Chapter 20: Part I

829 56 9
                                        

Here we are guys😀

**********

First-person POV: Jade

Hari ini hari ulang tahunku-dan Ruby-yang ke tujuh belas. Semua rencana sudah tersusun rapi dipikiranku.

Oh sial, aku tidak sabar ingin meludahi wajah Hermione.

Pagi ini aku harusnya menerima paket dari ayah, tapi paketnya belum juga diantarkan padaku.

"Hai, Ruby!" Itu Nigel, bocah pengantar paket besar.

"Hai, Nigel. Ini paket ku?" tanyaku melirik kearah kotak besar yang dibawa Nigel.

"Ya, dari mister Meadow untuk miss Meadow, itu kau?" Nigel membaca tulisan di kartu pos yang ada diatas kotak itu dan memberikannya padaku.

"Terima kasih," ucapku menerima paketnya. Nigel pergi setelah menyerahkan paket itu padaku, menuju meja asramanya.

"apa itu, Rubes?" tanya Susan mendekat kearahku.

"Kue ulang tahun dari ayahku," jawabku belum mau membuka paket itu.

"Kau akan mengadakan pesta?" Hannah ikut bertanya dengan mata berbinar.

"Ya dan tidak. Hanya pesta kecil," balasku meletakkan kotak itu diatas meja. "Boleh aku minta bantuan kalian?" tanyaku.

"Yeah!" jawab Hannah dan Susan serentak.

"Aku sudah menulis beberapa orang yang akan hadir dipesta ini, aku ingin kalian mengundang mereka untukku." Aku memberikan selembar perkamen pada Hannah yang berisikan nama nama orang yang akan datang.

"Siap." Susan meletakkan tangannya didahinya membuat gerakan hormat. "Kami akan melakukannya," imbuhnya.

"Benar, kau bisa memperyakan ini pada kami, Rubes." Hannah mengusap pundakku dan tersenyum. "Happiest birthday for the best girl," tambahnya lalu memelukku.

"Thanks," ucapku membalas pelukan Hannah. Tuhan, aku tidak pernah seperti ini-berpelukan dengan orang. Apalagi mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari orang lain selain ayah dan Marcus.

"Sudah sudah, aku juga mau," kata Susan memisahkan pelukanku dan Hannah. "Happy birthday, Rubes, i wish you the best!" Susan memelukku.

"Thanks, Sussy!"

"Ruby!" Dari ujung ruangan, seseorang memanggilku dengan sangat kencang membuat semua orang mengalihkan pandangan mereka. Itu Evan. "Ruby!" Evan datang ke mejaku dengan terengah engah. "Happy birthday!" ucapnya masih dengan napas yang terengah engah.

"Thanks, Evan! Kau tidak perlu berlari," balasku bergeser memberi Evan tempat duduk.

"Tidak bisa, aku harus memberikan ini untukmu." Evan mengeluarkan kotak kecil dari jubahnya dan memberikannya padaku.

"Terima kasih, aku tidak berekspektasi kau akan semanis ini." Aku menerima kotak kecil itu dan meletakkannya diatas meja.

"Well, aku harus pergi, lihat wanita disana?" Evan menunjuk ke meja Slytherin, tepatnya ke arah wanita yang memelototiku. "Pacar baruku."

Aku hanya menggeleng gelengkan kepalaku. Setiap bulan Evan memiliki kekasih baru, sialan sekali. Evan beranjak dari tempat duduk hendak menuju meja asramanya.

"Hey, aku mengadakan pesta kecil malam nanti, kau datang?" ucapku sebelum Evan pergi.

"Tentu!" jawabnya antusias.

"Pesta kecil, Rosier, jangan ajak banyak orang."

"Dimengerti, tuan putri."

Akhirnya Evan pergi menuju meja asramanya. Saat aku melihay kearah meja mereka, aku menangkap seseorang sedang menatapku. Riddle. Sialan, aku hampir lupa!

Defouted  || Mattheo RiddleWhere stories live. Discover now