Trio Jomblo [Tips 2]

5.9K 363 34
                                    

Farah POV.

"Far, Ini biodatanya udah lengkap sekarang buka lagi bukunya!! Kita liat Tips Kedua," Ucap Windi sambil membaca Biodata Rico.

Gue mengambil Buku Tips itu dan mulai membacanya.

2. Coba dekati si cowok melalui Hobinya.

"Dekati si Cowok melalui Hobinya." Ucap gue.

Gue ngelirik kedua sahabat gue yang mangut-mangut sok ngerti. Apa lagi si Nada, Gue pastiin dia mangut-mangut hanya karna ngikutin Windi.

★☆★

Author POV.

Farah membaca lagi biodata Bian cowok Populer di sekolahnya. Ia membaca keterangan hobi Bian dan disana tertera Basket. Farah mendesah menghela nafas. Ia takut bola, mana mungkin harus masuk ekskul Basket.

Disisi lain Windi juga masih memandangi hobi Rico yang menyatakan bahwa Rico hobi Membaca, Pantas saja Rico sering bolang balik keperpus. Biasanya Windi menguntit Rico hanya sampai depan Perpus karna menurutnya perpus itu tempat keramat yang tidak boleh dikunjungi kecuali karena terpaksa.

Berbeda dengan Windi dan Farah. Nada terlihat ceria melihat Biodata hobi Dodi. Disana tertera kalau Dodi hobi Menyanyi dan bermain musik. Nada yakin pasti dia bisa mendekati Dodi karna kata mamanya suara dia bagus semerdu Raisa.

"Yey hobi Dodi gampang banget," Pekik Nada kegirangan.

Farah mengernyit bingung, "Emang Hobi dia apa?" Tanya Farah.

"Hobi dia nyanyi sama main musik!!" Pekik Nada kegirangan.

Mata Farah dan Windi hampir keluar dari tempatnya saat mendengar hobi Dodi.

"Yang bener aja!! Suara lo kan ancur kaya kaleng rombeng Nad, kok lo malah seneng!!" Pekik Windi Khawatir.

"Iya Nad, Emang lo gak sadar lo ngomong aja bikin anak ayam mati apa lagi lo nyanyi!! bisa-bisa lo ngebunuh semua keturunan Ayam!!" Pekik Farah ikut khawatir.

"Ah kalian itu bercanda aja!! Kata mama aku, Suara aku itu merdu kaya suara Raisa." Ucap Nada sambil tersenyum.

Windi menjambak-jambak rambutnya sendiri sedangkan Farah sedang membentur-beturkan kepalanya ke meja.

***

Ini hari yang sangat berat bagi Trio Jomblo itu, Karna mereka harus melawan rasa takutnya masing-masing, Kecuali Nada. Ia masih saja bersemangat dan menganggap suaranya semerdu suara indah Raisa.

Bel sudah berbunyi sejak tadi mereka mulai menjalankan misi masing-masing.

Farah mulai memasuki ruang Basket, Tadi pagi Ia sudah bertanya kepada Ipon, teman sekelasnya yang mengikuti ekskul basket putri.

Ia bersyukur dengan bentuk tubuhnya yang tinggi, Sehingga ia tidak terlalu mencurigakan karna sebenarnya ia benar-benar takut bola.

Ia melirik Ipon yang sedang berbicara pada Pak Yahya penanggung jawab Ekskul basket putra dan putri.

"Dia emang gak pengalaman pak! mukanya juga gak meyakinkan, Tapi ya lumayan lah dari pada cewe lain yang gak mau panas-panasan!!." Ucap Ipon menggebu-gebu. Farah meringis mendengar ucapan Ipon.

Sebenernya lo mau ngehina apa mau muji gue Pon!! Maki Farah dalam hati.

Pak Yahya mengangguk-ngangguk sambil berfikir. "Oke dia boleh ikut Ekskul ini." Ucap Pak Yahya yang mampu membuat Farah terpekik senang sambil melompat-lompat kegirangan.

"Oke kalian latihan dilapangan lima belas menit lagi. Jangan sampe lupa atau terlambat. Yang terlambat tanya Ipon apa hukumannya." Ucap Pak Yahya lalu berjalan menjauh dari Ipon dan Farah.

Trio JombloWhere stories live. Discover now