Sebuah kisah yang menceritakan seorang mafia berdarah dingin Ace --Jung Jaehyun-- (35) yang menjalani hubungan terlarang dengan tukang kebun barunya Lee Taeyong.
[REMAKE]
Cerita asli oleh : @princessayist
bxb!!!
Start : ²⁷/10/²⁰²¹
End. : ¹⁵/12/²⁰²³...
Mark dan Alana menganggukkan kepala mereka. “Papa hanya ingin kalian tahu jika papa sangat mencintai kalia-”
“Kami tahu,” ujar mereka bersamaan. Meski mereka memotong ucapan Taeyong, mereka tetap bisa melakukannya bersamaan.
“Maaf kalau Papa belum bisa jadi Papa yang terbaik untuk kalian.” Mark dan Alana menggelengkan kepala mereka dengan kuat sambil mengatakan. “Papa yang terbaik, dari yang terbaik!” mereka kemudian memeluk Taeyong dengan sangat erat, inilah saat terakhir mereka bertemu. “Papa akan rajin mengirim surat untuk kalian. Tapi kalian tidak boleh bilang siapa-siapa, ok? Papa akan menyamarkan menggunakan nama orang lain.” Taeyong merasakan anggukan kepala Mark dan Alana di bahunya.
“Kami pasti akan membalas semua surat Papa,” ujar Mark seraya melepaskan pelukannya dari Taeyong. “Kami sayang Papa,” ujar Alana kemudian yang bau melepaskan pelukannya. Mereka kemudian berjalan pelan masuk ke dalam rumah sambil beberapa kali menengok ke arah Taeyong. Belum jauh mereka berjalan, Taeyong kemudian memanggil Mark dan berlari kecil ke arahnya.
Ia kemudian mengeluarkan sebuah kunci dari sakunya kemudian memberikannya kepada Mark. “Kamu kasih kunci ini ke Jika Daddy-mu meminta ok? Papa minta tolong sama kamu.” Mark menggangguk,ia kemudian memasukan kunci itu ke saku bajunya dan mereka lanjut berjalan masuk ke dalam rumah. Taeyong pasti akan merindukan anak-anaknya,begitupun sebaliknya.
Kunci yang Taeyong berikan tadi adalah kunci dari kotak yang Taeyong pegang saat ini.ia tidak terlalu yakin sebenarnya dengan memberikan kunci itu kepada Mark.Bukan,ia percaya bahkan sangat percaya bahwa Mark pasti bisa menjaga kunci itu dengan baik. Tapi yang ia khawatiran saat ini bukan itu,tapi hal lain yang lebih mengganggu hatinya.
Taeyong duduk di kursi taman itu kembali sendirian. Ia menunggu sampai Jaehyun datang kepadanya. Lama Taeyong menunggu,bahkan hawa dingin yang menembus tulangnya pun terasa sangat dingin tapi diabaikannya. Taeyong terus saja menunggu di tengah gelapnya malam sendirian. Ia mengabaikan suara-suara yang membuatnya takut saat ini. Jaehyun tidak tahu jika Taeyong hampir sekarat karena menunggunya saat ini.
Bahkan tanpa Taeyong sadari,Mark dan Alana masih mengamatinya dari kaca jendela kamar Alana yang tepat menghadap ke taman belakang. Mereka sedih kenapa Daddy mereka bisa melupakan janjinya kepada Taeyong.Mereka tidak bisa tidur dan membiarkan Papa mereka sendirian, beberapa kali Alana meneteskan air matanya karena melihat Papanya yang tersiksa seperti itu. Jangankan Alana, Mark saja yang sudah remaja pun tidak dapat membendung tangisannya. Mereka sekarang cuma tidak menyukai Mommy mereka, tapi mereka juga tidak menyukai Daddy mereka.
Sangat jelas di mata Mark dan Alana saat ini, mereka melihat Taeyong berdiri kemudian mendekat ke tanaman Sweat pea aneka warna yang Papanya tanam di kebun itu. Dia kemudian menggali bagian akar tanaman itu dengan menggunakan tangannya. Taeyong meletakkan kotak yang berisi perasaannya itu ke dalam tanah yang ia gali tadi. Ia kemudian menutup kotak itu dengan tanah yang ia gali tadi. Tidak lupa ia menanamkan kembali bunga-bunga sweat pea yang tadi di cabutnya. Taeyong ingin menyamarkan keberadaan kotak itu, ia tidak mau membuat orang lain curiga dan malah membongkarnya.
Taeyong kemudian pergi dari tempat itu sambil mengangkut tasnya. Meskipun agak jauh, tapi Mark dan Alana melihatnya. Mereka melihat Taeyong yang sejenak menghapus air matanya setelah ia mencuci tangannya di keran yang ada di taman. Teo mungkin sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi karena kereta yang akan ia naiki akan jalan sebentar lagi. Iya sengaja memilih pemberangkatan yang paling terakhir, berharap jaehyun akan meluangkan waktu dan sudi untuk menemuinya.
Tapi yang didapatkan Taeyong hanyalah kekecewaan, ia harus menelan kekecewaannya bulat-bulat. Mark memeluk Alana yang menangis saat ini, ia berusaha menenangkan adiknya. Mereka kecewa kepada Jaehyun. Tidak hanya Taeyong yang kecewa sendirian, tapi anak-anak juga kecewa kepada Daddy mereka.
Setelah dirasa sudah cukup, Mark segera menidurkan adiknya di ranjang. Iya kemudian memakaikan adiknya itu selimut. Alana pernah bilang kepada Mark kalau ia menyesal karena memanggil Taeyeon kembali dengan namanya. Rasanya ada sesuatu yang hilang di dalam dirinya. Dan Mark mengerti itu, Alana hanya sangat mencintai Taeyong.
Mark emudian duduk di pinggiran tempat tidur Alana. Kemudian mengeluarkan kunci yang ada di saku bajunya -kunci yang tadi diberikan Taeyong kepadanya. Ia memandangi kunci itu lama dan berpikir Mengapa Taeyong justru memberikan kunci itu kepadanya? Lama Mark berpikir, sampai akhirnya ia sadar, Taeyong memberikan kunci kotak itu kepadanya karena Taeyong tahu bahwa- .
.
.
.
.
.
.
-Jaehyun tidak akan datang.
Tbc.
Bunga Sweat Pea :
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.