1. Kota Tardive 1998

29 5 0
                                    

Langit mulai gelap gulita, Wendy sedang berjalan-jalan bersama kakak lelakinya yang bernama Minolly. Saat ini, keduanya mengendarai motor sport milik Minolly. Deruman dari motornya menggelegar di sepanjang jalanan kota. Sebelumnya Minolly mengajak adiknya untuk menemaninya membeli hadiah sang kekasih.

Wendy Antariksa Dannys, gadis lugu yang berusia 17 tahun, rambut sebahu, dan memiliki paras yang cantik. Wendy, anaknya mudah bergaul, ia sangat rendah hati meski orang tuanya adalah orang terpandang di kota Tardive dan orang terkaya no 4 di dunia. Tidak lupa dengan teman sepantarannya ingin berteman dengannya hanya karena orang tuanya yang sangat kaya raya.

Keduanya sudah membeli beberapa hadiah untuk pacarnya Minolly. Tentu saja Minolly selalu bertanya pada adiknya. Agar bisa tahu apa yang disuka oleh pacarnya. Rintik hujan perlahan mengguyur kota Tardive. Minolly dengan cepat menancap gas, ia melajukan motornya dengan sangat kencang, agar tiba di rumah tepat waktu sebelum hujan deras. Ia bukan orang yang sembarangan berkebut-kebutan di jalanan. Sebelumnya ia memastikan di depan sana tidak ada orang yang lewat.

Namun, naasnya..

"KAK, AWAS DI DEPAN ADA GEROMBOLAN ORANG!!" Wendy berteriak.

Minolly terkejut dengan teriakan adiknya, ia pun dengan segera menghindari segerombolan orang dengan membanting setir ke kiri. Namun, di sebelah kiri pun ada beberapa orang. Padahal awalnya ia sudah memastikan jalanan ini tidak ada pejalan kaki yang lewat. Dengan segera ia menjatuhkan motornya agar tidak menabrak segerombolan orang di sana. Minolly tidak lupa langsung melindungi tubuh adiknya.

Suara motor terjatuh keras pun terdengar. Segerombolan orang di depan sana terlihat sangat terkejut. Semuanya tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi. Ada beberapa yang sangat ketakutan dengan orang yang sedang bersimbah darah banyak.

Haruto berteriak seketika saat dirinya melihat ada kecelakaan, "WHAT HAPPEN?"

"What place is this? Oh my GOD"

"Where are we tonight, hyung?"

"Aku pun tidak tahu.." Hyunsuk sebagai member tertua pun tidak mengetahui mereka saat ini sedang berada di mana.

"Bagaimana dengan orang-orang ini?"

"Apakah alat itu berfungsi?" Sautan Jihoon membuat semuanya bergidik ngeri.

"HEH, KALIAN KENAPA TIBA-TIBA MUNCUL DI DEPAN KAMI YANG SEDANG MENGEBUT?" Teriak Minolly yang mengeluh kesakitan pada tubuhnya dan beberapa luka robek.

"Dari mana kalian berasal? Hmm.. Baju yang kalian pakai terlalu menyilaukan mataku!" Ungkap Wendy seraya berusaha bangun untuk membantu kakaknya.

Doyoung menghampiri keduanya dan bertanya, "Kau perlu bantuan?"

"Kau bisa melihatkan? Bagaimana bisa aku membantu kakakku yang sedang menahan beratnya motor" Wendy mendelik.

"Kau tidak perlu melakukan itu, Doyoung!" Asahi menarik lengan Doyoung.

"Betul, tidak usah. Kita harus ingat dengan rencana awal kita!" Yoshinori mengingatkan pada semuanya tentang rencana awal mereka datang ke kota Tardive.

"Kalian sangatlah tidak berbelas kasihan pada kami huh?" Wendy mendengus kesal.

Hyunsuk berkata, "Ini tempat apa?"

"Kau ke sini ingin melakukan apa? Bahkan kau sendiri tidak tahu tempat ini apa! Sangat mencurigakan!" Ucap Wendy

"Cepatlah kau bantu aku!!!" Minolly berteriak keras pada Hyunsuk.

Hyunsuk hendak membantunya, namun lengannya ditahan oleh Asahi, dan Asahi berkata, "Jangan melakukan itu, hyung!"

"Kau mengapa, Asahi? Kenapa kau tidak menginginkan aku untuk membantu mereka berdua?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 16, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mysterious City | TREASURE OT12Where stories live. Discover now