Nathaniel you are my dream 04

21 5 2
                                    


*******

Hari ini adalah hari terakhir ospek yang diadakan selama tiga hari. Melelahkan tapi juga banyak keseruan yang terjadi, bagi pemuda bernama Nathaniel yang baru menginjakkan kaki di universitas, dia menemukan komunitas yang sesuai untuknya yaitu komunitas penggemar Zodiac, mereka menyebutnya The mini's, bahkan Nath langsung meminta masuk ke sebuah grup chat. Di sana berisi penggemar Zodiac yang didominasi oleh perempuan, tapi ada juga beberapa laki-laki. 

Nathaniel mengikuti semua instagram member Zodiac yang sudah memiliki followers puluhan ribu. Dari hasilnya berburu informasi di grup chat The Mini's dia tahu hal-hal apa saja yang disukai Fayagi, makanan dan minuman favorit, tanggal lahir, tinggi badan dan segala berhubungan dengan Fayagi, Nathaniel sangat senang mencari tahu. Sudah dia putuskan Fayagi adalah pria favoritnya. 

"Uhh~ ganteng banget!" ucap Nathaniel sambil menunjuk foto Fayagi di layar ponselnya. "Di foto aja ganteng, apa lagi aslinya sama-sama unreal human!" 

"Tuan muda kita udah sampai," ujar sang bodyguard. 

"Gak usah panggil pake tuan muda segala, panggil Nath aja, inget itu Ren!" gerutu Nathaniel. 

Padahal usia mereka terpaut tiga tahun, tapi Nath selalu memanggil nama bodyguardnya itu dengan sebutan Ren tanpa embel-embel kakak. 

"Oke, Nath kita udah sampai, silahkan keluar, nanti kamu terlambat," balas Ren. 

"Iya, cerewet! kamu tau? cerewetmu itu melebihi orang tuaku," Nath mendorong pintu mobil lalu keluar dengan cemberut. 

Nathaniel merapikan pakaiannya saat kakinya sudah menginjak tanah. Banyak murid-murid yang berlalu lalang di luar kampus. Ada yang turun dari angkutan umum, ada pula yang diantar sopir seperti dirinya, bahkan tidak sedikit yang membawa kendaraan sendiri. Saat Nath berjalan menuju gedung kampus dia tidak sadar sudah berada di tengah jalan karena terlalu fokus dengan ponselnya. 

Lalu suara klakson motor tiba-tiba mengagetkannya, jantung Nath serasa hendak copot dan ponselnya pun hampir terjatuh. 

"Jangan di tengah jalan, lu mau mampus?" sembur orang di balik helm.

Nathaniel yang mengenal orang itu hanya menunduk lalu berucap maaf berulang kali. Jelas saja orang yang memarahi Nath itu tak lain adalah Fayagi. Dari kejauhan Ervian, Leon dan Alex melihat teman merekayang sedang memarahi anak baru. 

"Perasaan Yagi punya banyak waktu deh buat marahin tu bocah, kosa katanya juga keluar banyak," celetuk Alex sambil mengapit sebilah rokok di bibirnya. 

"Ho'oh, biasanya dia irit banget kalo ngomong ama orang asing, cuma sama kita dia tuh blingsatan ketahuan aslinya," imbuh Ervian. 

"Emang siapa sih tuh bocah? keliatannya Yagi benci banget ama dia," tanya Leon. 

"Tu maba, bocah yang nipu Yagi, penyebab Yagi ketangkep polisi ya gara-gara tu bocah," jelas Alex yang masih tidak mengalihkan pandangan dari Yagi dan si anak baru. Lalu tak lama seseorang datang dan tampaknya malah memarahi Yagi. 

Yagi pun melepas helm lalu menunjuk-nunjuk wajah pemuda yang baru datang. 

Leon yang tadi hanya duduk santai di parkiran kini berdiri. "Eh, siapa lagi tuh?"

"Eh kalo dibiarin bisa-bisa urusan jadi panjang, mereka bisa  baku hantam. Lex lu cepet ke sana lerai mereka," perintah Ervian. 

Alex mengerutkan dahi, "Loh kok gua? lu aja sana!" 

"Yaudah ayo barengan," Ervian hendak turun dari jok motor. 

"Eh kuman-kuman scooby! kalo kita semua ke sana kesannya mau ngeroyok bukan mau lerai!" ucap Leon yang makin greget ingin memukul kepala sahabatnya satu-satu.

Zodiac in Love "lokal" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang