Melihat ekspresi Zeyu yang merengut seperti itu, Zuo Hang segera mengalihkam topik pembicaraan mereka.
"Baiklah ayo kita mengerjakan tugas, apa kau siap Zhang Zeyu!?" Seru Zuo Hang dan berdiri tegap seperti komandan.
Zhang Zeyu yang melihat Zuo Hang bertingkah seperti itu, ia segera ikut berdiri dengan tegap dan memasang wajah serius, namun juga senyum di bibirnya.
"Siap kapten!" Jawab Zeyu yang tak kalah seru nya dengan Zuo Hang.
Sedetik kemudian Zuo Hang dan Zeyu tertawa bersama-sama, mereka merasa lucu dan konyol secara bersamaan dengan apa yang mereka lakukan baru saja.
....
Menghabiskan waktu dengan belajar bersama dan mengerjakan tugas dengan Zuo Hang adalah waktu dan kegiatan yang sering Zeyu lakukan. Ia merasa ketika ia belajar bersama Zuo Hang, kepintarannya menjadi bertambah dan juga ia merasa ia tidak kesepian lagi. Bagaimana pun juga hidup sebatang kara di rumah adalah hal yang membuat Zeyu mengalami beberapa depresi dan trauma yang membuat ia selalu ingin diberikan perhatian, kepedulian dan ditemani.
Zuo Hang sendiri memiliki rasa sayang yang begitu besar pada sahabatnya yaitu Zhang Zeyu. Dengab kehadiran Zeyu di hidupnya, ia mengalami begitu banyak perubahan, semula ia yang selalu fokus dalam tujuan dan serius serta tidak ingin memiliki teman. Kini ia menjadi orang yang bisa membagi waktu, untuk teman, keluarga dan tujuannya. Terlebih saat ia berteman dengan Zeyu, ia bisa mencurahkan semua isi hatinya pada Zeyu, dan Zeyu akan selalu memberikan dia dukungan dan solusi. Meskipun di beberapa waktu Zeyu juga ikut memarahi Zuo Hang ketika Zuo Hang melakukan kesalahan dan kebodohan. Tapi semua itu Zuo Hang sadar, apa yang dilakukan Zeyu adalah sewajarnya apa yang dilakukan sahabat, bukan hanya mendukung tapi juga membenarkan.
....
Waktu telah berlalu, jam demi jam telah berganti dan menit demi menit telah terlewati. Kini saatnya Zuo Hang pulang dari rumah Zeyu, sebelum ia pulang. Zuo Hang memberikan sebuah jam tangan pada Zeyu. Jam tangan yang begitu sederhana namun juga mahal. Warnanya hitam dan berbentuk lingkaran.
....
Tidak terasa pagi hari kini telah berganti malam hari, dimana beberapa penduduk sudah mulai menghentikan aktifitas, pekerjaan dan kegiatannya. Namun tentu beberapa ada yang baru saja akan memulai aktiftas, pekerjaan, dan kegiatannya. Seperti hal yang dilakukan di dunia hiburan malam. Mereka akan mulai beroperasi ketika menjelang malam hingga dini hari. Keseruan dalam suasana pesta dengan alunan musik serta minuman yang bernuansa dewasa membuat siapa saja akan semakin betah.
Seorang laki-laki muda tengah duduk di salah satu kursi yang secara langsung berhadapan dengan bar dan bartender. Tangan kanannya dengan setia masih memegang segelas wine. Jika dilihat dari penampilan serta parasnya, dia masih cukup muda. Bahkan bisa dibilang dia remaja? Namun kenapa dia bisa di tempat seperti ini?
"Tuan, apa anda ingin menambahnya lagi?" Pertanyaan sopan yang terlontar dari bartender, membuat laki-laki ini menggeleng pelan dan menghabiskan wine di gelasnya dengan sekali tegukan.
Sang bartenderpun melanjutkan kegiatannya ketika ia tahu bahwa tuan di depannya ini tidak ingin menambah lagi.
Kedua mata tajam laki-laki itu bergerak menelisik seisi tempat ini, ia terlihat tengah mencari seseorang atau lebih tepatnya dia tengah menunggu kehadiran seseorang.
Dengan masih terfokus untuk melihat sekitar, sebuah tepukan dipundaknya membuat ia sedikit terkejut dan dengan cepat ia menoleh dan mendapati seseorang berdiri di dekatnya dengan terkekeh pelan.
"Sial- kau membuatku menunggu ditempat penuh manusia kotor." Laki-laki yang diketahui duduk sejak tadi berbicara dengan cukup kesal karena ia hampir menghabiskan semua uangnya hanya untuk meneguk beberapa wine.
YOU ARE READING
" Look at me " (Zhang Ji x Zhang Zeyu : JiYu极禹)
Teen FictionAkankah semua yang ia alami terlupakan begitu saja karena rasa yang mulai ada? atau ini hanyalah kebohongan belaka. "What?" "You." "Me? What dou you mean?" "I mean i want you." "M-my love..?" "...." See?
Chapter 2
Start from the beginning
