Extra Part

2.7K 183 9
                                        





















Doorr! Surprise! ❤️
Ini extra part yhaa, karna cerita ini bakal ada sequel nya biar ending nya makin jelas ajaa terus gaa bingung. Happy reading!❤️

 Happy reading!❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


























Disebuah kursi dipinggir koridor rumah sakit, Jaehyuk duduk didepan ruangan tempat Asahi tengah menjalani terapi nya. Jaehyuk hanya diam memandang taman rumah sakit yang ada didepannya, sesekali senyumnya mengembang melihat beberapa anak kecil yang berlarian ditemani orang tua mereka.

Sudah lima bulan sejak kejadian yang nyaris merenggut nyawanya, Jaehyuk sudah bisa berjalan seperti semula namun hingga saat ini Asahi harus menjadi terus menjalani terapi untuk mengobati mentalnya. Jaehyuk beberapa kali tidur bersama Asahi, dan Asahi sering mengalami mimpi buruk dan juga panic attack yang cukup parah. Jaehyuk terus menemani Asahi seperti saat ini ia yang mengantarkan Asahi untuk terapi.

Asahi sudah berhenti sekolah sejak kejadian lima bulan lalu, mementara Jaehyuk mendapatkan dispensasi karena kondisi kesehatannya yang mengharusnya ia dirawat cukup lama. Walaupun tidak dikeluarkan dari sekolah, namun Jaehyuk harus mengulang kelas 11 nya dan disemester mendatang ia akan sekelas dengan Junghwan dan Jeongwoo. Sama seperti Asahi, Yoshi dan Haruto juga berhenti sekolah dan meneruskan sekolah mereka dirumah.

Asahi melangkahkan kakinya keluar dari ruangan yang sudah cukup akrab baginya itu, walaupun hanya 30 menit sesi terapinya selalu menguras energinya. Asahi terdiam melihat punggung Jaehyuk yang kini tengah fokus menatap ke arah taman.

Asahi tau Jaehyuk tengah mengenang anak mereka yang bahkan belum terbentuk itu namun harus menjadi korban dari kekejaman ayahnya, atau mungkin kesalahannya sendiri. Asahi melangkahkan kakinya menghampiri Jaehyuk dan duduk disampingnya.

Jaehyuk yang baru menyadari kehadiran Asahi itu pun tersenyum begitu menatap wajah Asahi. Dengan tangannya, Jaehyuk merapikan helaian rambut Asahi yang mengenai mata cantik kekasihnya itu.

"Gimana terapinya?"

"Gitu gitu aja," jawab Asahi singkat.

Jaehyuk bisa melihat helaian rambut Asahi yang basah karena keringat yang mungkin sudah dia bersihkan tadi. Padahal ruangan tempat Asahi terapi adalah ruangan ber AC, Jaehyuk bisa menduga bagaimana sulitnya terapi yang Asahi selalu jalani.

"Buat hasil hari ini, tadi dokter nyuruh aku manggil kamu buat ikut masuk ke dalam," Asahi meraih tangan Jaehyuk, kemudian menggenggam tangan yang lebih besar darinya itu untuk berdiri.

Jaehyuk hanya mengikuti langkah kaki Asahi yang kembali masuk ke dalam ruangan terapinya, Asahi terlihat lesu seperti biasanya saat ia selesai menjalani terapinya.

"Siang dok," sapa Jaehyuk pada dokter yang merawat Asahi dan duduk di kursi yang berada didepan meja dokter itu bersebelahan dengan Asahi.

Asahi menggenggam tangan Jaehyuk lebih erat, sebenarnya ia sedikit khawatir. Biasanya dokter hanya akan menyampaikan hasilnya pada Asahi dan Asahi akan menyampaikan langsung pada Jaehyuk.

SIDE || JAESAHI ENDWhere stories live. Discover now