"Maaf jika aku menyakitimu terlalu dalam, jujur saja aku juga tidak menginginkan keasingan ini hadir diantara kita."
~Cakrawala Arsa Raespati~
_______________
ARUNI sampai dirumah dengan keadaan yang cukup mengerikan. Rambut yang sudah ia tata rapi itu menjadi acak-acakan begitupun dengan riasan diwajahnya yang menjadi luntur karena terkena air mata.
Dia langsung berlari menuju ke kamarnya. Dia berdiri di depan cermin sambil menggerutu.
" memangnya salah gue apa ya? apa iya gue kurang cantik? alah palingan udah bosan. " gerutunya didepan cermin sambil menghela nafas kecewa.
" bodoamat deh, ngapain juga gue tangisin segala. " ucapnya lagi sambil menghapus air matanya.
Sebenarnya Aruni sudah berniat memutuskan Raka dari lama dikarenakan Raka terlalu posesif dan seperti hanya memanfaatkan Aruni saja. Namun belum sempat Aruni memutuskannya malah Raka duluan yang memutuskannya.
" mending gue mandi aja daripada nangisi hal yang nggak penting, buang-buang air mata aja. " ucap Aruni masih didepan kaca yang kemudian menyadari bahwa penampilannya sudah sangat mengerikan.
Aruni pun memutuskan untuk membersihkan dirinya.
_______________
Hari sudah berganti malam.
Suasana daerah perumahan Aruni terlihat sangat sepi. Menikmati hangatnya coklat panas sambil membaca buku di balkon kamar adalah salah satu kesukaan Aruni.
Malam itu terlihat sangat hening hanya ada lantunan musik dari handphone Aruni yang terdengar. Membaca novel romance adalah suatu kewajiban yang harus dia lakukan pada malam hari.
" semoga saja nantinya kisah percintaanku bisa seperti mereka berdua. " ucap Aruni berharap kisah cintanya berakhir bahagia layaknya tokoh utama di novel yang sedang dia baca.
Dia pun menutup novel yang sudah selesai dibacanya. Kemudian mendongak menatap sekumpulan bintang-bintang yang terbentang indah di langit malam. Entah kenapa dia selalu tenang jika melihat bintang.
" hai bintang, andai saja bintang bisa bicara mungkin dia sudah capek mendengar segala keluh kesahku. " ucap Aruni sembari terkekeh.
Hanya pada bintanglah Aruni bisa berkata lembut.
Hembusan angin dingin semakin menusuk kulitnya. Mengingat besok adalah hari dimana tahun ajaran baru akan dimulai Aruni pun beranjak dari balkon dan memasuki kamarnya untuk mempersiapkan peralatan sekolah untuknya besok.
Sebenarnya dia sangat-sangat tidak bersemangat untuk pergi ke sekolah, karena dia akan sering berjumpa dengan Raka. Dia berfikir akan sedikit merubah penampilannya untuk besok.
Aruni pun membuka whatsapp dan mencari kontak sahabatnya.
Aruni
Nara, besok kita berangkat bareng aja ya???
Kinara
oke Aruni.
Besok gue jemput aja.
Aruni
gue kepo sama anak kelas sebelah.
kira-kira mereka baik nggak ya🥲
Kinara
sama gue juga kepo.
kayaknya sih pada baik-baik ya, semoga saja.
Aruni
semoga saja deh.
yaudah kalau gitu sampai jumpa besok Nara👋
Kinara
iya Aruni
see u tomorrow and good night👋
Aruni
good night Nara
have a nice dream.
Setelah keluar dari room chatnya dengan Kinara, ternyata grup kelasnya sudah ramai membahas hal yang menurutnya kurang berfaedah. Gimana tidak, tiba-tiba saja grup kelas menjadi ajang untuk perkenalan diri. Sebenarnya nggak salah juga sih, tapi kan besok bisa kenalan secara langsung.
Dirinya yang gabut pun mulai men-scroll isi room chat grup kelasnya.
TKJ nih boss😎
+62****
hai semuanya, berhubung besok hari pertama kita masuk setelah libur semester dan pastinya kita semua asing dengan suasana baru setelah pergeseran kelas, alangkah baiknya kita saling memperkenalkan diri☺️.
+62****
apanihh, btw kenalin gue Alvaro ganteng😇
+62****
idihhh apaan modelan lu kek uler keket gitu pede amat🤢, btw kenalin gue Pharsa tampan setampan Aliando😋
+62****
sama aja kalian berdua tuh, kenalin ya semuanya gue Cleo semoga kita semua bisa berteman dengan baik🤝☺️
Ya kurang lebih seperti itulah keramaian di grup kelasnya. Aruni tidak tertarik untuk join. Notif yang terus menerus berbunyi membuatnya sedikit terganggu. Akan tetapi ada satu notif yang membuatnya tertarik untuk membuka room chatnya.
+62****
bisa nggak jangan berisik.
kalau mau kenalan mah enak kenalan besok, sekalian bisa tatap muka bukannya di grup gini bukannya kenal malah bikin berisik aja.
" wah akhirnya ada yang sependapat juga dengan gue. " ujarnya sambil tersenyum.
Memandang nomor tanpa foto profil itu. Benar, dia adalah orang yang pernah dikatakan aneh oleh Aruni.
" sebenarnya dia ini siapa sih, jadi makin kepo." ucapnya lagi
segini dulu aja
see u next chapt👋🦥
YOU ARE READING
C A K R A R U N I K A
Teen FictionKisah sepasang teman yang terlibat dalam urusan percintaan, namun harus usai sebelum memulai. Terpaksa berpisah demi sebuah kebaikan memang tidaklah mudah. Meskipun tidak mudah, Cakrawala dan Arunika menjalani takdir hidupnya dengan penuh keikhlasa...
