03

190 23 0
                                    

Chimon tadinya tidak diperbolehkan untuk tinggal di kos-kosan oleh kedua orangtuanya maklum saja anak satu-satunya yang tidak pernah pisah jauh dari keluarga mendadak ingin berpisah rumah, walaupun tidak beda pulau cukup sulit untuk Chimon mendapatkan izin kalau bukan karena Nanon yang memastikan kepada orang tuanya mungkin dia sekarang harus rela pulang pergi dengan waktu dua jam dari rumah sampai kampus, begitupun sebaliknya. Bagi Chimon, Nanon adalah sahabat sejatinya benar-benar definisi bestfriend forever padahal pertemuan mereka waktu itu bukan pertemuan yang cukup baik.

"Chi, lu minum punya gua aja dulu."

"Sini gua bantuin kupas buahnya."

"Sini gua bantu iket-tin tali sepatu lu."

Perhatian kecil yang Nanon berikan kepadanya membuat Chimon merasa spesial. Tidak, dia tidak baper ke Nanon hanya saja Chimon merasa Nanon ya cuman punya dia, sementara dia cuman punya Nanon. Tapi, ketika tadi Chimon melihat Nanon memberi perhatian kepada Phuwin seperti itu Chimon merasa bukan lagi orang spesial, Chimon senang juga karna sahabatnya itu orang baik yang lebih mementingkan orang lain ketimbang dirinya sendiri.

"Gak boleh bete, gak boleh kesel. Mendingan besok gua ajak Nanon makan seblak." Tidak bete, tidak kesel sih, hanya sedikit marah saja.

"Kenapa gua merasa Nanon punya something ke Bang Ohm?" Ucapnya curiga.

Dilihat dari caranya Nanon ngeliat Ohm, fix banget Nanon pasti ada sesuatu ke Ohm. Chimon kan bukan temen satu, dua hari nya Nanon dia hapal betul bagaimana gelagat sahabatnya itu.

"Lucu kali ya kalo Nanon sama Bang Ohm pacaran." Ujarnya. Kasihan juga sebenernya Nanon ini udah cuman sekali pacaran, diputusin, jomblo sampe sekarang lagi.

"Udah ah, pokoknya kalo Nanon beneran naksir Bang Ohm, gua mau bantuin." Maaf, maaf saja ya Chimon, Ohm dan Nanon saja baru hari ini bertemu kok kamu sudah yakin sekali? Atau jangan-jangan memang ada something lagi, eh?

~

"Kayaknya disini bakalan banyak terjadi kisah cinta segitiga." Perth memikirkan kejadian tadi siang dimana Nanon yang membantu Phuwin, lalu Chimon yang mendadak cemberut.

"Yang cemberut tadi lucu juga ya, kayaknya dia kena friendzone dari anak pemilik Kosan ini deh." Hm, asumsi sendiri mulai berdatangan dalam pikirannya.

"Agak kaget sih ketemu Bang Ohm, gak terlalu canggung lah orang waktu itu cuman cinta monyet doang. Sekarang malah lebih ke Kakak Adek."

Perth ini adalah salah satu mantan nya Ohm, iya kalian gak salah informasi. Waktu mereka pacaran pas masih bocil-bocilnya jadi gak terlalu ngerti pacaran tuh gimana, ngapain aja, sampe ke tahap siapa seme, siapa uke aja mereka gak ngerti. Prinsip mereka waktu itu Pacaran adalah dimana dua orang saling berdekatan, mereka berdua kan sering banget tuh belajar bareng sebenernya lebih ke Ohm yang ngajarin Perth sih. Nah, disitulah pemikiran pacaran mereka muncul dan kayaknya gak ada cinta sama sekali. Mereka cuman pacaran sebulan lagi.

"Hih, merinding banget kalo diinget-inget." Perth bergidik ngeri mengingat kelakuannya di masa lalu.

~

"Pagi semuanya." Nanon menenteng sepatunya lalu duduk di sofa dan mulai memakai kaos kaki.

"Pagi, Non. Gak sarapan dulu?" Tanya Ohm sambil mengunyah roti tawar nya.

"Gua kalo sarapan suka sakit perut, Bang."

"Kalo minum susu?"

"Gak apa-apa sih?" Setelah mendengar jawaban Nanon, Ohm berjalan ke dapur lalu menuangkan susu ke gelas, memberikan segelas susu tersebut ke Nanon.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 08, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KOSAN GMM (Griya Muda Mudi)Where stories live. Discover now