PROLOG

1.4K 11 5
                                    

Assalamualaikum..
Bismillahirrahmanirrahim

Selamat datang di cerita saya yang berjudul 'ATHARAZKA'.
Semoga cerita saya kalian sukai, selain dibaca juga diambil hikmahnya. Saya membuat cerita ini dari pemikiran saya sendiri, jadi tidak yang namanya copy paste atau plagiat..

Namun, namanya juga manusia pasti punya salah dan khilaf, jadi jika di dalam cerita saya terdapat salah kata, mohon di maafkan!

Kalo kalian suka, jangan lupa like, komen!!

Selamat membaca..


***SPOILER***

"Dia tuli, bisu, buta, dan lumpuh. Apakah
kau masih mau menikahinya? "

***

"Jika dia memang ditakdirkan untukku
maka apapun itu ku terima. "

***

"Jujur, saya tidak pernah melihat
sosok wanita di dunia ini. "

***

"Kamu adalah wanita yang saya lihat untuk pertama kalinya sebagai istri saya. "

ATHARAZKA•

Seorang pemuda yang seumur hidupnya tak pernah melihat sosok perempuan.
Namun, semua itu tidak akan selamanya,
sosok wanita yang kini menjadi istrinya adalah wanita yang pertama kali dilihatnya.
Lalu, bagaimana dengan ibunya? Ibu kandung dan ibu angkatnya telah tiada sejak ia bayi, ia di asuh oleh ayah angkat dan sekaligus guru baginya.

###

"Dua buah mata yang dititipkan Allah kepadaku hanya ku pergunakan
untuk melihat kebesaran
dan kekuasaan-Nya semata. "

***

"Lisanku hanya menyebut dan memuji nama Tuhan-ku. "

***

"Langkahku tidak akan pernah ku pergunakan untuk jalan kemaksiatan, dan hanya ku pergunakan di jalan Allah. "

***

"Tak pernah sekalipun ucapan dan kata kata yang tidak ada gunanya itu di dengar oleh telinga yang Allah titipkan padaku. "

DEWI WARDAH

Sosok perempuan yang menjadi istri dari Atharazka, dan juga anak dari seorang Kyai. Sebenarnya nama Dewi Wardah, bukanlah nama aslinya, nama itu hanya nama samaran saja. Dia tak ingin nama aslinya dikenal ataupun diketahui orang.

Tak seorang lelakipun yang pernah melihatnya, karena kakinya tak pernah ia injakkan untuk keluar rumah. Suaranya tak pernah di dengar oleh lelaki manapun, karena lisannya selalu ia jaga ketika bersuara dan dipergunakan hanya untuk menyebut dan memuji nama Tuhan-Nya.
Pandangannya tidak pernah ia gunakan untuk hal yang tidak bermanfaat.
Dia juga dikatakan tuli, bisu, buta, dan lumpuh. Lalu, bagaimana cara ia bisa berkomunikasi dengan orang lain?

###

"Saya akan titipkan dia padamu, didiklah dia sesuai ajaran agama Allah. "

ATHARAZKAWhere stories live. Discover now