(4) Geng baik baik kok

343 44 0
                                    

Hai hai.... Double up nih












Selamat membaca





























Akhirnya bel istirahat berbunyi, semua murid pun berbondong bondong menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

"Yok kantin., dah laper nih gua pengen makan soto" ajak Ferdi.

"Ayok" jawab Ozak.

Mereka ketujuh pun jalan menuju ke kantin. Seperti biasa murid perempuan yang berpas-pasan dengan mereka akan mengagumi paras mereka.

Kini mereka tiba kantin yang lumayan penuh.

"Cari tempat duduk dulu, biar gua yang mesen" ujar Lian.
"Mau makan apa aja?" lanjutnya.

"Gue soto ya" pesan Ferdi

"Gue nasi goreng aja deh" pesan Ozak

"Gue sama kayak si Ozak" lanjut Leon

"Kalok lu yan, gra, nan" tanya Lian pada mereka.

"Gue pesen cappucino dingin aja" pesan Kenan.

"Sama" lanjut Nugra

"Kalok aku omelet aja" kata Zian

"Minumnya?"

"Samain aja biar cepet, gua mau es teh" jawab Leon

Ferdi, Zian dan Ozak pun mengangguk mengiyakan.

"Oke"

Lian pun pergi untuk memesan makanan mereka.

Tak lama Lian pun kembali dengan ibu kantin yang mengikutinya di belakang sambil membawa pesanan mereka. Setelah mengucapkan terima kasih mereka pun mulai memakan pesanan mereka, kecuali Nugra dan Kenan yang hanya memesan minuman.




Bel waktu pulang sudah berbunyi., para murid berhamburan untuk pulang ke rumah masing masing
Begitupun dengan tujuh sekawan ini. Kini mereka sudah sampai di parkiran sekolah.

"Langsung pulang atau kemana dulu ini" tanya Leon

"Pulang dulu, nanti malem kita kita kumpul di rumah Zian" jawab Nugra

Yang lain pun mengangguk, kecuali Zian.

"Kok di rumah aku?" tanyanya

"Kan cuma rumah elo yang sepi yan" jawab Ferdi

"Emang kenapa kalok kita ngumpul di rumah lo, gak boleh" tanya Leon dengan nada sedikit ketus.

"Eng- enggak kok, boleh aja" jawab Zian gugup setelah mendengar nada bicara Leon yang kurang enak.

"Kenapa dah yon biasa aja kali kalok ngomong" jawab Ferdi agak ketus juga. Ia heran kenapa Leon yang bicara dengan ketus kepada Zian.

"Biasa aja tuh" jawab Leon santai

"Udah deh, kenapa pada ketus ketusan gini sih" lerai Ozak

"Tuh si Leon" tunjuk Ferdi dengan dagunya

"Lo yan-"

"Udah diem" ucap Lian memotong perkataan kembarannya

Leon yang di tegur oleh abang kembarnya hanya berdecak kesal. Ia tidak bermaksud berkata ketus kepada Zian, ia hanya sedikit bingung dengan perubahannya yang 180 derajat sangat berbeda.

Mereka pun akhirnya sudah berkumpul di rumah Zian. Mereka semua kini berkumpul di belakang rumah Zian dekat kolam renang.

"Ngomong ngomong aku boleh tanya gak?" Tanya Zian memulai pembicaraan.

MY WEIRD WORLDWhere stories live. Discover now