01 : Buku Tugas Matematika

7 1 0
                                    

"BALIKIN WOEY!!!" Gadis bernama Aoi itu berteriak.

"Hahaha... coba aja ambil kalo sampe, dasar pendek~" ejek lelaki di depannya yang mengambil buku tugas matematika Aoi dan mengangkatnya tinggi-tinggi agar tak bisa digapai.

"LEOO! KAMU GAUSAH JAIL NAPA, IIIIIIHHH..! Aduh-" buku matematika nya menimpa wajahnya. "Leon janc-"

Leon mengernyit heran, "Heh. Jadi cewek kok kasar gitu?"

"Lu- kamunya bikin kesel." ucap Aoi sambil membalik lembaran buku tugas matematika nya yang dipenuhi coretan hati.

"Hadiah dariku. Sebagai rasa terima kasih karena sudah memberikan contekan~♡" balas Leon sambil mengedipkan satu matanya.

Muka Aoi memerah, tangannya terkepal kuat. Nafasnya tak beraturan karena terlalu emosi, dan..

"LEONDRA !@&*%$!$*&!@(*&$*)!*&#($"

KEMUDIAN..

"Nak Leon? Apa kamu mencontek tugas milik Aoi?" tanya guru matematika kami, Miss Kala.

"Waduh bu, jangan asal nuduh gitu dong!" elak Leon.

"Aoi bilang sendiri ke saya, lho. Kamunya gausah bohong deh."
"..yaudah, fine. Iya saya mencontek tugasnya Aoi, miss."

"Gitu dong, langsung ngaku aja daripada poin keburukan kamu saya tambahin karena berbohong."

Leon ingin mengelak, tapi kini ia hanya bisa menunduk pasrah. Bagaimanapun yang ada di depannya ini adalah gurunya, tentu saja adab Leon masih ada.

Diluar ruang guru, Aoi tertawa cekikian dengan tangan yang menutupi mulutnya agar ia tak ketahuan sedang menguping pembicaraan di dalam sana sebelum akhirnya ia pergi dengan rasa lega dan puas.

"Mampus lu, Leon"

tap! seseorang menahan pundak Aoi dari belakang. "Siapa-"

"Kamu yang ngomong kasar tadi?" tanya Mrs. Sarah dibelakangnya, selaku guru keamanan putri.

Aoi menelan ludahnya gugup. "Nggak kok bu. Tadi saya diminta nanyain ke guru, apa bahasa Inggrisnya 'ibu dorong sapi'. Gitu lhoo.."
"Keliatan banget bohongnya. Nanti siang kamu ke kantor saya, siapin mental karena kamu bakal saya kasih hukuman."

"..i-iya bu." 

CARAKU MENCINTAI ✓Where stories live. Discover now