hii guys lanjut nih

937 52 4
                                    








Pagi  pun tiba, jimin membuka matanya perlahan saat matanya terbuka ia bingung sembari memperhatikan sekitar ia sedang berada di dalam kamar entah kamar siapa itu, kepala nya di perban tangan yang penuh luka sudah di obati.






Saat sedang memperhatikan sekitar tiba tiba saja pintu kamar terbuka, yang membuat jimin melihat ke arah pintu,  dan saat pintu terbuka terlihat seorang wanita tua yang membawa penampan yang berisi makanan.





" Tuan silahkan sarapan dulu " Ucap wanita itu.


" Siapa kau, kenapa aku bisa ada di sini, rumah siapa ini kenapa aku ada dalam kamar " Tanya jimin bertubi tubi.


" Saya bi ica saya art di sini, tuan yoongi yang membawa mu kesini tadi malam "
Jawab wanita itu .


" Tuan yoongi " Siapa dia aku tidak mengenalnya, ucap jimin.

" Ehh kalo soal itu biar tuan yoongi saja yang menjelaskan  , permisi tuan " pamit bi ica dan lalu meninggal kan jimin yang masih bingung di kamar.




Jimin merasakan sakit di kepalanya, yang membuat dia mengerang kesakitan.


" Ahhw kepalu sakit sekali " Ucap jimin sembari memegangi kepalanya.


Tiba tiba pintu kamar terbuka lagi  namun yang terlihat buka bi ica tapi , pria tampan berpakaian rapi yang kini mendekat ke arah nya.


" Apakah kau sudah bangun " Tanya pria itu.


" Kauu siapa kau, apakah kau yang menolong ku tadi  malam " Tanya jimin.


" Ya, aku yang menolong mu dan kini kau berhutang nyawa padaku " Ucap pria itu.


" Ahh  kasih tuan karna telah menolong ku "
Ucap jimin.

" Terima kasih itu tidak cukup untuk membayar pertolongan ku pada mu "


" Lalu saya harus bagaimana tuan, apa yang harus saya lakukan untuk membalas budi " Tanya jimin.


" Kau harus jadi budak ku, atau kalau tidak cukup dengan membayar nya dengan uang saja "


" saya akan membayar, tapi beri saya waktu untuk membayarnya karna saat ini saya tidak memiliki uang " Jawab jimin.



" Saya tidak mau menunggu, tidak ada pilihan lain kau harus menjadi budak ku sampai waktu yang ku tentukan " Ucap pria itu lalu berjalan menjauh pergi dari kamar itu.


Saat akan membuka pintu tiba-tiba langkah jual terhenti , " Maaf kalo boleh tau tpi siapa nama tuan "  Tanya jimin.



" Saya min yoongi, kamu panggil saya tuan, tuan yoongi " Ucap nya lalu pergi dari kamar.



Jimin melihat sekeliling mencari keberadaan ponselnya tapi dia tak menemukan keberadaan ponselnya itu.


Padahal dia ingin mengabari orang tua dan adik nya karna mereka pasti kawatir karena jimin tak pulang dari tadi malam.


Jimin bangun dari ranjang nya, ia berniat keluar kamar ingin mencari angin segar di luar, saat membuka pintu kamar mata jimin terbelanga melihat betapa besarnya rumah ini, ternyata kamar yang di  tempati jimin ada di lantai atas, ia berjalan menuruni tangga sembari memperhatikan sekitarnya rumah besar itu terlihat sangat sepi.





Kini jimin sudah sampai di lantai bawah rumah itu, ia berjalan menuju taman yang berada di samping rumah, ia duduk di kursi sambil melamun.




Tiba tiba lamunan nya di buyarkan oleh suara langkah kaki yang semakin mendekat. Ia reflek mengalihkan pandangan nya ke sumber suara, dapat dilihat yang Menghampirinya ada pria itu siapa lagi kalo bukan yoongi.



" Kenapa kau disini " Ucap yoongi

" Ehh maaf tuan saya tadi bosan di kamar dan ingin mencari udara segar mangkannya saya ke sini " Jawab jimin sembari menatap yoongi.



" Cepat bersiap lah, lalu ikut dengan ku kau bersihkan tubuhmu lalu pakai pakaian yang aada di lemari " Ucap yoongi yang begitu saja pergi dari hadapan jimin.



Jimin tak mengerti sebenarnya mau di ajak kemana dia oleh yoongi, namun dia tak mau kena marah yoongi dia pun langsung kembali ke kamar dan melakukan apa yang di perintah yoongi.





Selesainya mandi jimin membuka lemari untuk memakai pakaian, bisa dilihat disana tersusun rapi pakaian yang yang bagus, entah milik siapa itu yg penting ia memakai nya saja.



Tok... Tok...., suara ketukan pintu dan di sambung oleh suara.


" maaf mengganggu tapi tuan Yoongi sudah menunggu anda di bawah " Ucap seseorang dari balik pintu.


" Oh iya iya saya akan segera turun " Ucap jimin.

Jimin keluar dari kamar lalu menuruni tangga untuk menuju ke luar rumah dimana Yoongi menunggu nya.


Sesampainya ia di depan rumah dapat di lihat mobil hitam terparkir di hadapan nya terlihat juga Yoongi yang ada di kursi pengemudi.


Jimin yang hanya diam memperhatikan Yoongi pun dikagetkan oleh Yoongi.


" Heh cepet masuk, malah ngelamun " Ucap Yoongi dari dalam mobil.


" Ehh iya tuan " Ucap jimin lalu masuk ke dalam mobil, saat akan membuka pintu belakang tiba tiba tangan nya terhenti karena ucapan Yoongi.


" Ngapain kamu " Ucap Yoongi

" Duduk di belakang tuan " Jawab jimin singkat.

" Duduk di depan cepat " Ucap yoongi.


" Baik tuan " Ucap jimin yang lalu membuka pintu mobil bagian depan dan masuk kedalam mobil.




Ia masih belum mengerti Yoongi akan membawanya kemana, tapi dia tak berani bertanya, lebih baik dia diam saja bukan dari pada nanti Yoongi marah.





























Lanjuut, hii guys maaf nee up nya sedikit sedikit, soalnya ide di otak aku muncul nya sedikit dikit. Makasih buat yang udah nungguin.








Big baby yoonmin  ( TAMAT )Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon