[01] Pertemuan pertama

1.9K 65 0
                                    

.

.

.

.

.

Di suatu ruangan mewah ada seorang pria bertubuh kekar dengan wajah yang sangat menyeramkan dan jarang sekali tersenyum.
Pria itu bernama Leander Regar Javes..
Ia sedang merenung memikirkan kliennya yang baru saja pulang dari perusahaan nya.
Klien itu bernama Arion Kevlar Adibrata. Tubuh nya sama sepertinya.. Namun sifatnya sungguh berbeda..
Arion sangat lah mandiri dan percaya diri. Ia datang ke perusahaan Leander hanya membawa 1 berkas saja tanpa asisten.. Sangat mandiri.
Jika dibandingkan dengan Leander malah sebaliknya.
Leander masih sangat kagum dengan wajah milik Arion yang sangat cantik, berbeda dengan lelaki bertotot pada umumnya. Membuat Leander ingin memiliki nya segera.

Pasti sangat enak jika diajak bermain ranjang./ pikir Leander.

Brakk.
"Arghhhh... Tidak mungkin.. Aku tidak ingin menjadi gay"
Ucap Leander sambil memukul keras meja yang berada dihadapan nya.

Pikiran Leander sekarang terpenuhi dengan muka Arion yang sedang tersenyum menatap semua orang yang berada 1 ruangan dengannya tadi.

"Ohh shitt.. Senyuman nya sangat manis.. "
Gumam Leander sambil tersenyum dengan tatapan kosong mengarah kedepan.

Tok.

Tok.

Tok.

"Masuk.. "
Seketika senyuman Leander luntur saat mendengar suara ketukan pintu ruangan nya.

"Permisi tuan... Ini ada berkas kerja sama dengan perusahaan tadi. "
Ucap salah satu pegawai itu dengan menundukkan kepalanya.

Leander langsung mengambil alih berkas itu dan segera membaca uang yang harus dikeluarkan oleh perusahaan nya dan langsung segera menandatangani nya detik ini juga.

"Kapan kita ada meeting bersama nya lagi"
Tanya Leander kepada karyawan didepan nya.

"Minggu depan tuan. "

"Oh.. "

"S-saya permisi"

"Hm."
Setelah karyawan itu keluar Leander melihat kearah jam yang sudah menunjukkan pukul 11.57
Yang artinya ia harus segera keluar kantor dan mencari makan agar maag nya tak kambuh lagi.

Leander segera meraih kunci mobilnya dan segera keluar dari ruangan nya yang berada di lantai 34 menuju ke lantai 1 menggunakan lift pribadi.

Ting.

Leander mulai berjalan keluar dari kantor nya tak mempedulikan tatapan dari para karyawan nya yang sepertinya menyukainya.

Saat Leander hendak menuju parkiran. Ia melihat sosok yang dibayangkan nya tadi sedang terduduk kepanasan di trotoar. Seperti sedang menunggu seseorang.
Tanpa pikir panjang Leander segera menghampiri Arion.

"Hey.. "
Ucap Leander pada Arion yang sedang melamun.

"ah.. Hay tuan.. "
Jawab Arion dengan senyuman manisnya. Sedangkan matanya menyipit karena terkena sinar matahari.

"Sedangkan apa disini? "
Tanya Leander dengan mendudukkan pantatnya di dekat Arion sambil bersedekap dada.

"Saya sedang menunggu jemputan dari rumah.. Memangnya tuan ingin kemana? "
Tanya Arion balik. Karena melihat jas Leander yang bertengger di pergelangan tangannya dan mengenggam kunci mobil.

"Saya ingin mencari makan.. Apa anda ingin pulang kerumah? "

"Iya tuan.. Saya sudah tidak memiliki kerjaan lagi dikantor"

"Baiklah.. Mari saya antarkan.. "

"H-hah.. Tidak perlu tuan.. "

"Tak apa.. Tunggu disini sebentar"
Ucap Leander segera mengambil mobilnya yang terparkir rapih.
Ia segera mengeluarkan mobilnya dan melajukannya menghampiri Arion.

"Maaf merepotkan tuan. "

"Ya tak apa.. Naiklah"

Arion segera menaiki mobil Leander.

"Dimana rumah anda? "
Tanya Leander pada Arion.

"Di jalan xxxxx no52 tuan. "

"Oke. Jangan panggil sayaa tuan, panggil saja Leander. "

"Tapi.. "

"Tak ada penolakan.. Lagipula kita juga memiliki bisnis bersama. "

"B-baik tu- Leander"

"Nah bagus.. "

*10 menit berlalu.
Mereka berdua menghabiskan waktu dimobil untuk mengobrol. Sesekali Arion menggunakan candaannya dan langsung membuat mereka berdua tertawa renyah didalam mobil. Ternyata Leander tak seseram yang Arion bayangkan.

.

.

.

.

.

#Rabu, 21 Juni 2023

LEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang