01

203 18 0
                                    

Kosan GMM (Griya Muda Mudi) bangunan dua lantai dengan cat berwarna biru langit itu berdiri di lokasi strategis awalnya Kosan ini adalah Kosan Putri namun, dengan satu keputusan besar akhirnya Kosan ini berganti menjadi kosan Pria, Pak Tawan selaku pemilik Kosan pun menugaskan anak bungsu nya untuk tinggal sekaligus merawat Kosan tersebut dengan iming-iming uang jajan tambahan, jelas si bungsu tidak akan menolaknya.

"Ini Kosan baru apa gimana dah kok yang ngisi orang-orang baru semua?" Laki-laki itu duduk di sofa yang disediakan lalu menatap penghuni kosan atau calon teman-temannya.

"Sebenernya ini kosan cewek, terus bokapnya Nanon ngubah jadi Kosan cowok supaya Nanon bisa tinggal disini terus ngurus Kosan ini." Jelas salah satu pemuda disana.

"Nanon?"

"Bang Ohm ngekos disini juga?"

"Iya Perth, deket dari kantor gua yang sekarang, kalo pulang-pergi terus bisa capek dijalan gua." Keluhnya.

"Berarti lu yang paling tua di Kosan ini yang Bang." Laki-laki yang pertama bertanya tadi kini ikut menimpali omongan kedua orang tersebut.

"Iya kayaknya, panggil gua Bang Ohm aja."

"Siap, siap, gua Pond bang." Ucapnya balik memperkenalkan diri.

"Dih, orang nama lu Nara." Pemuda cantik yang sedang menyedot pop ice nya mencibir teman satu fakultas nya itu.

"Lucu juga Nara." Ledek Ohm.

Sontak Pond pun menyenggol pemuda yang mengatakan kata terlarang tadi, lalu pemuda tersebut hanya membalas dengan tatapan sinis.

Dari arah depan terdengar bunyi gerbang yang dibuka secara terburu-buru lalu tak lama langkah kaki orang berlari memasuki Kosan. Nanon, menatap orang-orang yang sedang menatapnya balik dengan keheranan lalu dia mengatur napasnya agar bisa berbicara maklum habis berlarian setelah turun dari ojol mobil.

"Gua Nanon, yang ngurusin Kosan ini dan bakal tinggal disini jadi kalo kalian butuh apapun bisa ketok kamar gua di bawah yang nomer dua, oke." Ujarnya.

"Gua pikir yang punya kosan ini udah bapak-bapak." Celetuk Pond.

"Ya bener Bapak gua yang punya Kosan, lu pikir gua gitu yang punya." Ucapnya menanggapi.

"Kalian udah pada masukin barang ke kamar masing-masing Kan?" Tanya Nanon.

"Udah, cuman mungkin bakalan ada beberapa barang yang nyusul." Nanon yang mendengar itu hanya mengangguk.

"Oh iya, peraturan Kosan nanti aja ya pas makan siang soalnya peraturan nya belom selesai semua."

"Belom selesai semua tuh maksudnya bakalan banyak peraturan Bang?" Tanya Pond.

"Bang, Bang, panggil aja gua Nanon gak usah abang-abang-an. Bukan banyak sih lebih tepatnya ada beberapa peraturan kolot dari Bokap yang mau gua ubah." Jawabnya.

"Phuwin mana Phuwin?" Tanya Nanon.

"Phuwin siapa, Non?"

"Phu- lah cuman tujuh sama gua, satu lagi mana?"

"Ada lagi Non?" Tanya Chimon.

"Bentar, lu pada udah kenalan belom satu sama lain?"

"Udah, ini Bang Ohm, Gua Pond." Ujar Pond.

"Sama semuanya, Nara." Dunk me-rolling kan matanya kesal.

"Ppfft." Joong hanya dapat menahan tawa ketika dua orang tersebut mulai memasang wajah sinis satu sama lain.

"Hmm, yang paling tua deh Bokap bilang ada yang udah kerja disini."

"Saya, kenalin saya Ohm Pawat kalian bisa panggil saya Bang Ohm." Ujar Ohm.

KOSAN GMM (Griya Muda Mudi)Where stories live. Discover now