[14] pelacur is coming

511 23 0
                                    

.

.

.

.

.

#meja makan.
"Makan sayur nya baby.. "
Bujuk Leander yang sedang memangku Arion.

"Turunkan dulu-!! "
Ucap Arion.

"Baiklah.. "
Dengan pasrah Leander pun menurunkan Arion dari pangkuannya.

"Akhirnya.. Nyamm.."
Ucap Arion seraya memakan sayur rebus yang dimasak Leander.

Beberapa menit kemudian.
Leander masih memantangi Arion melahap sayur itu dengan habis.. Dan setelah suapan terakhir ia kembali berdiri dan membopong Arion untuk segera duduk di pangkuan nya.

"Aaa.. Tidakk mauu-!!! "
Ucap Arion mengigit jari Leander.

"Aishh.. JANGAN BERLARI-!! "
Ucap Leander tegas membuat Arion berhenti berlari dan menatap Leander.

Leander pun dengan sigap membopong Arion ala karung beras kearah ruang tengah.

Baru saja kedua lelaki itu mendudukkan bokong nya di sofa, bell mansion sudah berbunyi.

Ting.

Tong..

"Bukalah baby.. "
Suruh Leander. Arion pun hanya mengangguk lalu membuka pintu utama mansion tersebut dan terpampang lah wajah seorang wanita yang dulu pernah bersama Leander di cafe.

"Hallo Lean-"
Ucapan Acerlyn terpotong saat yang ia lihat itu bukan Leander, melainkan Arion.

"Cihhh.. "
Ucapnya lalu langsung menelusup masuk melewati Arion yang masih bingung, apa Leander hanya menjadikan ku boneka seperti yang ia bilang di cafe dulu?. /pikirnya.

#ruang tengah.

"Hallo sayangg.. "
Leander menengok kearah suara itu dan ia mendapati Acerlyn yang sedang ingin duduk di pangkuan nya beserta Arion yang sedang berjalan kearah mereka berdua.

"Singkirkan pantat busukmu itu ACERLYN. "
Ucap Leander yang langsung menendang Acerlyn ke lantai.

"Kenapa kau malah berubah? Tak seperti pas tidak ada lelaki itu? "
Ucap Acerlyn menunjuk nunjuk Arion.

Arion yang ditunjuk hanya bisa memendam rasa sakitnya. Ternyata Leander masih berhubungan dengan wanita itu. / pikirnya.

"JAGA UCAPAN MULUT BUSUK MU-!!!"
Ucap Leander yang sendari tadi menahan amarah namun sekarang sudah meledak.

PLAKK.

Leander menampar keras pipi Acerlyn.

"Aww.. Leander kenapa kamu jadi berubah gini sihh-!! Mesti gara² lelaki bangsat ini kan"
Ucap Acerlyn sambil memegangi pipinya.

"KU BILANG JAGA UCAPAN MU-!!! APA KAU INGIN MATI SEKARANG JUGA-!! "
Tegas Leander sekali lagi sambil menyodorkan tembakan.

Sedangkan Arion langsung berlari menuju lift untuk pergi kearah kamar Leander, ia tak mau melihat darah berserakan apalagi melihat Leander menembak Acerlyn.

DORR..

Bunyi tembakan menggema keseluruh isi mansion. Termasuk Arion.. Ia jugaa mendengar suara tembakan itu.

"Hiks.. Hiks.... Apa yang terjadi hiks.. "
Ucap Arion sambil menutup kedua telinganya menggunakan tangannya.

*5 menit kemudian.

Cklek.

"Baby.. Tenanglah.. "
Ucap Leander sambil memeluk Arion yang sedang menangis.

"Hiks... Aku ingin.. Hiks.. Pulanggg.. "
Ungkap Arion di sela² pelukannya dengan Leander.

"Mm.. Baiklah... "
Jawab Leander yang mengerti bahwa Arion ketakutan berada disini.

Ia segera menyiapkan apa saja yang perlu dibawa lalu menyuruh salah satu bodyguard nya untuk membawa 1 tas besar yang berisi baju Leander.

Setelahnya Leander segera menggendong Arion ala gendongan anak bayi berumur 3tahun.

Arion menenggelamkan kepala nya di dada bidang Leander.
Mereka melewati ruang tengah yang jelas tidak ada apa², tidak ada darah berserakan, begitu juga mayat Acerlyn. 

Karena Leander menembak saat Acerlyn sudah berlarian keluar mansion, jelas saja tidak kena.

Leander memasuki mobil bersama Arion yang setia berada di gendongan nya beserta 1 bodyguard membawa barang² nya.

"Shuttt... Sudah ya kita pulang sekarang.. Jangan menangis lagi baby.. "
Ucap Leander menenangkan Arion.

"Hiks.. I-ya"
Jawab Arion mengelap air matanya.

Cup.

Setelah mencium kening Arion, Leander segera memasang sabuk pengaman lalu melajukan mobilnya meninggalkan halaman mansion.

Disepanjang jalan Leander terus mengelus rambut Arion yang berada di pangkuan nya. Ia terus memangku Arion sepanjang jalan, rasa tak ingin berpisah 1cm pun mendatangi Leander.

Beberapa menit kemudian terlihatlah rumah Arion.
Di latarnya sedang ada Nico yang asik bermain air + mandi didalam (kolam yang harus di pompa itu loh, yang bentuknya bulet)

Arion membuka pintu mobil Leander dengan segera lalu keluar meninggalkan Leander yang masih didalam sana.

Arion menghampiri Nico yang sedang telanjang bulat sambil menyipretkan air lalu Nico menyapa Arion dengan senang.

"Cini.. Tataa-!! "
Ucap Nico gembira menyuruh Arion untuk bermain air bersama.

"Engga ah.. Nanti basah"
Jawab Arion.

"Umm.. Oteeee..hihi"
Ucap Nico lalu ia langsung sibuk bermain dengan air itu, sedangkan Arion langsung masuk kedalam rumah meninggalkan Nico yang masih sibuk dengan air dan Leander yang sedang mengeluarkan barang²nya.

*skip

Kini semua keluarga Arion berkumpul di ruang tengah, beserta Leander.

Mereka hanya ingin mengobrol ngobrol saja, namun sebenarnya ada hal rencana Leander dan Cano yang tak di ketahui Arion. Begitu juga yang lainnya, ya mesti pada tau la rencana apa.

.

.

.

.

.

#Senin, 26 Juni 2023

LEONWhere stories live. Discover now