran di mulai - waktu istirahat.

Jam pelajaran pertama akhir nya selesai , sepanjang pelajaran denji tak bisa fokus , ye emang ngeri bahas apa ji?

Ia terus teringat tentang asa dan yoshida di depan sekolah tadi. Apa denji iri?

Dari pada pusing mikirin itu mending ke Kantin ya kan.

Saat berjalan ke arah kantin terlihat yoshida dan asa yang sedang suap suapan di pojok meja.

"Anjir ketemu mereka lagi." Denji kesal setiap ia ingin pergi ke mana selalu ada mereka.

Seperti saat ia ingin pergi ke rooftop sekolah. Ternyata terdapat yoshida dan asa bergandengan tangan.

Walau muka yoshida terlihat sedikit memaksa. Rasa yoshida seperti sedikit tidak tulus dengan asa?

Tunggu ... Apa itu??









Haloo guysss , sesuai req kalian ak mau bikin ini angst gitu, jadi yoshida bakal ninggalin denji dannnnn .....

Nanti deh kalian bakal tau 🥰🥰😘😘


‼️ VOTE AND FOLLOW ‼️


- SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER. -

[ YOSHIDEN ] Osis Kesayangan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang